
- Perawatan panel surya dapat dilakukan oleh Teknisi yang berpengalaman
- Teknisi panel surya bertugas untuk memeriksa dan memasang panel surya.
- Alat-alat untuk memeriksa dan memasang panel surya di desain khusus untuk panel surya.
Sobat EBT Heroes, panel surya di Indonesia sekarang ini sudah tidak asing lagi, bahkan sudah mulai banyak orang yang menggunakan panel surya untuk menciptakan energi bersih dengan cara memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Pemasangan panel surya sudah banyak digunakan, baik untuk keperluan pribadi maupun fasilitas umum.
Pemeriksaan dan pemasangan panel surya dilakukan oleh teknisi panel surya yang sudah terlatih dan berpengalaman. Tidak sembarang orang dapat menjadi teknisi panel surya. Diperlukan pengetahuan dan keahlian yang mendalam. Hal paling mendasar yang perlu diketahui oleh para teknisi panel surya adalah alat-alat yang digunakan untuk memeriksa dan memasang panel surya.
Baca Juga:
- Hasilkan Energi Bersih, Listrik 5 Bandara Ini Berasal Dari Matahari
- Ini Dia 10 Inovasi Barang dengan Memanfaatkan Panel Surya!
Berikut ini merupakan beberapa alat ukur yang biasa digunakan oleh teknisi panel surya dalam memeriksa dan memasang panel surya. Scroll ke bawah ya untuk tau apa saja alat ukur yang digunakan oleh para teknisi panel surya!
1.Multimeter Digital

Multimeter digital merupakan alat ukur panel surya berbentuk digital yang perhitungannya akurat. Multimeter mengukur tegangan (volt), arus (amp), dan hambatan (ohm) dengan cara menghubungkan dua kabel perangkat pada panel surya.
Pemasangan multimeter dilakukan dengan menghubungkan dua kabel yaitu, menghubungkan kabel positif (kabel merah) ke terminal positif panel surya. Setelah itu, menghubungkan kabel negatif (kabel hitam) ke terminal negatif panel.
Pengukuran tegangan pada meteran menggunakan pembacaan tegangan yang lebih besar dari nilai panel surya, sehingga sangat disarankan untuk menyetel multimeter dengan pembacaan yang lebih tinggi daripada tegangan nominal panel. Hal ini juga berlaku untuk pengukuran arus.
2. Clamp-On Ammeter

Clamp-on ammeter merupakan alat ukur panel surya yang mengukur arus dan berbentuk penjepit (clothespin-shaped) yang dijepitkan mengelilingi kabel atau konduktor dengan satuan parameter pengukuran ampere. Clamp-on ammeter memiliki 2 (dua) model, yaitu pengukuran arus beban dan arus bocor.
Pengukuran arus beban dapat dilakukan dengan menjepitkan rahangnya mengelilingi satu kabel atau kawat. Sedangkan pengukuran arus bocor dilakukan dengan dua tahapan yaitu, pengukuran arus bocor pada grounding dan pengukuran arus bocor pada rangkaian atau instalasi AC.
3. Pyranometer

Pyranometer merupakan alat untuk panel surya yang mengukur tingkat penyinaran atau radiasi matahari. Pyranometer digunakan untuk mengetahui jumlah total radiasi dari matahari atau mengetahui seberapa besar potensi energi yang dihasilkan, baik yang langsung menyebar maupun yang diterima oleh suatu permukaan.
Pyranometer dirancang untuk dapat mengukur radiasi dari segala arah. Radiasi diukur dalam watt per meter persegi (W/m2). Pengukuran pyranometer memiliki keakuratan kurang lebih 5 sampai 10 persen. Keakuratannya juga dapat dipengaruhi oleh jenis sensor, kalibrasi, dan pemasangan.
Baca Juga:
- Tiga Stadion Indonesia Ini Menggunakan Panel Surya Untuk Listriknya!
- Kenali Manfaat Jangka Panjang Penggunaan Panel Surya
4. Angle Finder

Angle finder atau biasa disebut dengan alat ukur panel surya untuk menentukan kemiringan derajat sudut untuk tujuan mengarahkan panel surya agar mendapatkan daya paling banyak. Arah paling baik untuk pemasangan panel surya untuk belahan bumi utara sebaiknya menghadap ke selatan. Begitu pula dengan pemasangan panel surya untuk belahan bumi selatan sebaiknya menghadap ke utara. Hal ini dilakukan agar panel surya dapat terkena sinar matahari dengan baik.
Penentuan sudut panel surya tidak harus mengikuti aturan tersebut, karena beberapa panel surya dapat mengumpulkan sinar matahari saat menghadap ke arah lain, walaupun tidak sebanyak menghadap ke selatan. Sudut terbaik untuk panel surya juga dipengaruhi oleh faktor musim dan tempat tinggal.
5. Pathfinder Solar

Pathfinder merupakan alat untuk panel surya untuk menentukan suatu lokasi dan posisi untuk penyusunan fotovoltaik yang paling ekonomis dan efisien. Pathfinder merupakan alat yang pertama kali digunakan sebelum melakukan pemasangan panel surya.
Pathfinder solar dapat digunakan sepanjang hari dan kapanpun, baik itu dalam keadaan cuaca yang cerah maupun berawan, pada siang hari atau malam hari. Nah, itulah beberapa alat ukur yang perlu diketahui oleh para teknisi panel surya. Semoga bermanfaat!
#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes
Editor: Bellinda Putri Hidayat
Sumber Rujukan:
[1] How to Properly Test Your Solar Panel Output – Airis Energy
[2] How to Test a Solar Panel With a Multimeter? – Energy Theory
[3] Metode dasar cara menggunakan clamp meter/tang ampere
[4] Sekilas Tentang Digital Clamp Meter Hioki Indonesia
[6] What is a Pyranometer? — HuksefluxUSA
[7] What is a solar pyranometer?
[8] Point Your Solar Panels in the Right Direction for the Most Power – CNET
[9] Solar Pathfinder
[10] Solarpathfinder.com