- Rudi Bacok Hartono bersama temannya memulai membangun Kawasan mangrove di Ekowisata Telok Berdiri sejak 2017 dan menjadi perhatian pihaknya memiliki luas total 15 hektare.
- Di awal gerakan sempat mendapatkan cibiran, caci maki, penolakan dari sebagian warga, dan bahkan dikatai tidak bakal dikunjungi oleh siapa pun selain monyet.
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambangi kawasan Ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian pemuda dan masyarakat dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis alam ini.
Rudi Bacok Hartono, yang akrab disapa Rudi, bersama temannya memulai membangun kawasan wisata ini sejak 2017. Rudi mengajak sekaligus mengumpulkan 40 orang untuk ikut andil dalam melestarikan Ekowisata Telok di Sungai Kupah, namun hanya 6 orang yang tetap bertahan. Kawasan Ekowisata Telok Berdiri di Sungai Kupah, Kubu Raya, Kalimantan Barat, berada di pesisir barat Pulau Kalimantan yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Kini, tempat ini menjadi sorotan dan destinasi tujuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk menikmati suasana pesisir dan indahnya hutan mangrove (bakau). Kawasan mangrove di Ekowisata Telok Berdiri yang menjadi fokus untuk menjadi perhatian pihaknya memiliki luas total 15 hektare.
Kawasan ini berfungsi sebagai penahan abrasi dan ombak serta menjadi habitat bagi perkembangbiakan ikan. Rudi Hartono, pemuda di balik gerakan “pemuda mangrove” Sungai Kupah, mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli lingkungan terhadap lingkungan. Pemuda kelahiran 1995 mengaku bahwa di awal gerakan bersama beberapa rekannya sempat mendapatkan cibiran, caci maki, dan penolakan dari sebagian warga. Bahkan, aksi mereka yang membuat kawasan hutan bakau itu juga diremehkan dan tidak bakal dikunjungi oleh siapa pun selain monyet. Namun, aksi mereka akhirnya menggugah masyarakat Desa Sungai Kupah untuk turut menanam mangrove di Ekowisata Telok Berdiri dengan membeli bibit dan memantau pertumbuhannya melalui aplikasi.
Aksi kepedulian tanpa pamrih ini mulai dilirik oleh pemerintah setempat pada tahun 2019. Pemerintah menambahkan gazebo sebagai tempat tongkrongan kelompok, membuat lintasan mangrove berupa jalan dari kayu. Dengan adanya fasilitas ini, Ekowisata Telok Berdiri yang selama ini dianggap remeh, kini mendapat apresiasi dari masyarakat. Kehadiran tempat ini menjadi daya tarik yang ramai dikunjungi setiap harinya, terutama saat hari libur, berkat para pemuda mangrove sebagai garda depan menyulap kawasan dulunya sepi menjadi diminati.
Baca Juga
- Manfaatkan Media Sosial, Arum Menginspirasi Untuk Kurangi Sampah
- Kenali Sosok Denassa sebagai Pendiri Rumah Hijau
Sandiaga Uno Melirik Kawasan Ekowisata Telok di Sungai Kupah
Pada Maret 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyambangi kawasan Ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian pemuda dan masyarakat dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis alam ini.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengharapkan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kubu Raya bisa membuat pengelola desa wisata dan masyarakat untuk semakin meningkatkan kreativitas generasi muda di kabupaten tersebut.
Baca Juga
- Kisah Damianus Nadu, Pejuang Hutan Adat dari Bengkayang
- Penghargaan Kalpataru: Sukses Purwo Harsono di Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mengakui Hasil Kontribusi dari Rudi Hartono
Tahukah Sobat EBT Heroes? Ekowisata Telok Berdiri berhasil mendapat nominasi Anugerah Pariwisata Indonesia 2021. Rudi Hartono juga dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor 2022 oleh Kementerian Kepemudaan dan Olahraga RI di bidang sumber daya alam dan lingkungan. Pada Juni 2022, ia menerima penganugerahan kategori Perintis Lingkungan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Bagaimana menurut kalian, Sobat EBT Heroes? Apakah kalian terinspirasi untuk mengikuti jejak Rudi Hartono? Tulis komentar kalian di bawah ya!
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] KLHK Tetapkan 20 Nominasi Peraih Penghargaan Kalpataru 2022 (mediaindonesia.com)
1 Comment