- SolaRUV bekerja sama dengan Charge+ dalam mendukung upaya transisi energi di Indonesia
- Kerja sama tersebut akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di tanah air
- Pemerintah Indonesia menargetkan 2 juta unit mobil listrik bisa diproduksi pada tahun 2025 dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
SolaRUV, melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, melakukan berbagai terobosan demi mendukung upaya transisi energi di Indonesia, salah satunya dengan menggandeng Charge+, perusahaan penyedia solusi EV Chargers dan Charging Systems terkemuka di Asia Tenggara.
Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan pada B20 Investment Forum dan Net Zero Summit sebagai rangkaian B20 Sideline Event menuju KTT G20 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), dengan Anthony Utomo sebagai perwakilan Utomo SolaRUV dan Goh Chee Kiong sebagai perwakilan Charge+.
“Sejalan dengan visi kami mendukung dekarbonisasi industri dan demokratisasi mobilitas dengan energi bersih untuk masyarakat Indonesia, kami menyambut baik kerjasama dengan Charge+ untuk produksi EV Chargers dan Charging Systems sistem pengisian baterai mobil listrik di Indonesia,” kata Anthony Utomo.
Menurut Anthony, kerja sama tersebut akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di tanah air sekaligus transfer teknologi dari Charge+ yang sudah berpengalaman dalam mengelola ribuan stasiun pengisian mobil listrik di Singapura.
”Karena itu pengguna tidak perlu khawatir akan after sales service dan back end support di tanah air. SolaRUV sangat optimis dan bangga bisa membawa teknologi dunia ke ekosistem dekarbonisasi di Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga
- Kolaborasi WIR Group – Ilectra Motor Group (IMG) Hadirkan Industri Kendaraan listrik Roda Dua di Metaverse
- Jokowi Turunkan Inpres Penggunaan Kendaraan Listrik
Target 10 Ribu Titik Pengisian Daya Pada Tahun 2030
Sejalan dengan visi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pemerintah Indonesia, Charge+ menargetkan setidaknya 10 ribu titik pengisian daya pada tahun 2030 melalui rangkaian solusi terintegrasi, mencakup pengisi daya ultra-tipis, smart charging software, dan model bisnis inovatif.
“Pemerintah Indonesia telah menyampaikan target yang menarik untuk elektrifikasi sektor transportasinya. Charge+ sebagai pelaku industri pengisian kendaraan listrik terkemuka di Asia Tenggara, sangat bangga bermitra dengan Utomo SolaRUV, perusahaan dengan visi demokratisasi energi bersih untuk berinvestasi di proses produksi EV charger di Indonesia. Investasi ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk berkontribusi dalam transisi kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi bersih di Indonesia” kata Goh Chee Kiong, CEO Charge+.
Kerja sama ini membuat Charge+ sangat bangga bermitra dengan Utomo SolaRUV untuk berinvestasi di proses produksi EV charger di Indonesia.
“Investasi ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk berkontribusi dalam transisi kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi bersih di Indonesia” ujar Goh Chee Kiong.
Baca juga
- Keren!! Sebuah Perusahaan Kurir Ekspres Alihkan Transportasinya ke Kendaraan Listrik
- Ketersediaan Charging Station Menjadi Kunci Minat Masyarakat Terhadap Kendaraan Listrik
Dorong Transisi Energi di Indonesia
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Pemerintah Indonesia menargetkan 2 juta unit mobil listrik bisa diproduksi pada tahun 2025.
Ambisi transisi energi di Indonesia membutuhkan teknologi mutakhir dan ekosistem bisnis yang baik. Utomo SolaRUV menangkap peluang baik dalam memproduksi teknologi Charge+ secara masif demi mendukung transisi energi Indonesia.
Sebelumnya, Utomo SolaRUV memasang panel surya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN di Denpasar Selatan, Bali.
Melalui kerjasama investasi senilai USD 20 juta ini, Utomo SolaRUV bersama Charge+ akan membangun manufacturing plant atau fasilitas produksi untuk EV Chargers dan Charging Systems kendaraan listrik di Pandaan, Jawa Timur dan pengembangan bisnis di Indonesia.
“Utomo SolaRUV membuka peluang untuk kerjasama distribusi maupun bisnis EV Charger produksi Indonesia dengan para regional champion maupun pemangku kepentingan pemerintah provinsi dan daerah di seluruh Indonesia dengan sistem kemitraan, sehingga pelaku usaha dapat bergotong royong dalam menyambut era baru masyarakat dengan mobilitas energi bersih di Indonesia” tutup Anthony Utomo dengan optimis.
Referensi:
[1] Pabrik EV Charger di Indonesia Siap Dibangun
[2] Indonesia Akan Dirikan Pabrik Charger Baterai Mobil Listrik
[3] Tren Kendaraan Listrik, Indonesia Bakal Punya Pabrik EV Charger
1 Comment
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://accounts.binance.info/en-IN/register?ref=UM6SMJM3