- Beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan iklim yang menjadi isu perhatian bagi banyak pihak.
- Hal ini sangat penting untuk diwaspadai karena dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di bumi.
- Sobat EBT Heroes tidak perlu cemas karena kita bisa mencegah perubahan iklim dengan melakukan beberapa langkah kecil yang akan membawa perubahan bagi lingkungan kehidupan.
Menurut penjelasan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, perubahan iklim adalah perubahan signifikan pada iklim, suhu udara, dan curah hujan mulai dari 10 sampai jutaan tahun. Perubahan ini terjadi akibat tingginya konsentrasi karbon dioksida dan gas lain di atmosfer yang mengakibatkan adanya efek gas rumah kaca.
Sudah beberapa tahun terakhir, isu perubahan iklim menjadi perhatian banyak pihak. Fenomena yang satu ini sangat penting untuk diwaspadai karena dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di bumi. Jika dibiarkan terus menerus, tak menutup kemungkinan akan banyak makhluk hidup yang punah akibat tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Salah satu contoh dari perubahan iklim, yaitu berkaitan dengan kenaikan suhu permukaan bumi.
Beberapa tahun terakhir diketahui suhu bumi terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), suhu permukaan bumi tahun 2022 mengalami kenaikan 0,89 derajat celcius dibandingkan suhu rata-rata tahunan pada periode 1951-1980. NASA juga menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, suhu permukaan bumi sempat mengalami peningkatan sebesar 1,02 derajat celcius pada tahun 2022.
NASA menyebutkan tren peningkatan suhu ini diakibatkan oleh aktivitas manusia, yakni meningkatkan polusi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi. Pemanasan global ini kemudian menyebabkan beberapa masalah dalam lingkungan, seperti meningkatkan permukaan air laut, kebakaran hutan, hingga pola migrasi hewan yang berubah.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebutkan bahwa pemanasan global yang menjadi salah satu contoh perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kekeringan, perubahan pola hujan, dan meningkatkan intensitas cuaca ekstrem. Namun, Sobat EBT Heroes tidak perlu khawatir karena sebenarnya kita bisa mencegah perubahan iklim tersebut. Beberapa langkah kecil yang dapat kita lakukan yaitu sebagai berikut.
Mengurangi Penerbangan
Jika semua penerbangan di bumi tiba-tiba dihentikan, itu akan menghentikan setidaknya 2,5% dari semua emisi CO2 dalam sekejap. Penerbangan menyumbang sekitar satu miliar ton emisi CO2 setiap tahun. Sejak tahun 2013 hingga 2019, emisi dari sektor penerbangan tumbuh 30%, menurut laporan International Council on Clean Transportation. Angka tersebut sempat menurun ketika pandemi, tapi kini kembali meningkat. Meskipun emisi dari penerbangan secara keseluruhan relatif kecil, setiap penerbangan menghasilkan banyak gas rumah kaca. Misalnya penerbangan pulang-pergi dari London ke New York, penerbangan ini mengeluarkan hampir satu ton CO2 dan dampak iklimnya bahkan lebih besar karena emisi non-CO2 lainnya dari pesawat terbang.
Baca Juga
- Melawan Perubahan Iklim: Peran Penting Hutan dalam Penyerapan Karbon
- Krisis Iklim Terjadi karena Apa? Simak Penyebab hingga Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Krisis Iklim Berikut Ini
Larangan secara menyeluruh untuk terbang tentu saja tidak mungkin. Namun, penurunan permintaan penerbangan sangat mungkin dan bukan berarti Sobat EBT Heroes tidak dapat bepergian. Sobat EBT Heroes bisa mencoba naik kereta atau bus yang memiliki emisi jauh lebih rendah sebagai gantinya. Sobat EBT Heroes juga bisa mencoba untuk mengurangi penerbangan dengan kelas bisnis, maupun first class.
Mengubah cara beberapa pesawat diterbangkan juga bisa segera diwujudkan. Tidak lama lagi, pesawat yang lebih kecil bisa terbang dengan mesin listrik. Norwegia, misalnya, menginginkan semua penerbangan jarak pendek yang meninggalkan bandaranya menggunakan tenaga listrik pada 2040 nanti. Sementara itu, pesawat yang lebih besar dapat beralih ke bahan bakar alternatif seperti biofuel, bahan bakar sintetis yang terbuat dari energi terbarukan atau energi jangka panjang, hidrogen.
Mengubah Pola Makan
Beralih ke pola makan berbasis tanaman dapat menghemat sekitar 0,8 ton CO2 setiap tahun. Jika setiap orang di dunia beralih mengonsumsi makanan berbasis tanaman, itu akan membebaskan 75% lahan pertanian dunia untuk kegunaan lain, seperti berbagai ekosistem keanekaragaman hayati dan penangkap karbon.
Namun, jika Sobat EBT Heroes tidak sepenuhnya melakukan itu, mengganti makanan dengan pilihan rendah karbon adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi dari pola makan Sobat EBT Heroes. Misalnya, nilai susu sapi lebih buruk daripada alternatif nabati dalam hal penggunaan lahan, emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan polusi dari pupuk, sementara jenis protein yang berbeda juga dapat menghasilkan emisi yang berbeda.
Seperti yang telah diselidiki oleh Future Planet, perubahan kecil pada pola makan dan cara memasak Sobat EBT Heroes dapat memberikan hasil yang signifikan, mulai dari memasak berdasarkan pengelompokan makanan hingga berfokus pada penggunaan produk hewani yang memiliki lebih sedikit waktu transportasi untuk mengangkutnya. Cara lain untuk menghemat emisi secara besar-besaran adalah dengan menghindari limbah makanan, yang jumlahnya mencapai 900 juta ton per tahun (atau 23 juta muatan truk besar per tahun).
Beralih Mode Transportasi
Transportasi pribadi adalah salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Negara-negara seperti Inggris dan AS, sektor transportasi yang didominasi oleh mobil, truk, bus, dan sepeda motor, kini bertanggung jawab atas emisi gas rumah kaca lebih banyak daripada yang lain. Jika Sobat EBT Heroes memiliki mobil, dengan mengurangi frekuensi penggunaannya, dapat menjadi langkah awal yang bagus untuk mengurangi emisi.
Di banyak tempat, sebagian besar perjalanan dengan mobil hanya untuk jarak yang relatif pendek. Berjalan kaki atau bersepeda adalah alternatif bagus yang juga dapat membantu Sobat EBT Heroes tetap sehat. Untuk perjalanan yang lebih lama (dan jika tersedia), angkutan umum cenderung menjadi pilihan rendah emisi karbon daripada mengemudikan kendaraan pribadi.
Baca Juga
- KTT AIS Forum 2023: Solusi Atasi Krisis Perubahan Iklim
- Bersepeda : Solusi Kurangi Emisi Karbon Penyebab Krisis Iklim
Mengubah Aktivitas di Rumah
Beberapa perubahan pada aktivitas sehari-hari Sobat EBT Heroes di rumah akan membuat lebih banyak perbedaan. Pemanas rumah adalah salah satu sumber utama emisi, terutama di negara-negara di mana sumber utama energinya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Di Uni Eropa, pemanas menyumbang 63% dari konsumsi energi rumah tangga. Di Inggris, pemanas menyumbang sepertiga dari emisi dan di AS sekitar separuh rumah dihangatkan menggunakan gas. Penggunaan itu perlu diubah secara drastis jika kita ingin membatasi pemanasan global. Namun, mematikan termostat Sobat EBT Heroes hanya satu derajat atau lebih, dapat mengurangi tagihan pemanas Sobat EBT Heroes hingga 10%, dan mengurangi emisi.
Cara lain yang efektif untuk mengurangi emisi dari alat pemanas adalah memasang heat pump, yaitu alat yang menyerap panas dari satu tempat dan memindahkannya ke tempat lain. Cara kerjanya bukan dengan pembakaran bahan bakar, tapi memusatkan energi panas yang sudah ada di udara, tanah, atau air, dan memompanya melalui pipa. Jika listriknya menggunakan energi terbarukan, heat pump tidak mengeluarkan karbon.
Di iklim panas seperti di Indonesia, menggunakan lebih sedikit pendingin ruangan (AC) di musim panas juga dapat membantu biaya dan mengurangi karbon. AC adalah kontributor besar lainnya terhadap perubahan iklim. Panas yang meningkat memperbanyak permintaan AC di seluruh dunia dan pada 2050, jumlah unit AC diperkirakan akan meningkat lebih dari tiga kali lipat di seluruh dunia.
AC mengandung zat pendingin yang merupakan gas rumah kaca yang kuat dan menggunakan listrik dalam jumlah besar. Namun, ada alternatif yang lebih berkelanjutan. Dari desain bangunan kuno, seperti arsitektur jaali di India, hingga atap hijau, menanam pohon, atau dalam beberapa kasus hanya menutup gorden saat cuaca panas.
Ada banyak cara untuk menjaga agar bangunan tetap sejuk tanpa berkontribusi terhadap pemanasan global. Perubahan lain, seperti menggunakan air dingin untuk mencuci pakaian dan mengeringkannya dengan udara, daripada menggunakan mesin pengering, juga dapat menghemat karbon di rumah hampir 0,5 ton CO2 per tahun.
Mengubah Kebiasaan Berpakaian
Setiap tahun, lebih dari 100 miliar helai pakaian diproduksi secara global, dengan 65% di antaranya, berakhir di tempat sampah dalam waktu 12 bulan. Industri fashion bertanggung jawab atas 8-10% emisi karbon global, lebih dari gabungan penerbangan dan pelayaran.
Bagaimana kita bisa membuat lemari pakaian lebih berkelanjutan? Sobat EBT Heroes bisa mulai dengan membeli pakaian bekas di toko barang bekas atau di situs seperti eBay, Vinted, maupun Depop, atau menyewanya, daripada membeli barang baru.
Mengurangi frekuensi penyucian juga dapat membantu menurunkan jejak karbon lemari pakaian Sobat EBT Heroes dan mengurangi jumlah mikroplastik yang berakhir di saluran air. Terakhir, penting untuk memikirkan tentang apa yang kita lakukan dengan pakaian kita di akhir hidup mereka. Daripada membuang pakaian di tempat pembuangan akhir, pendekatan yang lebih baik adalah memberikannya kepada teman, menjualnya secara daring, atau membawanya ke toko barang bekas.
Tentu saja ada banyak perubahan lain yang juga dapat Sobat EBT Heroes lakukan, hal-hal yang relatif kecil, seperti memperbarui bola lampu Sobat EBT Heroes ke LED yang lebih efisien (0,1 ton CO2 per tahun), hingga pilihan hidup yang sangat besar, seperti memilih untuk memiliki lebih sedikit anak. (58,6 ton CO2 per tahun untuk seseorang di negara maju, menurut sebuah penelitian). Banyak orang mungkin memilih untuk mengambil bagian dalam satu bentuk aktivisme iklim atau lainnya.
Kabar baiknya adalah banyak dari perubahan ini tidak hanya baik untuk iklim, tetapi juga baik untuk kesehatan dan kesejahteraan mental Sobat EBT Heroes. Dan dalam skala yang lebih besar, dengan membantu mengurangi perubahan iklim, tindakan kecil ini juga dapat meningkatkan kesetaraan gender, kesetaraan ras, dan keanekaragaman hayati.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul
Referensi
[1] Memahami Contoh Perubahan Iklim dan Upaya untuk Mengatasinya
2 Comment