- PLTS Terapung adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dibuat terapung diatas air.
- PLTS Terapung Cirata merupakan salah satu PLTS dari Indonesia yang masuk ke dalam 6 PLTS Terapung Terbesar yang ada di Dunia
- PLTS Cirata mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih yang setara dapat menerangi lebih dari 50 ribu rumah.
Halo Sobat EBT Heroes! Sesuai dengan komitmen pemerintah dalam melaksanakan transisi energi yang diatur dalam Peraturan Presiden 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Akhirnya Indonesia memiliki pembangkit energi terbarukan (EBT) dalam skala yang besar loh. Pada tanggal 9 November 2023 Presiden RI ke-7, Bapak Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan salah satu pembangkit listrik dengan tenaga surya yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diberi nama PLTS Terapung Cirata ini didirikan di atas Waduk Cirata yang membentang di tiga Kabupaten di Jawa Barat sekaligus, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat dengan luas mencapai hingga 200 hektare dengan kapasitas 145 MegaWattac (MWac) atau setara dengan 192 MegaWatt peak (MWp). PLTS ini dibangun untuk tujuan menambah pasokan listrik dan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Baca juga:
- PLTS Cirata Siap Beroperasi: Tonggak Penting bagi Akselerasi Pengembangan Energi Suryauntuk Dekarbonisasi Kelistrikan di Indonesia
- PLTS Terapung Cirata, Manfaatkan Waduk untuk Membangun Energi Ramah Lingkungan
Pembangunan PLTS Terapung Cirata merupakan bagian dari upaya yang dilakukan Indonesia dalam mengejar bauran energi baru terbarukan (EBT) semakin besar dibandingkan dengan pemakaian energi fosil. Pemerintah Indonesia memiliki target bauran EBT sebesar 23% pada 2025 dan memiliki kapasitas EBT sebanyak 10,6 GW pembangkit EBT baru pada 2025.
Dari total kapasitas EBT yang ditargetkan terdiri dari, 1,4 GW untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan 3,1 GW untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Ada pula untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebanyak 1,1 GW dan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBio) sebanyak 0,6 GW.
Tidak hanya itu saja, kali ini ZonaEBT juga sudah merangkum beberapa fakta-fakta menarik mengenai PLTS Terapung Cirata. Kira-kira apa saja ya fakta menariknya? Simak dibawah ya!
1. PLTS Terapung dan Terbesar di Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia
PLTS Cirata merupakan PLTS Terapung di Indonesia dengan kapasitas 192 MWp yang masuk kedalam 6 PLTS terbesar di Dunia dengan posisi ketiga. Dengan adanya PLTS Cirata ini, menandakan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan China, Singapura, dan Thailand dalam mengejar bauran energi terbarukan (EBT).
China memiliki 3 (tiga) PLTS Terapung, yaitu Dezhou Dingzhuang berkapasitas 320 MWp, Three Gorges berkapasitas 150 MWp, dan CECEP berkapasitas 70 MWp. Sedangkan Sembcorp milik Singapura memiliki kapasitas 60 MWp dan Sirindhorn Dam milik Thailand yang berkapasitas 45 Mwp.
2. Hasil Kerjasama Internasional
Terbentuknya PLTS Terapung Cirata merupakan hasil kerja sama internasional dalam rangka mengurangi emisi gas dan perubahan iklim yang dilakukan oleh Kementerian dan perusahaan dalam negeri dengan perusahaan luar negeri, yaitu Kementrian Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PLN Persero (Subholding PT PLN Nusantara) dan Perusahaan Energi Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA).
Masdar merupakan perusahaan yang memajukan sektor energi ramah lingkungan dengan berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.
3. Dibangun Selama 3 Tahun
Pembangunan PLTS ini dimulai pada tahun 2021 dan melibatkan hampir 1.400 pekerja yang berasal dari tiga kabupaten, yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat. Sebelumnya, para pekerja telah diberikan pelatihan capacity building training selama tiga bulan agar dapat mengadopsi teknologi yang canggih dalam pembangunan.
4. Menjadi Tiket Untuk Menarik Investor
Dengan dibangunnya PLTS Cirata ini diharapkan dapat memacu dan mempercepat transisi energi di Indonesia. Selain itu juga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi menuju investasi hijau dengan membuat proyek di bidang energi terbarukan lainnya yang ada di Indonesia dan menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih menarik.
5. Menggunakan Panel Surya Bifacial
PLTS Terapung Cirata terdiri dari 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel dan total luasan panel surya sekitar 130 hektar menggunakan jenis panel surya bifacial atau biasa disebut double glass solar panel yang merupakan jenis panel surya yang dapat menghasilkan listrik dari kedua sisinya.
6. Transmisi Arus Listrik Jawa-Bali
Arus listrik PLTS Terapung Cirata mengalir ke wilayah Jawa, Madura, hingga Bali sebesar 150 ribu volt yang ditransmisi oleh Gardu Induk PLN. Pasokan listrik yang berasal dari PLTS Cirata dapat dikonsumsi untuk industri maupun rumah tangga. Asumsi sederhana dalam penggunaan listrik rumah tangga, PLTS Cirata dapat melistriki 50 ribu rumah tangga.
Baca Juga
- Proyek PLTS Terapung Cirata: Perspektif Regulasi dan Rekomendasi
- Terbesar di Asia Tenggara, PLTS Terapung Cirata siap beroperasi 2022 Cek Faktanya sebagai berikut
Dengan berhasilnya pembangunan PLTS Terapung Cirata ini, Presiden RI, Joko Widodo sangat berharap bahwa Indonesia dapat memanfaatkan seluruh potensi energi baru terbarukan (EBT) lainnya yang ada di Indonesia dan akan optimis dalam mengatasi tantangan dalam pengembangan energi baru terbarukan.
Nah, Sekarang Sobat EBT Heroes sudah tau kan mengenai PLTS Terapung Cirata dan fakta-fakta menariknya? Semoga bermanfaat!
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes #PLTSTerapungcirata #PLTS #PLTS #PLTSCirata
Editor : Ansanul Hamdi
Referensi:
[2] PLTS Terapung Ramah Lingkungan Siap Terangi Jawa Barat
[4] Serba-serbi PLTS Terapung Cirata: Terbesar Se-Asia Tenggara, Ketiga di Dunia
[5] Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI – Bisnis Tempo.co
