Esemka, Perusahaan Lokal EV Indonesia

Logo Perusahaan Esemka. Sumber : esemkaindonesia.co
  • Esemka merupakan perusahaan otomotif lokal yang dahulu pernah menjadi mobil dinas bapak Joko Widodo saat menjabat menjadi Walikota Solo
  • Esemka telah berdiri dari tahun 2017 hingga baru – baru ini muncul kembali dengan kendaraan listriknya yang diproduksi dengan kerjasama antara negara China
  • Perusahaan Esemka terus berusaha mengembangkan kendaraan listrik agar bisa memproduksi sendiri dalam negeri agar harga mobil listrik lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil listrik produksi luar negeri

Beberapa hari ini, Esemka kembali dibicarakan oleh masyarakat dikarenakan postingan instagram Presiden RI Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo terkait kunjungan ke perusahaan otomotif luar negeri yang memproduksi kendaraan listrik. Mereka membicarakan terkait simpati nya terhadap perusahaan lokal yaitu Esemka yang disebut sudah dilupakan.

Faktanya, kunjungan Presiden ke perusahaan otomotif luar negeri yakni untuk mempelajari bagaimana mereka memproduksi kendaraan listrik agar dapat menjadi contoh untuk perusahaan lokal agar dapat bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini juga menunjukan bahwa Presiden Indonesia tetap mendukung perusahaan lokal. Jadi, Esemka itu didirikan dari tahun berapa ya, Sobat EBT Heroes?

Perubahan Indonesia Menjadi Indonesia yang Lebih Baik

Perancangan Mobil Bima EV. Sumber : tempo.co

Perubahan dilakukan untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Permasalahan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah polusi. Polusi yang terjadi di Indonesia sangat tinggi terutama di Ibukota Indonesia yatu Jakarta. Beberapa solusi telah dikerjakan tetapi belum ada perubahan yang signifikan untuk mengubah polusi udara di Indonesia membaik. Faktor utama terjadi nya polusi sendiri yakni kendaraan yang tiap tahun semakin bertambah dan otomatis polusi pun meningkat.

Presiden RI Joko Widodo akan memindahkan Ibukota Negara Republik Indonesia yakni Jakarta menuju Kalimantan. Perubahan ini dilakukan untuk mengurangi polusi dan bertujuan agar Jakarta yang padat akan penduduk dijadikan sebagai kota perekonomian sedangkan untuk pemerintahan di pindahkan ke IKN.

Di IKN, Presiden Joko Widodo berencana untuk mengubah seluruh kendaraaan berbahan bakar bensin menjadi kendaraan berbahan bakar listrik. Perubahan ini telah dilakukan secara bertahap agar dapat menghasilkan kendaraan listrik yang sesuai syarat dan memiliki kualitas yang baik. Perubahaan ini dilakukan secara bertahap juga untuk menyesuaikan masyarakat yang semula memakai kendaraan berbahan bakar bensin menjadi listrik.

Ini merupakan tantangan bagi perusahaan otomotif lokal untuk mulai memproduksi kendaraan listrik nya sendiri agar bisa bersaing dengan kendaraan listrik yang dibuat oleh perusahaan luar negeri. Beberapa perusahaan lokal seperti Esemka mulai memproduksi kendaraan listrik dengan spesifikasi yang sangat baik.

Baca Juga



Mengenal Sejarah Perusahaan Esemka

Mobil Esemka berkembang sejak 2007. Saat itu, mobil yang memiliki showroom di Boyolali Jawa Timur itu merupakan sebuah proyek belajar siswa otomotif dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Dua tahun berselang atau sekitar tahun 2009, mobil ini semakin berkembang di bawah naungan Sukiyat, pemilik Bengkel Kiat di Klaten.

Nama perusahaan Esemka akhirnya terdengar sampai ke telinga Walikota Solo yang kala itu dijabat oleh Joko Widodo. Walikota Solo melirik salah satu mobil lainnya berbentuk SUV (Sport Utility Vehicle) model Rajawali untuk dijadikan kendaraan dinasnya sejak 2012. Namun sayang, visi itu mesti terkubur dikarenakan Esemka gagal dalam uji kelaikan dan emisi.

Esemka kembali muncul menjadi peserta ajang pemeran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar 16 sampai 26 Februari 2023 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Esemka turut menghadirkan mobil listrik Electric Vehicle (EV), yaitu Esemka Bima EV versi cargo van dan versi penumpang (passenger) 11 seat.

Baca Juga



Spesifikasi Mobil EV Produksi Esemka

EV Esemka. Sumber : carmudi.co.id

Esemka Bima EV memiliki panjang 4,95 mm, lebar 1.680 mm. Tinggi 1.990 mm serta wheelbase 2.925 mm. Untuk baterainya menggunakan Ternary Ion-Lithium berkapasitas 49,1 kWh. Ketika penuh, baterai ini diklaim sanggup membawa mobil sejauh 300 km.

Untuk waktu pengisian baterai ini sampai penuh sekitar 1 jam untuk Quick Charge dan untuk Slow Charge hingga 8 jam.

Esemka Bima EV memiliki fitur seperti rem ABS + EBD, Hill Start Assist, power steering elektrik, panel instrumen digital, adjustable projector lamp, head unit, lampu baca, hingga cigarette lighter.

Bima EV dibanderol dengan harga Rp. 530 juta untuk versi Cargo Van dan untuk Bima EC versi passenger van 11 seat dibanderol dengan harga Rp. 540 juta.

Mobil Listrik Bima EV memang bukan produksi lokal tetapi masih bekerja sama dengan perusahaan di China. Tetapi, Esemka tetap akan terus mengembangkan kendaraan listrik yang dapat diproduksi secara lokal agar harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga mobil yang impor dari negara China.

Selain itu, saat ini Esemka dikabarkan telah menambah fasilitas di pabriknya untuk menunjang pembuatan kendaraan berbahan bakar listrik.

Wah tidak sabar ya, Sobat EBT Heroes, untuk melihat kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan lokal langsung di dalam negeri. Mari kita dukung terus perusahaan lokal agar dapat memproduksi kendaaan listrik dalam negeri dan dapat bersaing dengan produk luar negeri!

#ZonaEBT #EBTHeroes #SebarTerbarukan

Editor: Kania Puspita Dewi

REFERENSI

[1] Sejarah Mobil Esemka Merek Lokal yang Punya Kendaraan Listrik

[2] Ini Dia Mobil Listrik Esemka Harganya Lebih Setengah Miliar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Comment