6 Jenis Baterai Mobil Listrik yang Harus EBT Heroes Ketahui!

Baterai Mobil Listrik. Sumber: Listrikindonesia.com
  • Rata-rata mobil listrik memiliki baterai yang dapat diisi ulang hingga sekitar 1.000 kali pengisian daya penuh.
  • Usia baterai listrik juga tergantung pada jenis baterai yang digunakan.
  • Baterai mobil listrik yang telah mencapai 1.000 kali pengisian daya penuh biasanya mengalami penurunan kinerja hingga 40% dan tidak lagi optimal.

Halo Sobat EBT Heroes!

Mobil listrik merupakan inovasi terbaru dalam dunia otomotif yang semakin populer di Indonesia. Salah satu faktor yang membuat mobil listrik begitu menarik perhatian adalah teknologi baterai yang digunakan.

Tapi, tahukah EBT Heroes bahwa baterai sering disebut sebagai “aki”? Yap, aki adalah komponen terpenting dalam sistem mobil listrik. Pada mobil Battery Electric Vehicle (BEV), baterai merupakan satu-satunya “nyawa” karena energi listrik tersimpan di baterai yang menjadi sumber energi penggerak.

Nah, kali ini ZonaEBT akan membagikan 6 jenis-jenis baterai dalam mobil listrik beserta karakteristiknya. Yuk, langsung aja kita bahas!

Baca Juga:



Simak 6 Jenis Baterai Mobil Listrik:

1. Lithium-ion (Li-ion)

Baterai Lithium-ion. Sumber: Kompas.com

Nah, pasti Sobat EBT Heroes sudah familiar dengan baterai jenis ini, kan?  Yap, baterai ini juga sering digunakan pada perangkat elektronik seperti handphone dan laptop. Perbedaannya hanya kapasitas fisik dan ukuran baterai Li-ion pada mobil listrik jauh lebih besar.

Baterai Li-ion dapat diisi daya dengan lebih cepat, memiliki masa pakai yang lebih lama, dan mempunyai kepadatan daya yang lebih tinggi. Semakin ringan baterai, maka semakin jauh jarak yang dapat ditempuh oleh mobil listrik dengan satu kali pengisian daya.

Keunggulan dari baterai Li-ion yaitu memiliki tingkat “self-discharge” rendah, sehingga baterai ini paling baik dibandingkan baterai lain dalam mempertahankan kemampuan untuk menahan muatan penuh. Selain itu, sebagian besar baterai Li-ion dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan yang tepat bagi Sobat EBT Heroes yang tertarik dengan mobil listrik ramah lingkungan!

2. Nickel-Metal Hydride (NiMH)

Baterai NiMH. Sumber: Otoblitz.net

Baterai NiMH menggunakan hidrogen sebagai media penyimpanan energi lho, EBT Heroes! Dengan nikel dan logam lain, seperti titanium, berfungsi sebagai elektroda yang menjaga aliran ion hidrogen. Baterai ini lebih banyak digunakan oleh mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Lantas, apa itu mobil HEV? Mobil HEV adalah jenis kendaraan yang menggunakan dua sumber daya. Jadi, dalam mobil HEV telah dilengkapi oleh mesin bensin dan juga motor listrik. Keunggulan dari baterai ini adalah umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan baterai Lithium-ion.

3. Lead Acid

Baterai Lead Acid. Sumber: IDNTimes.com

Baterai  SLA (lead-acid) merupakan baterai isi ulang yang telah ada sejak lama. Dibandingkan dengan baterai Lithium-ion dan NiMH, baterai ini memiliki kapasitas yang lebih rendah dan berat yang lebih besar. Meskipun demikian, baterai SLA ini punya keunggulan lho, EBT Heroes! Baterai ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan tingkat keamanan yang tinggi.

Baca Juga:



4. Solid-State

Baterai Solid-State. Sumber: Disway.id

Seperti namanya, solid-state artinya sebuah inovasi menghilangkan elektrolit cair berat yang biasa terdapat dalam baterai Lithium-ion. Elektrolit cair digantikan dengan elektrolit padat seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya.

Secara keseluruhan, struktur baterai ini mirip dengan baterai Lithium-ion tradisional, namun tanpa ada cairan, baterai bisa jauh lebih padat dan kompak. Baterai solid-state mengeluarkan energi dan diisi ulang dengan cara yang serupa dengan Lithium-ion tradisional.

5. Nickel-Cadmium

Baterai Nickel-Cadmium. Sumber: s-gala.com

Baterai ini memiliki kelebihan seperti kepadatan penyimpanan yang signifikan dan masa pakai sekitar 500 hingga 1.000 siklus pengisian daya. Namun, baterai ini memiliki bobot yang cukup berat dan sayangnya rentan terhadap penurunan performa.

Penurunan performa baterai ini umumnya terjadi saat mengalami siklus pengosongan sebagian. Baterai ini biasanya digunakan untuk produksi kendaraan listrik di tahun 90-an, saat  ini pengggunaan baterai nickel-cadmium dilarang karena mengandung bahan cadmium yang beracun.

6. Ultracapacitor

Baterai Ultracapacitor. Sumber: IDNTimes.com

Tahukah Sobat EBT Heroes bahwa baterai ultracapacitor beda dengan baterai elektrokimia lainnya? Baterai ini berbeda karena bekerja dengan menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elekrolit. Selain itu, baterai ultracapacitor memiliki luas permukaan yang lebih besar dan mampu meningkatkan kapasitas penyimpanan energi. Baterai ini sangat cocok menjadi perangkat penyimpanan daya sekunder di mobil listrik karena berperan untuk membantu baterai elektrokimia meningkatkan tingkat bebannya.

Nah, kira-kira berdasarkan jenis-jenis baterai diatas, Sobat EBT Heroes tertarik punya mobil listrik dengan tipe baterai apa nih? Yuk komen dibawah!

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] 6 Jenis Baterai Mobil Listrik dan Karakteristiknya

[2] Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik, Banyak Variannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Comment

  1. Fantastic beat I would like to apprentice while you amend your web site how could i subscribe for a blog site The account helped me a acceptable deal I had been a little bit acquainted of this your broadcast offered bright clear concept