• Kelompok Tani Kofarwis berhasil membudidayakan kayu putih.
• Ishak selaku ketua Kelompok Tani Kofarwis menargetkan penanaman 25.000 pohon di lokasi seluas 5 hektar.
• Proses penyulingan mendapatkan 100 kilogram daun pohon kayu putih yang dimasak dengan 120 liter air dapat menghasilkan 1,3 liter minyak kayu putih.

Awal mula Ishak Warnares memulai aktivitas di akhir tahun 2021. Ishak menuruni sebuah bukit sambil membawa tumpukan batang pohon kayu putih dengan peluh keringat membasahi wajah dan tubuhnya. Ishak, bersama enam warga lain, sedang memanen dan sekaligus membersihkan lahan perkebunan pohon kayu putih di di Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor. Mereka sudah memulai aktivitas sejak pukul 10.00 WIT. Ia membawa batang pohon kayu putih yang telah dipangkas ke sebuah tempat yang beratap seng, berlantai kayu, dan tanpa dinding. Di tempat itu, tiga warga lain berperan memetik daun dari batang pohon yang telah dibawa Ishak. Daun-daun tersebut akan dimasak dengan air dan disuling menjadi minyak kayu putih.

Proses penyulingan berlangsung di rumah Ishak, yang berjarak satu kilometer dari kebun pohon kayu putih. Total luasan lahan perkebunan pohon kayu putih milik kelompok ini mencapai 5 hektar. Sementara jumlah pohon yang ditanami hingga tahun ini telah mencapai 15.000 pohon. Selain itu, mereka melakukan penanaman jenis kayu sengon, jati, nyatoh, sagu, rambutan, durian, cengkeh, cempedak, serta jenis tanaman hortikultura lainnya. Kawasan tersebut merupakan peninggalan masa pemerintahan dari Netherland Nieuw-Guinea sejak tahun 1950-an di Kampung Rimbajaya Adibay, yang dulu dijadikan pusat kegiatan kehutanan. Upaya pemasaran lainnya difasilitasi oleh KPHL Biak Numfor. Minyak kayu putih dari Rimba Jaya, dengan merek “Farkin”, telah mendapat izin edar dari BPOM Papua sehingga dapat dijual di apotek, toko di dalam kota Biak, luar daerah, hingga luar negeri.

Baca Juga:

• Peresmian PLTS Ground Mounted Terbesar di Indonesia
• Berapa Jejak Karbon pada Sepak Bola ?

Kepala P3E Bangga Terhadap KTH KOFARWIS

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua, Edward Sembiring, mengucapkan selamat atas pencapaian Kelompok Tani Hutan (KTH) Kofarwis yang menerima penghargaan Kalpataru tahun 2022 dengan kategori penyelamat lingkungan. KTH Kofarwis mendapatkan penghargaan dari pencapaian 184 individu atau kelompok yang diusulkan untuk penghargaan tersebut.

KTH Kofarwis Unggul Penghargaan Kalpataru

Kelompok Tani Hutan Kofarwis Biak Numfor mendapat penghargaan Kalpataru 2022, yang dianugerahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat penganugerahan penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 dan Kalpataru Tahun 2022 bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti. Dengan memanfaatkan kekayaan alam bisa dapat menghasilkan upah, semoga kisah ini bisa inspiratif buat Sobat EBT Heroes.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Ini Kiprah KTH Kofarwis, Peraih Penghargaan Kalpataru dari KLHK

[2] Ishak Warnares, Dari Perambah Jadi Pembudidaya Kayu Putih

[3] Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan | Kelompok Tani Hutan Kofarwis Biak Numfor Terima Kalpataru Tahun 2022