Tesla Solar Roof: Atap Estetik Penghasil Energi Listrik

Ilustrasi Tesla Solar Roof. Photo: Pinterest
  • Tesla Solar Roof merupakan panel surya yang menyerupai genteng atap bangunan hasil inovasi Elon Musk.
  • Panel surya yang memenuhi unsur kegunaan serta estetika bangunan khususnya bagian atap.
  • Internet of Things (IoT) juga diterapkan dalam teknologi Tesla Solar Roof.

Energi terbarukan dewasa ini mulai banyak dimanfaatkan, yang mana sumber energinya berasal dari sinar matahari atau surya, panas bumi, angin, air, dan lain-lain. Adapun salah satu energi yang paling banyak dimanfaatkan, yakni energi surya. Bersumber dari sinar matahari yang tidak akan pernah habis, membuat energi surya menjadi banyak dipilih. Pemanfaatan energi surya dapat dilihat dan ditemui pada teknologi panel surya.

Teknologi panel surya merupakan alat yang dapat mengubah energi surya menjadi energi listrik. Alat tersebut pada umumnya ditempatkan di atap-atap bangunan dalam pemanfaatannya. Sinar matahari akan lebih mudah ditangkap apabila panel surya dipasang di atap bangunan. Panel Surya terus dikembangkan oleh para ilmuwan. Sementara Elon Musk mengembangkan panel surya dengan menghadirkan Tesla Solar Roof. Sobat EBT Heroes, apakah pernah mendengar tentang Tesla Solar Roof sebelumnya?

Baca Juga



Keberadaan Panel Surya bagi Lingkungan

Ilustrasi Keberadaan Panel Surya bagi Lingkungan. Photo: Pinterest

Panel surya diciptakan untuk membantu dalam mengatasi masalah lingkungan. Penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan sejenisnya menyumbang perubahan iklim. Eksploitasi bahan bakar tersebut merusak ekosistem alam. Penggunaannya juga menghasilkan zat atau unsur yang dapat menyebabkan krisis iklim.

Pembangunan berkelanjutan terus didorong oleh masyarakat global khususnya Indonesia. Penggunaan panel surya dilakukan secara komprehensif. Teknologi tersebut untuk menggantikan bahan bakar fosil pada penggunaan rumah tangga, industri, transportasi, dan sektor-sektor lain. Panel surya biasanya dipasang di bagian atap suatu bangunan. Energi yang didapatkan akan disimpan dalam penyimpanan berupa baterai untuk digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan program akselerasi agar energi baru terbarukan. Targetnya 23 persen pada bauran energi nasional tahun 2025 yang saat ini masih berkisar 11 persen. Salah satunya, yakni program pengembangan PLTS atap pada sektor rumah tangga, ekowisata, sektor industri, maupun bangunan komersial dan sosial. Kementerian ESDM memiliki peran besar dalam program tersebut. Kalian terutama Sobat EBT Heroes yang makin tahu Indonesia juga memiliki peran dalam menyukseskan program pemerintah tersebut.

Pengembangan teknologi panel surya juga menjadi penting disamping proses implementasi. PLTS terapung, Teknologi Surya BIPV, dan penggunaan infra merah pada panel surya merupakan hasil pengembangan teknologi panel surya. Elon Musk merupakan ilmuwan di bidang teknologi berhasil mengembangkan teknologi panel surya. Tesla Solar Roof merupakan teknologi hasil pengembangan dari Elon Musk.

Apa itu Tesla Solar Roof?

Ilustrasi: Tesla Solar Roof. Photo: Pinterest

Tesla Solar Roof merupakan panel surya yang memiliki bentuk menyerupai atap. Sel surya dipasang pada genteng atau sirap dan dipasang pada atap. Genteng atau sirap tersebut dapat menangkap sel surya dan mengubahnya menjadi energi listrik. Tesla Solar Roof dapat dipasang pada atap suatu bangunan atau hunian.

Panel surya yang sering kita ketahui sebelumnya memiliki bentuk tersendiri yang lebih tebal dan lebar. Pemasangannya membutuhkan usaha yang lebih besar apabila dibandingkan dengan Tesla Solar Roof. Hal tersebut berkaitan dengan efisiensi perawatan dan aspek lain. Pemilik bangunan atau hunian perlu untuk melepaskan panel surya apabila ingin mengganti atapnya. Bentuk pada teknologi Tesla Solar Roof lebih fleksibel dan dapat menyerap lebih banyak sinar matahari.

Genteng atau sirap yang telah terpasang sel surya memiliki durabilitas yang besar. Atap bangunan atau hunian tidak akan mudah rusak apabila terkena barang tertentu. Tesla Solar Roof dapat bertahan di segala cuaca bahkan ekstrem sekalipun. Berbeda halnya dengan panel surya tradisional yang dipasang terpisah dengan atap.

Tesla Solar Roof dibuat juga memperhatikan nilai estetika. Pemanfaatannya yang diterapkan pada bangunan atau hunian dapat mempercantik atap bangunan. Secara tidak langsung, teknologi tersebut memiliki sumbangsih di bidang arsitektur. Material tidak hanya memenuhi unsur kegunaan tetapi juga keindahan.

Hal lain yang menjadi keunggulan serta membedakannya dengan panel surya tradisional, yakni sistem Internet of Things (IoT). Tesla Solar Roof menyediakan aplikasi mengamati dan mengawasi produksi listrik secara langsung di mana pun dan kapan pun melalui ponsel pintar pengguna. Smartphone tersebut terhubung dengan Tesla Solar Roof menggunakan konsep Internet of Things (IoT).

Pengembangan panel surya yang dilakukan oleh Elon Musk melalui perusahaan SolarCity semakin memudahkan dalam implementasi energi terbarukan. Meskipun demikian, terdapat permasalahan dari segi akses, yakni harga yang masih terlalu mahal. Akan tetapi, upaya tersebut perlu diapresiasi dalam langkah beralih ke energi terbarukan. Perubahan iklim dapat diatasi dan diminimalisir melalui keberadaan Tesla Solar Roof.

Baca Juga



Prospek Implementasi Tesla Solar Roof

Ilustrasi Prospek Implementasi Tesla Solar Roof. Photo: Unsplash

Pemanfaatan energi surya kebanyakan masih didominasi oleh teknologi panel surya tradisional. Penggunaannya sampai saat ini juga masih belum komprehensif. Bahan bakar fosil masih dimanfaatkan saat ini. Kemungkinan peralihan menuju energi terbarukan dapat maksimal setelah bahan bakar fosil benar-benar habis atau dunia berada dalam kondisi sangat bahaya.

Tesla Solar Roof masih digunakan di beberapa wilayah saja terutama negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Negara-negara berkembang dan terbelakang masih berupaya beralih atau bahkan berusaha memenuhi kebutuhan energinya. Karena itu, kemungkinan penggunaan Tesla Solar Roof akan dimanfaatkan setelah teknologi panel surya diterapkan. Masyarakat atau perusahaan akan mengeluarkan biaya yang besar apabila telah memasang teknologi panel surya tradisional dan menggantinya dengan Tesla Solar Roof.

Menurut kalian terutama Sobat EBT Heroes, kapan kira-kira Indonesia mulai dapat memanfaatkan teknologi hasil inovasi Elon Musk tersebut?

#zonaebt #energiterbarukan #sobatheroes

Editor: Himatul Azqiya

Referensi:

[1] Teknologi Baru Panel Surya, Mana yang Akan Jadi Masa Depan?

[2] Elon Musk unveils Solar Roof by SolarCity

[3] Tesla Solar Roof Adalah Panel Surya yang Menyamar Sebagai Atap Tradisional

[4] Tesla Solar Roof, Genteng Panel Surya Buatan Tesla

[5] Tidak Hanya Mobil Listrik, Tesla Juga Kembangkan Panel Tenaga Surya

[6] Merangsang Kontribusi Industri Pasang PLTS Atap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment