Kekeringan Prolonged Sebabkan Waduk Jatiluhur Menyusut

Kekeringan Prolonged Sebabkan Waduk Jatiluhur Menyusut zonaebt.com
Ilustrasi kekeringan prolonged. Sumber: pixabay.com
  • Kekeringan prolonged merupakan fenomena alam kekeringan yang terjadi secara berkepanjangan dimana berlangsung dalam jangka waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun
  • Adanya kenaikan suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca, memiliki kontribusi terhadap kekeringan prolonged
  • Kekeringan prolonged yang terjadi pada suatu wilayah dapat memberikan dampak terhadap berbagai aspek

Sobat EBT Heroes, saat ini Indonesia memasuki musim kemarau yang mana memicu terjadinya kekeringan prolonged. Fenomena alam ini cukup menjadi perhatian dunia saat ini, karena menyebabkan kekeringan dan krisis air.

Kekeringan prolonged merupakan fenomena alam kekeringan yang terjadi secara berkepanjangan dimana berlangsung dalam jangka waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kekeringan prolonged menyebabkan terjadinya kelangkaan air karena sumber mata air yang mengering.

Apabila pola cuaca dan defisit curah hujan pada musim kemarau berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, maka peristiwa tersebut disebut kekeringan jangka pendek. Sedangkan, apabila pola cuaca dan defisit curah hujan pada musim kemarau berlangsung selama lebih dari enam bulan, maka peristiwa tersebut disebut kekeringan prolonged.

Terjadinya kekeringan prolonged dapat diketahui dengan mengidentifikasi indikator kekeringan. Indikator kekeringan meliputi curah hujan, suhu, aliran sungai, permukaan tanah, kelembaban tanah, dan tumpukan salju.

Perubahan iklim menjadi pemicu utama terjadinya kekeringan prolonged semakin parah. Peningkatan suhu bumi dapat meningkatkan proses penguapan yang mengurangi air permukaan dan mengeringkan tanah serta tumbuhan.

Kekeringan prolonged mengakibatkan periode curah hujan akan lebih rendah dan lebih kering dari suhu normal biasanya. Sobat EBT Heroes dapat melihat contoh nyata seperti mengeringnya beberapa waduk di Indonesia, mengeringnya sungai amazon dan lain sebagainya.

Baca juga:



Bagaimana Kekeringan Prolonged Sebabkan Waduk Jatiluhur Menyusut?

Ilustrasi Waduk Jatiluhur. Sumber: reddoorz.com

Terjadinya kekeringan prolonged disebabkan oleh perubahan iklim yang saat ini terjadi. Adapun ada faktor lain yaitu iklim regional yang dapat memicu kekeringan, namun faktor tersebut bukan menjadi faktor utama.

Adanya kenaikan suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca, memiliki kontribusi terhadap kekeringan prolonged. Suhu yang tinggi akan mendorong proses penguapan lebih cepat. Itu sebabnya cuaca yang dirasakan sangat panas dan tanah menjadi lebih kering.

Pada kekeringan prolonged suhu udara menjadi lebih panas sehingga menyerap air tanah dan daun tumbuhan. Kemudian, mengubahnya menjadi uap air melalui proses transpirasi. Transpirasi merupakan proses dimana tumbuhan menghilangkan air dalam bentuk uap air ke atmosfer.

Oleh karena itu, kenaikan suhu menyebabkan beberapa waduk di Indonesia mengalami kekeringan. Salah satunya yaitu Waduk Jatiluhur yang terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Waduk Jatiluhur merupakan bendungan terbesar yang ada di Indonesia dan di Asia Tenggara. Waduk ini mampu menampung hingga 12,9 miliar liter kubik air dengan luas waduk mencapai 1.500 km2.

Kapasitas air yang dimiliki Waduk Jatiluhur menjadikan waduk ini sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia. Hal itu menjadikan Waduk Jatiluhur terkenal dan banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sehingga mereka menjadi makin tahu Indonesia.

Namun hal itu berubah ketika kekeringan melanda, volume air di Waduk Jatiluhur mengalami penurunan selama musim kemarau. Menurut pengakuan Direktur Operasi dan Pemeliharaan Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, terpantau hingga tanggal 6 September 2023 tinggi air Waduk Jatiluhur berada di bawah 100 mdpl dari 107 mdpl.

Meskipun mengalami penyusutan volume air, Waduk Jatiluhur masih masuk dalam kategori aman. Hal itu dikarenakan, ambang batas minimum untuk penurunan volume air sebesar 94,44 mdpl. Sedangkan informasi terbaru yang dilaporkan berada di 96 mdpl.

Dampak Kekeringan Prolonged Terhadap Kelangsungan Waduk Jatiluhur?

Ilustrasi dampak kekeringan prolonged terhadap Waduk Jatiluhur. Sumber: jabar.tribunnews.com

Kekeringan prolonged yang terjadi pada suatu wilayah dapat memberikan dampak terhadap berbagai aspek disana, terutama bagi kelangsungan Waduk Jatiluhur. Berikut ini beberapa dampak yang akan terjadi :

  • Berkurangnya Pasokan Air

Kekeringan prolonged menyebabkan kurangnya pasokan air. Selama kekeringan, masyarakat akan kesulitan mendapatkan akses air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan tersebut berupa minum, masak, mandi dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kelangkaan air dapat menyebabkan tingginya biaya air di masyarakat.

  • Terjadinya Kekeringan pada Sektor Pertanian Setempat

Kekeringan prolonged juga dapat mempengaruhi sektor pertanian. Tanaman yang ditanam akan kekurangan sistem pengairannya. Seperti halnya dalam Waduk Jatiluhur yang dikelilingi oleh pemandangan pertanian taman bunga dan hamparan sawah. Apabila Waduk Jatiluhur mengalami penyusutan hingga kekeringan, maka sistem pengairan dalam pertanian akan terganggu. Hal itu dapat mengganggu pertumbuhan bunga dan tanaman pertanian disana.

  • Menurunnya Pasokan Energi Alternatif

Kekeringan prolonged menyebabkan menurunnya pasokan energi alternatif bagi wilayah setempat. Seperti yang diketahui bahwa Waduk Jatiluhur memiliki fungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada Waduk Jatiluhur, terdapat enam turbin dengan daya 187 MW dengan produksi listrik sebesar 2.700 kwh tiap harinya. Apabila Waduk Jatiluhur mengalami penyusutan sehingga kekeringan, pasokan listrik yang dihasilkan oleh PLTA akan sedikit.

Baca juga:



Upaya Mitigasi yang Dapat Dilakukan dalam Menghadapi Kekeringan Prolonged

Ilustrasi TMC dalam mengatasi kekeringan prolonged. Sumber: BMKG

Kekeringan prolonged dapat diatasi dengan melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC). Modifikasi cuaca dilakukan agar mendapatkan kondisi cuaca yang diinginkan seperti meningkatkan intensitas curah hujan.

Menurut pengakuan dari Direktur Operasi dan Pemeliharaan Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, jika hingga bulan November atau Desember tidak ada tanda turunnya hujan, maka akan dilakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.

Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) efektif dapat mengendalikan bencana alam, mulai dari kekeringan, pengisian waduk hingga mencegah banjir. Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) hanya dapat dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) di bawah BRIN) yang diatur dalam Inpres No.3 tahun 2020.

Upaya modifikasi cuaca dilakukan untuk meningkatkan intensitas curah hujan pada suatu wilayah (rain enhancement) atau untuk kondisi sebaliknya, yaitu menurunkan intensitas curah hujan di suatu wilayah (rain reduction). Dalam melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) ada beberapa metode yang dilakukan.

Metode yang digunakan antara lain yaitu metode GBG dan Pohon Flare. Kedua metode ini biasanya digunakan pada wilayah yang memiliki topografi pegunungan. Prinsip kerjanya sama dalam menurunkan hujan yaitu memanfaatkan keberadaan awan orografik dan awan yang tumbuh di sekitar pegunungan.

Nah, Sobat EBT Heroes itulah penjelasan dari dampak kekeringan yang saat ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Dampak dari kekeringan prolonged salah satunya dapat menyebabkan Waduk Jatiluhur mengalami penyusutan. Oleh karena itu, dampak dari kekeringan tidak bisa dianggap sepele ya Sobat EBT Heroes. Ayo selalu waspada dan jaga lingkungan kita dalam menghadapi perubahan iklim.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi:

[1] Tinggi Muka Air Waduk Jatiluhur di Purwakarta Terus Menyusut, Ini Upaya PJT II

[2] Wisata Waduk Jatiluhur, Danau Buatan yang Nggak Kalah Keren dari Danau Alami

[3] Climate change and droughts: What’s the connection?

[4] Drought and Climate Change

[5] Critical Infrastructure Security and Resilience/Extreme Weather and Climate-Change/Drought

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment

  1. Wow, fantastic weblog structure! How lengthy have you ever been running a blog for?
    you made running a blog look easy. The total look of your site is magnificent, as
    smartly as the content material! You can see similar here najlepszy sklep