• Efisiensi Energi Rumah: Rumah berkelanjutan dirancang untuk mengurangi konsumsi energi melalui isolasi yang baik, pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya, dan peralatan hemat energi.
• Pemanasan dan Pendinginan Pasif: Desain rumah dapat dioptimalkan dengan teknik pasif, seperti menanam pohon atau memperpanjang garis atap, untuk mengurangi kebutuhan energi tanpa mengorbankan kenyamanan.
• Sertifikasi Keberlanjutan: Sertifikasi seperti LEED dan GREENSHIP memastikan rumah dibangun dengan prinsip keberlanjutan, mengurangi biaya energi, meningkatkan nilai properti, dan mendukung kelestarian lingkungan.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat rumah dan kota yang berkelanjutan, dimulai dengan tempat tinggal kita sendiri. Rumah berkelanjutan bukan hanya soal desain yang efisien, tetapi juga tentang bagaimana kita mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita telusuri langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan rumah yang lebih ramah lingkungan.

Rumah Hemat Energi: Menciptakan Jejak Karbon yang Rendah

Lihatlah rumah berkelanjutan ini. Dibangun dengan prinsip efisiensi energi, rumah ini tidak hanya hemat energi tetapi juga menghasilkan sebagian besar listriknya sendiri. Panel surya di atap mengisi daya kendaraan listrik dan menyediakan sebagian besar kebutuhan energi rumah tangga. Selain itu, pemanas air panas surya dan pompa panas bawah tanah juga memberikan solusi untuk kebutuhan pemanasan dan pendinginan rumah.

Untuk rumah yang benar-benar berkelanjutan, Sobat EBT Heroes perlu memastikan bahwa rumah tersebut dilengkapi dengan insulasi yang baik, jendela kaca ganda atau bahkan tiga panel, serta peralatan listrik yang efisien. Semua elemen ini bekerja sama untuk menjaga konsumsi energi tetap rendah dan mengurangi jejak karbon rumah kita. Tujuan kita tentu saja adalah menciptakan rumah dengan jejak karbon yang sangat rendah.

Survei Energi Perumahan: Data dan Pemahaman Konsumsi Energi

Setiap lima tahun atau lebih, Amandal (American Energy Management and Development) melakukan survei rumah tangga di seluruh Amerika Serikat untuk mengetahui bagaimana orang mengonsumsi energi. Survei Energi Perumahan terbaru pada tahun 2020 menunjukkan perbandingan konsumsi energi antara rumah keluarga tunggal dan apartemen. Hasilnya mengungkapkan bahwa rumah keluarga tunggal mengonsumsi energi tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan apartemen, mengingat ukuran rumah yang lebih besar dan lebih banyak orang yang tinggal di dalamnya.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari setengah energi di rumah keluarga tunggal digunakan untuk pemanas ruang dan pendinginan, sementara di apartemen, sebagian besar energi digunakan untuk memanaskan air panas. Apa yang menarik dari data ini adalah memberi kita peta jalan untuk fokus pada area mana yang bisa lebih efisien, seperti mengurangi penggunaan energi untuk pemanas dan pendingin.

Baca Juga

---

• Apa Saja Sumber Gas Rumah Kaca Antropogenik?
• Konsekuensi Jika Planet Kita Memanas

---

Rumah Berkelanjutan: Langkah-Langkah untuk Mengurangi Konsumsi Energi

Untuk menciptakan rumah yang berkelanjutan, Sobat EBT Heroes perlu mulai dengan mengoptimalkan efisiensi energi. Tujuan utamanya adalah membuat rumah sehemat mungkin sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi tanpa membebani sumber daya alam yang terbatas. Ada beberapa langkah praktis yang dapat diambil untuk mencapai rumah berkelanjutan yang efisien dalam penggunaan energi.

1. Isolasi dan Kedap Termal

Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan rumah kedap termal. Ini berarti rumah harus memiliki isolasi yang baik untuk menjaga suhu tetap stabil, baik saat musim dingin maupun musim panas. Isolasi yang tepat membantu mengurangi kebutuhan pemanasan dan pendinginan yang berlebihan, yang merupakan konsumen energi terbesar di rumah tangga. Selain itu, perlu juga menutup kebocoran udara di sekitar pintu, jendela, dan celah lainnya. Memastikan tidak ada udara dingin yang masuk atau keluar dari rumah akan sangat mengurangi konsumsi energi.

2. Pemasangan Jendela Hemat Energi

Selain isolasi, mengganti jendela lama dengan jendela hemat energi adalah langkah penting lainnya. Jendela yang memiliki kaca ganda atau bahkan triple akan membantu mengurangi kehilangan panas di musim dingin dan menghalangi panas berlebih di musim panas. Menggunakan jendela berenergi rendah, yang dilengkapi dengan lapisan pelindung UV, juga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil tanpa perlu penggunaan pendingin ruangan yang berlebihan.

3. Penggunaan Peralatan Efisiensi Tinggi

Setelah rumah terlindungi dengan baik dari kebocoran udara, langkah berikutnya adalah memasang peralatan yang efisien dalam penggunaan energi. Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi daripada lampu pijar biasa. Selain itu, pastikan pemanas dan pendingin yang digunakan juga memiliki rating efisiensi tinggi. Pemasangan termostat pintar adalah solusi cerdas lainnya. Termostat ini memungkinkan untuk mengontrol suhu rumah sesuai dengan kebutuhan, bahkan ketika tidak berada di rumah, yang pada gilirannya membantu mengurangi pemborosan energi.

4. Penggunaan Sumber Daya Alam dengan Bijak

Selain menghemat energi, rumah berkelanjutan juga harus memperhatikan penggunaan sumber daya alam. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengintegrasikan metode konservasi air. Misalnya, pengumpulan air hujan adalah langkah yang dapat mengurangi konsumsi air dari sumber daya umum, terutama untuk keperluan yang tidak memerlukan air minum seperti untuk menyiram tanaman atau toilet. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tanaman luar ruangan untuk menyaring air abu-abu yang berasal dari wastafel atau pancuran, yang kemudian bisa digunakan untuk irigasi taman atau kebun.

5. Menggunakan Panel Surya

Setelah langkah-langkah di atas diterapkan, untuk mencapai rumah yang benar-benar berkelanjutan, Sobat EBT Heroes dapat menambahkan panel surya. Panel surya ini tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya energi fosil yang tidak terbarukan. Meskipun pemasangan panel surya membutuhkan investasi awal, manfaat jangka panjang dalam mengurangi biaya energi dan dampak lingkungan sangat signifikan.

Pemanasan dan Pendinginan Pasif: Mengoptimalkan Desain Rumah

Pemanasan dan pendinginan ruangan adalah dua faktor utama yang mengonsumsi energi terbesar di rumah tangga. Oleh karena itu, menciptakan desain rumah yang mengoptimalkan pemanasan dan pendinginan pasif sangat penting untuk mencapai efisiensi energi yang maksimal.

1. Pemanasan dan Pendinginan Pasif dengan Pohon Gugur

Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada pemanas dan pendingin adalah dengan menggunakan prinsip pemanasan dan pendinginan pasif. Salah satu solusi alami yang dapat kalian terapkan adalah menanam pohon gugur di depan jendela yang menghadap ke selatan. Pohon gugur ini akan memberikan naungan di musim panas, sehingga rumah tetap sejuk dan tidak perlu terlalu sering menggunakan AC. Di musim dingin, ketika pohon-pohon ini kehilangan daunnya, sinar matahari dapat masuk dengan mudah melalui jendela yang menghadap ke selatan, menghangatkan ruangan secara alami.

2. Desain Atap untuk Mengatur Sinar Matahari

Untuk mengoptimalkan pemanasan dan pendinginan pasif, kita juga dapat memperpanjang garis atap sedikit. Dengan desain atap yang lebih panjang, kita dapat menghalangi sinar matahari langsung yang masuk ke rumah selama bulan-bulan musim panas, menjaga rumah tetap sejuk tanpa penggunaan AC yang berlebihan. Selain itu, saat musim dingin, ketika pohon sudah telanjang dan matahari lebih rendah, sinar matahari langsung dapat masuk ke dalam rumah dan memberikan pemanasan alami.

3. Menciptakan Ventilasi yang Baik

Ventilasi yang baik juga sangat penting untuk distribusi udara yang efektif di dalam rumah. Dengan sistem ventilasi yang tepat, panas dari sinar matahari yang masuk melalui jendela dapat didistribusikan ke seluruh ruangan, membuat rumah terasa hangat tanpa perlu menggunakan pemanas yang berlebihan. Sistem ventilasi yang efisien memungkinkan pemanasan pasif berjalan lebih efektif, sehingga mengurangi konsumsi energi untuk pemanas.

Baca Juga

---

• Planetary Boundaries dan Doughnut Economics
• Mendefinisikan Keberlanjutan: Dari Konsep ke Aksi Nyata

---

Memperbaiki Rumah yang Ada: Hemat Energi dengan Anggaran Terbatas

Bagi mereka yang sudah memiliki rumah, masih banyak langkah hemat biaya yang dapat diambil untuk meningkatkan efisiensi energi. Menambal kebocoran pada pintu dan jendela, menambahkan insulasi ke dinding, lantai, dan loteng dapat mengurangi biaya pemanasan dan pendinginan. Jika Anda perlu mengganti sistem pemanas atau pendingin, memilih model efisiensi tinggi dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan.

Penggantian jendela lama dengan jendela hemat energi juga merupakan langkah yang efektif, terutama jika rumah Anda memiliki jendela berlapis tunggal yang menyebabkan kehilangan panas yang besar. Mengganti peralatan lama dengan peralatan efisien energi seperti kompor induksi dan pompa panas sumber udara atau tanah juga akan membantu mendekarbonisasi rumah Anda dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Halaman Rumah yang Berkelanjutan: Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Alam

Tidak hanya rumah yang perlu efisien, tetapi juga halaman rumah. Halaman rumput yang hijau dan rimbun memang terlihat menarik, tetapi sering kali menghabiskan banyak air, terutama jenis rumput Kentucky Bluegrass yang memerlukan penyiraman rutin. Di daerah seperti Colorado, yang memiliki masalah kekeringan, mempertahankan halaman rumput yang membutuhkan banyak air tidak lagi masuk akal.

Sebagai solusi, dapat mempertimbangkan untuk mengubah halaman menjadi taman dengan tanaman asli yang lebih tahan terhadap kekeringan dan membutuhkan lebih sedikit perawatan. Pendekatan lain adalah membuat padang rumput bunga liar, yang mendukung keanekaragaman hayati. Meski membutuhkan waktu dan pengetahuan lebih, ini adalah langkah positif yang dapat diambil untuk menciptakan pekarangan yang lebih berkelanjutan.

Sertifikasi Bangunan Hijau: Memastikan Keberlanjutan Rumah

Bagi mereka yang ingin memastikan rumah mereka memenuhi standar keberlanjutan tertinggi, sertifikasi bangunan hijau menjadi pilihan yang tepat. Salah satunya adalah LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), sistem sertifikasi yang menilai keberlanjutan bangunan berdasarkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, kualitas udara dalam ruangan, dan pengelolaan air. Dengan mencapai poin tertentu, bangunan dapat memperoleh sertifikasi mulai dari LEED Silver hingga LEED Platinum. Rumah bersertifikasi LEED tidak hanya menunjukkan prinsip keberlanjutan yang ketat, tetapi juga membantu mengurangi biaya energi dan memiliki daya tarik lebih tinggi di pasar properti, menjadikannya investasi jangka panjang yang cerdas.

Di Indonesia, Green Building Council Indonesia (GBCI) menjadi pemimpin dalam gerakan bangunan hijau sejak 2009. GBCI menawarkan dua jenis sertifikasi: GREENSHIP dan EDGE Certification. GREENSHIP mencakup berbagai kategori, seperti Bangunan Baru, Bangunan Eksisting, Ruang Interior, Rumah, Lingkungan, dan Net Zero Healthy, sedangkan EDGE Certification, yang bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC), fokus pada efisiensi sumber daya. Sertifikasi ini membantu mengukur dampak implementasi bangunan hijau secara objektif, memastikan bahwa rumah atau bangunan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya.

Mewujudkan rumah yang berkelanjutan melibatkan berbagai langkah praktis, mulai dari memastikan rumah hemat energi, memperbaiki desain pekarangan, hingga memilih material ramah lingkungan dan mempertimbangkan sertifikasi. Dengan semakin banyaknya inisiatif dan teknologi yang mendukung keberlanjutan, kita memiliki kesempatan besar untuk menciptakan rumah yang tidak hanya efisien energi, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan kita. Setiap langkah kecil yang kita ambil akan membantu mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

#ZonaeEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Green by Design: The Art of Crafting Energy-Efficient Homes

[2] Our Approach to Net-Zero Home Design

[3] 15 Earth-Friendly Outdoor Solutions to Beautify Your Yard

[4] An Introduction to Residential Green Building Certifications: Part I

[5] About Certification