- Tenaga air memberikan manfaat ganda dalam memerangi perubahan iklim. Manfaat pertama adalah kontribusinya terhadap mitigasi perubahan iklim.
- Tenaga air menyediakan kapasitas penyimpanan air yang dapat digunakan untuk irigasi, penyediaan air minum, pengendalian banjir, navigasi, dan layanan lainnya.
- Meskipun pembangkit listrik tenaga air membantu mengatasi perubahan iklim, seperti bentuk infrastruktur lainnya, pembangkit listrik tenaga air dapat rentan terhadap variasi kondisi iklim.
Pembangkit listrik tenaga air yang berkelanjutan dapat membantu pemerintah mengatasi dampak perubahan iklim, asalkan pembuat kebijakan dan perencana mengadopsi alat yang tepat.
Pemerintah diharapkan untuk mengajukan rencana jangka pendek yang lebih ambisius untuk tahun 2030, dan target jangka panjang untuk tahun 2050 agar mendekarbonisasi ekonomi dan menjaga suhu global di bawah 2°C.
Sejalan dengan target Perjanjian Paris, pemerintah harus merancang paket pemulihan lingkungan yang berkelanjutan dengan mempromosikan teknologi yang lebih bersih dan rendah karbon. Sebagai sumber kapasitas pembangkit terbarukan terbesar di dunia, tenaga air memiliki peran kunci dalam transisi ini. Menurut Global Renewables Outlook yang baru-baru ini dirilis Badan Energi Terbarukan Internasional, tambahan 850 GW kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang baru dipasang diperlukan pada tahun 2050 untuk mendukung komitmen pengurangan karbon dari Perjanjian Paris.
Baca Juga :
- Batu Bara Mendominasi. Bagaimana Kedepannya?
- Wabup Manggarai Barat Sebut Panas Bumi Dapat Menjaga Kestabilan Mata Air
- PLTAL (Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut) Berpotensi Tinggi Berkembang Besar di Indonesia!
Tenaga air memberikan manfaat ganda dalam memerangi perubahan iklim, di antaranya ialah memberikan kontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim. Pembangkit listrik tenaga air tidak hanya menyediakan energi bersih dengan emisi gas rumah kaca (GRK) seumur hidup yang jauh lebih rendah daripada kebanyakan teknologi lainnya, tetapi juga mendukung peningkatan integrasi berbagai sumber terbarukan melalui layanan fleksibilitasnya. Oleh karena itu, menurut Laporan Status Tenaga Air 2020 IHA, hal ini mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan menghindari empat miliar ton emisi GRK tambahan per tahun dibandingkan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Manfaat kedua adalah kemampuan PLTA untuk menyediakan layanan air dan bertindak sebagai penyangga penyimpanan terhadap perubahan iklim, atau dengan kata lain, berkontribusi terhadap adaptasi iklim. Tenaga air menyediakan kapasitas penyimpanan air yang dapat digunakan untuk irigasi, penyediaan air minum, pengendalian banjir, navigasi, dan layanan lainnya. Meningkatkan kapasitas penyimpanan air sangat penting untuk beradaptasi dengan dunia yang lebih hangat dan memenuhi permintaan air yang terus meningkat.
Baca Juga :
- Sampah Plastik dan Solusi Terbaik Untuk Menguranginya
- Begini Cara Kerja Turbin Angin Hingga Memenuhi Kebutuhan Sehari-hariDAHYSATNYA ANGIN INDONESIA MENJADI POTENSI ENERGI TERBESAR DI ASIA
Meskipun pembangkit listrik tenaga air membantu mengatasi perubahan iklim, seperti bentuk infrastruktur lainnya, pembangkit listrik tenaga air dapat rentan terhadap variasi kondisi iklim. Perubahan curah hujan regional, fluktuasi suhu, peningkatan frekuensi kekeringan dan kejadian cuaca ekstrim sangat berdampak signifikan terhadap debit sungai. Peningkatan atau pengurangan debit sungai mempengaruhi ketersediaan dan keteraturan air, dan pada gilirannya, pembangkit listrik tenaga air. Ketidakpastian seperti itu dalam kondisi hidrologi masa depan menimbulkan tantangan konseptual bagi pengelola pembangkit listrik tenaga air.
Pembangkit listrik tenaga air memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi GRK dan keamanan pasokan energi. Dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara konvensional, tenaga air mencegah emisi sekitar 3 GT CO2 per tahun, yang mewakili sekitar 9% dari emisi CO2 tahunan global.
Aksi global melawan perubahan iklim berpusat pada kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon. Untuk sektor energi, ini berarti peralihan cepat dan peningkatan, sumber listrik terbarukan dan rendah karbon seperti tenaga surya, angin, dan tenaga air.
Dengan mengganti pembangkit termal batu bara dan gas alam, alternatif rendah karbon ini memberikan kemampuan untuk mengimbangi sejumlah besar emisi yang ditujukan ke atmosfer. Saat ini, fleksibilitas dan kapasitas penyimpanan tenaga air merupakan bagian integral untuk mengatasi perubahan iklim karena dapat membantu menstabilkan produksi energi ketika digabungkan dengan variabel terbarukan, seperti ketika tenaga surya dan angin tidak tersedia karena kurangnya sinar matahari atau angin.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#sebarterbarukan #zonaebt #Iklim #Hidro #PLTA #RamahLingkungan
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi :
https://www.hydropower.org/blog/blog-hydropower-growth-and-development-through-the-decades
https://www.hydropower.org/blog/carbon-emissions-from-hydropower-reservoirs-facts-and-myths