- Kalla Group mendukung percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy, agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim dan kondisi rendah karbon, untuk bumi yang lebih baik
- Kalla memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi bagi bangsa hingga masa-masa yang akan datang dengan menghadirkan portofolio bisnis dibidang Energi Terbarukan (EBT)
- Pengoperasian PLTA Poso dan PLTA Malea telah meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan hingga 38,8 persen di Pulau Sulawesi
Kalla Group (Kalla) adalah sebuah grup perusahaan yang dimiliki oleh keluarga dari Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Kalla sendiri menggeluti berbagai bidang usaha seperti otomotif, transportasi-logistik, properti, konstruksi, manufaktur dan energi.
Saat ini, Kalla adalah salah satu kelompok usaha terbesar di Kawasan Timur Indonesia, dengan kendali usaha terpusat di kota Makassar.
Dalam bidang energi, khususnya EBT, Kalla memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi bagi bangsa hingga masa-masa yang akan datang dengan menghadirkan portofolio bisnis dibidang Energi Terbarukan (EBT).
Selain itu juga Kalla memiliki komitmen dalam pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Kalla mendukung percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy, agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim dan kondisi rendah karbon, untuk bumi yang lebih baik.
Salah satu komitmen Kalla dalam pemenuhan NZE adalah dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ada dua PLTA dari Kalla yang telah dibangun, beroperasi dan diresmikan. Kedua pembangkit itu adalah PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan berkapasitas 90 MW dan PLTA Poso di Sulawesi Tengah dengan kapasitas 515 MW.
Baca Juga
- Yuk Berkenalan Dengan PLTA Terbesar Di Indonesia!
- Dua PLTA Raksasa di Sulawesi Telah Diresmikan Presiden
Sobat EBT Heroes yuk kita kenalan lebih jauh dengan PLTA dari Kalla supaya kita bisa Makin Tahu Indonesia dengan mengenal PLTA dari salah satu perusahaan EBT di Indonesia!
PLTA Malea
PLTA Malea adalah portofolio bisnis pertama Kalla dalam bidang energi terbarukan. PLTA Malea dibangun melalui PT Malea Energi yang merupakan unit bisnis Kalla dalam bidang EBT.
PLTA Malea berlokasi di Lembang Randan Batu, Kelurahan Sandabilik, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja. Tepatnya di aliran sungai Saddang. PLTA ini mengantongi Sertifikat Laik Operasi pada 28 Juni 2021 dan telah menjual komitmen energi ke PLN sebesar 474 GWH.
Namun peresmian dari PLTA Malea sendiri baru dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2022 berbarengan dengan PLTA Poso. Peresmiannya sendiri dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo.
PLTA ini memiliki dua unit mesin pembangkit yang masing-masing memiliki kapasitas 45 MW sehingga total kapasitas mencapai 90 MW. PLTA Malea 2×45 MW merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) yang masuk dalam pengawasan PLN UIP Sulawesi.
PLTA Malea menggunakan sistem pengambilan air run off river dengan bangunan utama berupa area pengambilan (intake area), area saluran penghantar (waterway), area tangki peredam (surge tank), dan area gedung pembangkit (power house).
PLTA Poso
PLTA Poso terletak di Sulawesi Tengah dan telah menghasilkan listrik sejak tahun 2012. PLTA Poso dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group. PLTA Poso sendiri merupakan pembangkit energi baru terbarukan terbesar di Indonesia Timur dengan total kapasitas 515 MW.
PLTA Poso memanfaatkan energi dari aliran air Danau Poso. Pembangkit listrik ini terhubung ke Provinsi Sulawesi Selatan dengan saluran transmisi 275 kV, dan tersambung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan saluran transmisi 150 kV.
Kompleks PLTA Poso merupakan bagian dari visi dan komitmen Hadji Kalla Group untuk menyediakan infrastruktur yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi dan Indonesia Timur.
PLTA Poso telah menyumbang sekitar 10,69 persen dari total bauran energi baru dan terbarukan ke sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk di Pulau Sulawesi secara umum, pengoperasian PLTA Poso dan PLTA Malea telah meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan hingga 38,8 persen.
Rencana Masa Depan Kalla Group dalam Bisnis EBT
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan energi baru terbarukan. Transisi energi menjadi salah satu dari tiga topik utama dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, dan menjadi prioritas dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar. Misalnya potensi hydropower dan geothermal yang bisa mencapai 418 GW. Kemudian diikuti oleh energi lainnya seperti surya, angin hingga arus laut.
Kalla berpendapat bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri mewujudkan green energy. Upaya ini membutuhkan kerjasama banyak pihak, termasuk swasta yang bergerak di sektor energi.
Baca Juga
- Tiga PLTA PT Vale Siap Mendukung Kampanye Green Energy
- Kopi Kenangan, SUNterra, and Grab Collaborate to Support Green Energy
Maka dari itu, Kalla berkomitmen untuk dapat membantu pemerintah dalam melakukan pengembangan EBT di Indonesia melalui pembangunan PLTA demi terwujudnya Indonesia yang memiliki kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim dan kondisi rendah karbon.
Saat ini, Kalla Group masih berfokus pada pengembangan PLTA dan sedang mengembangkan beberapa PLTA di Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas 1.230 MW. Proyek-proyek tersebut antara lain PLTA Poso 3 dan Poso 4, PLTA Tumbuan Mamuju Atas, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah, serta PLTA Kerinci Merangin.
Gimana nih Sobat EBT Heroes? Sudah mulai lebih mengenal PLTA dari Kalla Group kan sekarang?
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Annisa Nur Fissilmi Kaffah
Referensi:
[1] Ada Sosok Jusuf Kalla Dibalik Peresmian PLTA Poso dan Malea
[2] Daftar 5 PLTA di Sulawesi Selatan, Lokasi dan Kapasitas Daya yang Dihasilkan
[3] Rayakan 70 Tahun KALLA Dorong Percepatan Green Energy
[4] PT Poso Energy | Company Profile
