BRIN Ajak ITB Naikkan Kualitas SDM Nuklir

Barakah_plant_Units_ zonaebt
  • Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya SDM nuklir, menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
  • Salah satu program besar atau program utama di ORTN adalah dalam hal penguatan SDM nuklir, karena SDM inilah salah satu aset yang paling berharga dalam pengembangan teknologi nuklir.
  • ITB sebagai institusi pendidikan berperan di level pendidikan formal dari S1 hingga S3.

Badan Riset Inovasi Nuklir (BRIN) ajak Institut Teknologi Bandung (ITB) naikkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Nuklir.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya SDM nuklir, menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Tentunya, dengan peningkatan kualitas SDM, akan menghasilkan output inovasi yang lebih baik, terutama dari segi kualitas dan kuantitasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Badan Riset Inovasi Nuklir melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN), mengadakan kegiatan webinar bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang mengusung tema “Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Bimbingan Teknis Pendaftaran Program Studi S2 dan S3 Ilmu dan Rekayasa Nuklir ITB”, secara daring, Kamis (07/07).

“Salah satu program besar atau program utama di ORTN adalah dalam hal penguatan SDM nuklir, karena SDM inilah salah satu aset yang paling berharga dalam pengembangan teknologi nuklir,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ORTN BRIN, Rohadi Awaludin.

BRIN Bersinergi Dengan ITB

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan yang berharga untuk dapat bersinergi antara ITB dengan BRIN, khususnya ORTN, terkait dengan pengembangan SDM.

“Saat ini, ada gap yang cukup besar antara generasi lama dan baru di ORTN, maka, kita perlu memperkuat SDM terutama generasi muda yang masih baru yang ada di ORTN,” ujar Rohadi.

Rohadi meyakini, kerja sama ini akan menjadi kerja sama pengembangan SDM nuklir yang kokoh, yang akan semakin terlihat untuk 20 hingga 30 tahun ke depan.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi kerja yang luar biasa, yang maksimal, sehingga dapat mengeluarkan SDM-SDM baru untuk memperkuat SDM nuklir kita saat ini,” harapnya.

Ketua Prodi Magister Ilmu dan Rekayasa Nuklir ITB, Sidik Permana, yang juga hadir sebagai narasumber memberikan penjelasan dan informasi serta bimbingan mengenai program studi di ITB, khususnya untuk pendidikan S2 dan S3 Ilmu dan Rekayasa Nuklir.

“Seperti yang kita ketahui, untuk tingkatan dari personal kompetensi dari masing-masing institusi khususnya dikaitkan dengan iptek nuklir, tentunya berjenjang dari pendidikan formal. ITB sebagai institusi pendidikan berperan di level pendidikan formal dari S1 hingga S3,” ungkap Sidik.

Dalam prosesnya, jelas Sidik, untuk mahasiswa baru atau pelamar, termasuk dari beasiswa BRIN, calon mahasiswa melakukan pendaftaran ke program pascasarjana atau magister Ilmu dan Rekayasa Nuklir.

Nantinya, akan ada seleksi dokumen yang bersifat administratif, dan seleksi prodi yang bersifat substantif, dimana calon mahasiswa melakukan tes tertulis dan wawancara.

Baca juga:



“Untuk jalur program degree by research, diperlukan portofolio karena targetnya harus ada publikasi ilmiah, dimana di portofolio itu dapat dilihat kemampuan atau track record untuk bisa publikasi,” tambah Sidik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN), ORTN BRIN, Topan Setiadipura, mengajak semua generasi muda di ORTN BRIN untuk berpartisipasi secara aktif, meningkatkan kompetensinya.

“Mari kita optimalkan pengembangan SDM semaksimal mungkin, terutama untuk kita yang saat ini masih diberikan kesempatan untuk terus berkarya, agar terus bersemangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya semaksimal mungkin,” Ujar Topan.

Zonaebt.com

Referensi:
[1] BRIN Gandeng ITB Tingkatkan Kualitas SDM Nuklir
[2] BRIN Gandeng ITB Genjot Kualitas SDM Nuklir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment