Pengiriman Tesla di China Terhambat, Ada Apa?

  • Tesla Inc mengirimkan kendaraan listrik 17,9 persen lebih sedikit pada kuartal kedua dari kuartal sebelumnya.
  • Bulan Juni 2022 adalah bulan produksi kendaraan tertinggi dalam sejarah perusahaan.
  • Saham Tesla telah jatuh 35 % sepanjang tahun ini, terpukul oleh usulan akuisisi Twitter Inc senilai US$ 44 miliar oleh Ellon Musk (TWTR.N), lockdown Cina, dan ketidakpastian makroekonomi.

Tesla Inc mengirimkan kendaraan listrik 17,9 persen lebih sedikit pada kuartal kedua dari kuartal sebelumnya, karena penutupan terkait COVID 19 di China menganggu produksi dan rantai pasokan.

Menguti Reuters , pada Sabtu (2/7) produsen mobil listrik terbesar di dunia itu menyatakan pengiriman kendaraan mencapai 254.695 kendaraan selama periode April-Juni 2022. Angka tersebut mengalami penurunan 17,9& dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 310.048 kendaraan.

Melambatnya pengiriman sekaligus mengakhiri rekor kenaikan pengiriman kuartalan selama hampir dua tahun.

Tesla memutuskan untuk meningkatkan produksi di pabriknya di Shanghai dengan pelonggaran Covid-19, yang nantinya akan meningkatkan pengiriman di paruh kedua.

Baca juga :



Di sisi lain, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan kepada para eksekutifnya bahwa dia memiliki “perasaan yang sangat buruk” tentang ekonomi dan perlu memotong anggaran staff pembuat mobil listrik sekitar 10% .

Elon Musk mengatakan permintaan untuk kendaraan Tesla tetap kuat, tetapi tantangan rantai pasokan masih tetap ada.

Selain itu, bulan lalu Tesla Kembali menaikkan harga untuk beberapa model mobil listriknya di Amerika Serikat dan China, setelah Ellon Musk memperingatkan tekak inflasi yang signifikan pada bahan baku dan logistic.

Bulan Juni 2022 adalah bulan produksi kendaraan tertinggi dalam sejarah perusahaan, seperti dilansir Tesla dalam siaran persnya.

Analis memperkirakan Tesla akan melaporkan pengiriman 295.078 kendaraan untuk periode April-Juni, menurut data Refinitiv. Sedangkan beberapa analis telah memangkas perkiraan mereka lebih lanjut menjadi kisaran 250 ribu, karena lockdown yang berkepanjangan di China.

Produsen mobil listrik dunia itu mencatatkan pengiriman setiap kuartal, sejak kuartal ketiga 2020. Tesla telah berhasil mengatasi dampak pandemi dan gangguan rantai pasokan, dibandingkan dengan kebanyakan produsen mobil.

Baca juga :



Perusahaan tersebut juga berhasil mencatatkan lonjakan pengiriman sebanyak 68%, kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Tesla hanya mengirimkan 184.800 unit mobil listrik. Angka tersebut juga melampaui perkiraan Wall Street, mengutip laporan Refinitiv, yang mencapai 308.836 unit.

Sebagai informasi, China memiliki peran penting dalam mendongkrak produksi kendaraan Tesla. Salah satu kekuatannya berasal dari pabrik Shanghai yang berbiaya rendah dan menguntungkan, dimana perusahaan memproduksi sekitar setengah dari total mobil yang dikirmkan perusahaan tahun lalu.

Saham Tesla telah jatuh 35 % sepanjang tahun ini, terpukul oleh usulan akuisisi Twitter Inc senilai US$ 44 miliar oleh Ellon Musk (TWTR.N), lockdown Cina, dan ketidakpastian makroekonomi.

Referensi :

[1]Dampak Lockdown Cina, Pengiriman Kendaraan Tesla Melambat 18%

[2]Dampak Lockdown Cina, Pengiriman Kendaraan Tesla Melambat 18%

[3]Pengiriman kendaraan Tesla turun dampak penutupan di China

Editor : Muhammad Fhandra Hardiyon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *