8 Negara dengan Kapasitas Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi Terbesar di Dunia 2022

Home » Panas Bumi » 8 Negara dengan Kapasitas Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi Terbesar di Dunia 2022

8 Negara dengan Kapasitas Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi Terbesar di Dunia 2022

8 Negara dengan Kapasitas Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi Terbesar di Dunia 2022
Kapasitas PLTP Indonesia Terbesar ke-2 di Dunia
Pertumbuhan PLTP Indonesia dari 2018 hingga 2022

Panas bumi merupakan salah satu sumber energi bersih lantaran hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca. Oleh sebab itu, banyak negara di dunia yang memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil.

Negara-negara Pemanfaat PLTP di Dunia

Berdasarkan data ThinkGeoEnergy, negara pemanfaat PLTP terbesar di dunia tahun 2022 yaitu diantaranya Amerika Serikat (3794 MW), Indonesia (2356 MW), Filipina (1935 MW), Turki (1682 MW), Selandia Baru (1037 MW), Meksiko (963 MW), Italia (944 MW), Kenya (944 MW).

Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling banyak memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di dunia pada 2022. Ini lantaran kapasitas terpasang PLTP di Negeri Paman Sam mencapai 3.794 megawatt (MW) pada 2022.

Secara rinci, AS memiliki 22 PLTP di California. PLTP ini memasok listrik ke wilayah Sonoma, Lake, Mendocino, Marin, dan Napa dengan mengambil energi uap panas bumi dari 350 sumur.

Indonesia menempati urutan kedua dengan kapasitas terpasang PLTP sebesar 2.356 MW. Urutan ketiga ditempati Filipina dengan kapasitas terpasang sebesar 1.935 MW. Kemudian diikuti Turki, Selandia Baru, dan Meksiko. Setelah itu di urutan ke tujuh, ditempati oleh Italia dan Kenya dengan kapasitasnya yang sama-sama sebesar 944 MW.

Kapasitas PLTP Indonesia Terbesar ke- 2 di Dunia

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia pada tahun 2022 mencapi 81.2 GW. Dari jumlah tersebut, kapasitas terpasang PLTP di Indonesia adalah 2.356 MW. Oleh karena itu, persentase kapasitas terpasang PLTP terhadap total kapasitas terpasang pembangkit listri di Indonesia pada tahun 2022 sekitar 0,0029 atau sekitar 0,29%.

Indonesia menjadi rumah bagi empat dari 10 proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia.

Indonesia telah berhasil menyalip Filipina dalam kapasitas terpasang panasbumi. Sebelumnya, Fipina menempati urutan kedua dalam hal panasbumi. Sementara Turki menjukkan penggunaan dan pengusahaan panasbumi sangat cepat sehingga sekarang memiliki 1.200 MW.

Ada dua PLTP Indonesia yang termasuk PLTP terbesar di dunia versi Climatecare yaitu, PLTP Derajat yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kapasitasnya 259 MW, setengah PLTA Sir Adam Beck di air terjun Niagara, Amerika Serikat (AS).

PLTP Wayang Windu, yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kapasitasnya 227 MW. Arealnya mencakup seluas 40 kilometer persegi.

Satya Yudha mencontohkan, penggunaan energi geothermal yang dimanfaatkan menjadi energi listrik. Berdasarkan data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang tahun 2022 konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai angka 1.173 kilowatt hour (KWh), Atau naik 4,45% jika dibandingkan tahun 2021 sebesar 1.123 KWh.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pengembangan panas bumi mencapai 9,3 GW pada 2035. Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, ada rencana pembentukan holding BUMN panas bumi yang beranggotakan PT. Pertamina Geothermal Energy, PT. PLN Gas dan Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi.

Pertumbuhan PLTP Indonesia dari Tahun 2018 Hingga 2022

Kapasitas pembangkit listrik panas bumi global mencapai 15.608 MW pada akhir tahun 2020. Situasi pandemi memperlambat pembangunan PLTP baik untuk pengeboran, konstruksi, hingga menempatkan pekerja di lokasi proyek.

Pada triwulan I tahun 2018, kapasitas terpasang oembangkit listrik panas bumi (PLTP) mencapai 1.924,5 MW. Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah dengan 331 titik potensi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Dari 2018 hingga 2022 hanya tumbuh sekitar 400 MW per tahun atau jauh sekali dari target pemerintah sebesar 1000 MW per tahunnya.

Dengan demikian, pembangunan PLTP menjadi salah satu prioritas nasional di bidang energi dan telah beroperasi di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, pertumbuhan kapasitas terpasang dari PLTP masih belum mencapai target pemerintah.