- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan listrik dan uap, perdagangan, dan lain-lain.
- Per Kuartal 1 2023, DSSA berhasil cetak laba bersih USD177 Juta (meningkat +109.15% qoq) di Q1 2023.
- Valuasi dengan menggunakan PER, saham DSSA tergolong overvalued di angka 3,2x (rata-rata industri: 2.9x).
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) merupakan bagian dari Sinarmas Group yang bergerak di bidang usaha penyediaan listrik, dan uap, perdagangan, pertambangan dan perdagangan batu bara, dan penyediaan TV kabel dan internet. Untuk memperkuat lini bisnis dan memperkokoh fondasi perusahaan, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mendirikan anak usaha baru PT Daya Surya Mas Makmur (DSMM) melalui PT Daya Anugerah Sejati Utama dan PT DSSE Energi Mas Utama. Terakhir, pada Oktober 2022, Perusahaan mendirikan PT KUPU Era Medika (KEM) yang bergerak sebagai perusahaan holding dan penyedia jasa konsultasi manajemen lainnya melalui entitas anaknya. Per Kuartal I 2023, DSSA telah berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing +137.08% dan 109.15% secara kuartal.
Kinerja Keuangan DSSA Q1 2023
Laporan Laba Rugi
- DSSA membukukan penjualan sebesar 1.775.439.703 (+137.08% qoq) di Q1 2023 dibandingkan Q1 2022, yaitu 748.881.970.
- Pertambangan dan perdagangan batu bara naik +140.06% qoq di Q1 2023 sebesar 1637246864 dibandingkan Q1 2022 yaitu 682013395.
- Perdagangan naik +186.62% qoq di Q1 2023 sebesar 107871258 dibandingkan Q1 2022, yaitu 37635082.
- Penyediaan TV kabel dan internet naik +22.22% qoq di Q1 2023 sebesar 19715532 dibandingkan Q1 2022, yaitu 16131456.
- Penyediaan tenaga uap dan listrik turun -17.75% qoq di Q1 2023 sebesar 10467649 dibandingkan Q1 2022, yaitu 12726097.
- Lain-lain turun -63.19% qoq di Q1 2023 sebesar 138400 dibandingkan Q1 2022, yaitu 375940.
- Beban pokok penjualan naik +142.95% qoq di Q1 2023 sebesar 984.048.666 dibandingkan Q1 2022, yaitu 405.049.551.
- Laba Bruto naik +130.17% qoq di Q1 2023 sebesar 731.391.037 dibandingkan Q1 2022, yaitu 343.832.419.
- Beban penjualan naik +134.67% qoq di Q1 2023 sebesar 148.772.795 dibandingkan Q1 2022, yaitu 63.396.207.
- Beban umum dan administrasi naik 170.67% qoq di Q1 2023 sebesar 89.771.320 dibandingkan Q1 2022, yaitu 33.166.118.
- Beban usaha turun -61.56% qoq di Q1 2023 sebesar 132.311 dibandingkan Q1 2022, yaitu 344.486.
- Laba Usaha naik +123.84% qoq di Q1 2023 sebesar 442.714.611 dibandingkan Q1 2022, yaitu 246.925.608.
- Beban lain-lain naik +255.49% qoq di Q1 223 sebesar 344.486 dibandingkan Q1 2022, yaitu 13.260.912.
- Laba Sebelum Pajak naik +166.37% qoq di Q1 2023 sebesar 505.573.578 dibandingkan Q1 2022, yaitu 233.664.696.
- Beban Pajak naik +139.40% qoq di Q1 2023 sebesar 133.406.493 dibandingkan Q1 2022, yaitu 55.726.018.
- Laba Tahun Berjalan naik +109.15% qoq di Q1 2023 sebesar 372.167.085 dibandingkan Q1 2022, yaitu 177.938.678.
Laporan Posisi Keuangan
- Kas dan setara kas naik +3.84% qoq di Q1 2023 sebesar 316.803.449 dibandingkan Q4 2022, yaitu 305.083.705.
- Aset lancar naik +0.33% di Q1 2023 sebesar 2274459990 dibandingkan Q4 2022, yaitu 2266938481.
- Aset tidak lancar naik +1.82% qoq di Q1 2023 sebesar 4239882361 dibandingkan Q4 2022, yaitu 4164241427.
- Total aset naik +1.29% qoq di Q1 2023 sebesar 6.514.342.351 dibandingkan Q4 2022, yaitu 6.431.179.908.
- Liabilitas jangka pendek turun -18.49% qoq di Q1 2023 sebesar 1.359.183.937 dibandingkan Q4 2022, yaitu 1.667.438.300.
- Liabilitas jangka panjang naik +2.47% qoq di Q1 2023 sebesar 1.815.565.216 dibandingkan Q4 2022, yaitu 1.771.757.630.
- Total liabilitas turun -7.69% qoq di Q1 2023 sebesar 3.174.749.153 dibandingkan Q4 2022, yaitu 3.439.195.930.
- Ekuitas naik +11.62% qoq di Q1 2023 sebesar 3.339.593.198 dibandingkan Q4 2022, yaitu 2.991.983.978.
Baca Juga
- Katalis Positif Melalui Insentif Subsidi Kendaraan Listrik, Laba Bersih SLIS Terdongkrak Naik 4.72% di Q1 2023
- Prospek Gemilang PGEO, Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih Hingga 49.27% di Q1 2023!
Laporan Arus Kas
- Arus kas dari operasi naik +111.65% qoq di Q1 2023 sebesar 360005684 dibandingkan Q1 2022, yaitu 170092811.
- Arus kas dari investasi turun -18.32% qoq di Q1 2023 sebesar -62746426 dibandingkan Q1 2022, yaitu -76809358
- Arus kas dari pendanaan turun -181.72% qoq di Q1 2023 sebesar -332.742.693 dibandingkan Q1 2022, yaitu 407.183.568.
Rasio Keuangan DSSA Q1 2023
Berikut di bawah ini merupakan rasio keuangan DSSA.
Valuasi Saham DSSA
Menggunakan metode Price to Earning Ratio (PER) dalam menilai valuasi saham DSSA, DSSA tergolong dalam saham yang overvalued. Hal ini karena nilai PER di angka 3.2x – lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri, yaitu 2.9x. Meski demikian, dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang cenderung positif, saham DSSA masih layak dikoleksi oleh investor utamanya yang berorientasi pada saham energi dan energi terbarukan.
Baca Juga
- Pertamina NRE Ajak Anak Muda Terlibat dalam Pengembangan EBT
- Mengenal 6 Perusahaan yang Baru Saja Diresmikan Di Kawasan Industri Wiraraja Batam
Prospek Usaha DSSA
DSSA sebagai emiten penyedia listrik swasta terbesar di Indonesia memiliki prospek usaha yang menjanjikan di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT). Di tahun 2022, perusahaan telah melakukan persiapan dalam eksplorasi panas bumi (geothermal) dan menjajaki peluang kerja sama dengan bisnis energi surya. Pada lini bisnis penyediaan tenaga listrik dan uap, sesuai dengan target Pemerintah dalam peningkatan porsi pembangunan pembangki listrk tenaga berbahan EBT, perusahaan memiliki prospek usaha yang cerah pada sektor energi terbarukan. Selain itu, perusahaan selalu berupaya dalam memperkokoh bisnisnya melalui pembentukan entitas anak usaha dan memperluas cakupan sektor usaha. Dengan begitu, ke depannya perusahaan akan mampu bertahan karena telah memperluas sebaran sektor usaha.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Referensi
[1] Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Dirikan Anak Usaha Baru
[2] Perkuat Bisnis, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Gencar Dirikan Anak Usaha Baru
