• Wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menjadi peluang besar bagi pemanfaatan PLTS karena matahari dapat bersinar sepanjang tahun.
• Pemanfaatan PLTS didukung oleh regulasi pemerintah, kesadaran masyarakat, dan potensi pasar yang luas sehingga bisnis PLTS dapat terus berkemang di masa depan.
• Terdapat beberapa tantangan dalam pemanfaatan PLTS di antaranya adalah biaya awal yang tinggi, persaingan yang ketat, dan infrastruktur yang terbatas.

Indonesia, sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, menikmati sinar matahari sepanjang tahun. Keuntungan ini sangat potensial untuk mendukung transisi menuju energi hijau dan berkelanjutan di masa depan. Energi matahari bisa diubah menjadi listrik melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang tentu lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangkit listrik konvensional.

Sobat EBT Heroes tentu penasaran, bagaimana peluang pemanfaatan PLTS di Indonesia? Apa saja tantangan yang dihadapi? Tulisan ini akan mengupas tuntas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Siapa tahu bisa menjadi pertimbangan jika ingin memulai membangun bisnis PLTS di Indonesia.

Peluang dan Keunggulan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menawarkan berbagai keunggulan dan peluang yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pemanfaatan PLTS:

• Sumber Energi Berkelanjutan: PLTS menghasilkan listrik tanpa emisi gas rumah kaca, menjadikannya pilihan ideal untuk melawan perubahan iklim dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement 2016.
• Meningkatkan Ketahanan Energi: Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang rentan terhadap fluktuasi harga dan isu lingkungan, PLTS memanfaatkan energi matahari yang tak pernah habis.
• Menciptakan Lapangan Pekerjaan: Industri PLTS menciptakan berbagai kesempatan kerja, mulai dari produksi panel surya hingga instalasi dan pemeliharaan, yang dapat membantu mengurangi pengangguran di Indonesia.
• Menjangkau Daerah Terpencil: PLTS merupakan solusi efektif untuk menyediakan listrik di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN.
• Meningkatkan Perekonomian Lokal: Penggunaan PLTS oleh industri dan rumah tangga dapat menghemat biaya energi dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal.

Baca Juga

---

• Xurya, Huawei, JJ-Lapp: Dorong PLTS di Indonesia
• Mengenal Inverter, Komponen Penting dalam Panel Surya

---

Kesadaran Masyarakat Terhadap Pemanfaatan PLTS

Tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan menjadi peluang besar untuk pemanfaatan PLTS. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Oktober 2021, terdapat 4.399 pelanggan PLTS atap dengan total kapasitas mencapai 42,39 megawatt peak (MWp).

Dengan meningkatnya kebutuhan energi dan kesadaran akan pentingnya solusi ramah lingkungan, penggunaan PLTS semakin meluas. Selain digunakan di pabrik atau industri, PLTS juga cocok untuk skala kecil seperti rumah pribadi. Penggunaan PLTS tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga dapat menghemat biaya energi, baik sebagai sistem mandiri atau kombinasi dengan sumber energi konvensional.

Dukungan dan Regulasi Pemerintah Terhadap PLTS

Untuk memanfaatkan potensi PLTS secara optimal, dukungan regulasi pemerintah sangat penting. Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap energi terbarukan dan net zero emission melalui berbagai kebijakan. Salah satunya adalah Peraturan ESDM Nomor 26 Tahun 2021, yang mengatur tujuh aspek penting terkait penggunaan PLTS atap.

Selain itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mencapai target penggunaan energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Pengembangan PLTS adalah bagian dari komitmen Indonesia dalam Paris Agreement, dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.

Baca Juga

---

• Panel Surya Sebagai Alternatif dan Cara Pemasangannya

• 5 Pertimbangan Memasang Panel Surya di Rumah

---

Bagaimana dengan Tantangan dalam Pengembangan PLTS di Indonesia?

Meskipun peluang pemanfaatan PLTS sangat besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangannya:

• Biaya awal yang tinggi: Meskipun harga PLTS semakin menurun, investasi awal untuk membeli dan memasang sistem PLTS masih cukup tinggi. Hal ini sering menjadi hambatan bagi banyak masyarakat.
• Persaingan: PLTS semakin kompetitif dengan banyaknya pemain baru. Persaingan ini membuat bisnis PLTS tidak selalu mudah.
• Kebijakan yang belum konsisten: Kebijakan pemerintah terkait PLTS masih sering berubah, yang dapat menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku bisnis.
• Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Walaupun kesadaran tentang pentingnya energi terbarukan meningkat, masih banyak yang belum memahami manfaat dan potensi PLTS, menghambat adopsi teknologi ini.
• Infrastruktur Pendukung Terbatas: Infrastruktur seperti jaringan distribusi dan penyimpanan energi masih perlu dikembangkan untuk memaksimalkan potensi PLTS.

Kesimpulannya, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia menawarkan peluang besar untuk masa depan energi terbarukan. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, kesadaran masyarakat yang terus meningkat, dan potensi pasar yang luas, bisnis PLTS dipastikan akan terus berkembang. Meskipun ada beberapa tantangan, peluang dalam sektor PLTS sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang ingin berkontribusi pada energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Kini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan investasi dalam PLTS dan menjadi bagian dari perubahan positif ini.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan #makintahuIndonesia #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Dukungan Pemerintah untuk Pemanfaatan PLTS Atap

[2] Indonesia Kaya Energi Surya

[3] Kelebihan dan Kekurangan Energi Surya

[4] Pemerintah Dorong Penggunaan Energi Surya Sebagai Pilihan dan Prioritas