- Makna dari keberlanjutan dalam mengelola bisnis.
- Tiga praktik yang ada dalam Bisnis Lestari.
- Strategi dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Beberapa tahun belakangan di Indonesia, banyak bisnis yang dikelola dengan konsep eco-friendly dan berkelanjutan. Dari UMKM sampai UKM pun tertarik mengelola bisnisnya dengan konsep bisnis berkelanjutan. Dalam bisnis yang berkelanjutan diusungkannya konsep Bisnis Lestari.
Berkelanjutan memiliki definisi yang banyak sekali, salah satunya adanya pusat fokus terhadap pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan pada kemampuan di generasi mendatang guna memenuhi kebutuhan mereka. Jika bisnis semakin komitmen untuk keberlanjutan melalui berbagai tindakan, makin menuju masa depan yang lebih berkelanjutan pula.
Baca juga:
- Bisnis Berkelanjutan Allianz Terbukti Di Jakarta E-Prix
- Keren! Danone Capai Penghargaan Sustainable Business 2022
Melalui tindakan ini berupa pengurangan limbah, adanya investasi energi terbarukan, serta mendukung organisasi yang bekelanjutan. Karena pada dasarnya, konsep keberlanjutan memiliki tiga pilar yaitu, ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dikenal sebagai 3P antaranya profit, people, dan planet.
Keberlanjutan pada bisnis tidak dapat terlepas dari keberlanjutan secara alam dan manusiawi, sebab tiga komponen tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya isu, konsumen dan masyarakat merasa tidak puas dengan kerusakan jangka panjang yan mana disebabkan oleh fokus bisnis pada keuntungan dalam jangka pendek.
Dari isu tersebut, diusungkan makna keberlanjutan menjadi suatu hal yang harus lebih diperhatikan oleh para pembisnis. Karena halnya, dapat merusak kinerja, reputasi, serta keuntungan di bisnis itu karena tidak ditangani secara baik. Diharapkan untuk para pembisnis lebih menciptakan nilai keberlanjutan dalam jangka waktu yang panjang dengan mempertimbangkan pengoperasian yang baik.
Baca juga:
- Kopi Kenangan, SUNterra, and Grab Collaborate to Support Green Energy
- Bisnis Berkelanjutan Dinilai Sebagai Kunci Pelestarian Bumi
Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh mayoritas UMKM Indonesia dengan menerapkan bisnis ramah lingkungan. Inilah yang menjadi bukti, bahwa sebagian pembisnis sudah memiliki kesadaran terhadap dampak usaha mereka terhadap lingkungan sekitarnya.
Dari waktu ke waktu, tren kelola bisnis yang eco-friendly menjadi populer di kalangan pelaku UMKM. Mereka percaya bahwa dengan konsep ini membawa bisnisnya ke citra yang baik, bertahan dalam jangka waktu yang lama, dan akan memiliki daya saing yang kuat.
Tak diherankan, banyak UMKM dan UKM yang sudah menjalankan bisnis dengan konsep Bisnis Lestari. Dapat diartikan sebagai suatu cara dalam pengelolaan usaha yang mana berfokus dalam memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Bisnis Lestari dapat menjadi bisnis berkelanjutan atau sustainable bussiness.
Bisnis Lestari memiliki tiga praktik, diantaranya pertama, bisnis srkular, memanfaatkan limbah usaha dengan dibuatkannya produk sediri. Kedua, bisnis inklusif, adanya kesempatan tanpa memandang faktor lain di luar kapasitas dalam bekerja. Ketiga, bisnis tahan banting, mampu bertahan dalam kondisi penuh resiko dan dapat beradaptasi terhadap perubahan secara cepat.
Adapun berbagai strategis dalam melakukan bisnis yang berkelanjutan, hal ini bertujuan untuk mengubah tujuan organisasi yang nantinya menjadi kinerja. Pertama, memberi penilaian pada masalah dan menentukan tujuan. Hal ini mendorong perubahan dengan menilai arti keberlanjutan dari sisi tim, perusahaan, industri serta klien dan mempertimbangkan permasalahan yang besar bagi masing-masing sisi.
Kedua, menetapkan misi yang mana menjadi bagian terpenting untuk menjadikan bisnis yang berkelanjutan. Dikatakan misi yang efektif, apabila dapat menguraikan fokus usaha pada aktivitas dan harus mendasari definisi 5W yaitu Who, What, When, Where, dan Why.
Ketiga, adanya perancangan dalam strategi berbisnis untuk memastikan usaha tetap menghasilkan keuntungan. Banyak sekali strategi khusus yang mana dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan didorongnya nilai sosila dan internal.
Terakhir, dengan adanya penerapan stategi dan penilaian terhadap hasil. Dengan adanya misi dan strategi yang solid, dapat membuat langkah dala mencapai tujuan. Dalam penerapan strategi harus ditinjau kembali untuk memastikan tujuan, misi, dan kemajuan tetap selaras dari waktu ke waktu.
Referensi:
