- Menciptakan panel surya sendiri bisa menjadi pengalaman belajar yang memuaskan dalam banyak situasi.
- Bahan untuk membuat panel surya bisa ditemukan secara mudah di rumah.
- Namun, panel surya buatan sendiri tidak dapat bersaing dalam hal biaya dan efisiensi dengan modul surya yang diproduksi secara massal.
Panel surya DIY adalah sebuah alat yang mengandung sel surya untuk mengubah cahaya menjadi energi listrik yang dibuat secara mandiri. Dalam penyerapan energi matahari, sel surya bergantung pada efek photovoltaic. Arus akan mengalir di antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Dengan adanya panel surya, kita tidak perlu khawatir kekurangan listrik karena sumber energi pembangkitnya berasal dari energi yang tidak akan ada habisnya, yaitu cahaya matahari. Kelebihan panel surya adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca sehingga tidak berdampak pada perubahan iklim.
Tak perlu membeli, panel surya juga bisa dibuat sendiri di rumah. Bahan untuk membuat panel surya ini pun bisa ditemukan secara mudah di rumah. Lalu bagaimana proses pembuatannya? Proses pembuatan panel surya sendiri cukup mudah. Selain persediaannya yang mudah dan tentunya murah, ada keuntungan lain, yaitu tidak diperlukan keterampilan profesional, selain sedikit menyolder.
Bahan Untuk Membuat Panel Surya DIY
Untuk membuat panel surya, Sobat EBT Heroes membutuhkan beberapa alat sebagai berikut.
- Tembaga mengkilap (1 lembar)
- Capit buaya (2 buah)
- Micro ampere meter (1 buah)
- Kompor listrik (1 buah)
- Botol plastik bening dipotong bagian atas (1 buah)
- Garam meja (2 sdm)
- Ampelas (1 buah)
- Gunting (1 buah)
- Air (secukupnya)
Baca Juga
- Tips dan Trik Cara Memperpanjang Umur Pakai Panel Surya
- Panel Surya dan Desain Arsitektur: Estetika dan Fungsionalitas
Cara Membuat Panel Surya DIY
Setelah Sobat EBT Heroes menyiapkan bahan-bahan untuk membuat panel surya di rumah, selanjutnya adalah bagaimana langkah dalam pembuatan panel surya sendiri. Berikut ini adalah langkah – langkah beserta penjelasannya.
- Cuci tangan terlebih dulu. Hal ini dilakukan agar tidak ada kotoran menempel pada bahan-bahan panel surya.
- Potong kawat tembaga. Pastikan untuk menyesuaikan ukuran kawat dengan ukuran panel.
- Bersihkan lembaran tembaga. Pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan ampelas dan pastikan tidak ada kotoran yang dapat menghambat proses penyerapan energi matahari.
- Bakar lembaran tembaga. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan kompor listrik bervoltase tinggi.
- Bakar kawat tembaga. Kawat tembaga dibakar sekitar 30 menit, sampai lapisan lembaran tembaga menghitam.
- Biarkan lapisan tembaga hingga menjadi dingin dengan sendirinya. Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit.
- Setelah dingin, lapisan tembaga akan berkerut dan lapisan oksida akan menyusut.
- Cucilah lembaran tembaga menggunakan air mengalir. Saat mencuci, jangan regangkan lapisan tembaga. Hal ini dilakukan karena dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan oksida corpus.
- Potong lembaran tembaga lain. Pastikan memotong lembaran tembaga lain dengan ukuran yang sama persis dengan lembaran tembaga pertama.
- Lipat kedua lembaran dan masukkan ke dalam botol plastik.
- Pasang capit buaya pada lembaran tembaga pertama dan kedua.
- Pasang kabel dari tembaga kedua ke terminal positif ampere meter.
- Pasangkan juga kabel dari tembaga pertama ke terminal negatif ampere meter.
- Masukkan air garam yang telah dipanaskan ke dalam botol secara perlahan. Usahakan jangan sampai membasahi capit buaya. Ukuran air garam juga perlu diperhatikan, tidak boleh sampai menenggelamkan seluruh plat tembaga.
- Uji keberhasilan panel surya. Langkah ini menjadi langkah terakhir yang juga merupakan langkah yang penting. Caranya adalah dengan meletakkan panel surya yang telah dibuat di bawah sinar matahari. Jika berhasil, daya listrik akan meningkat sekitar 33 micro ampere.
Kelebihan dan Kekurangan Panel Surya DIY
Secara umum, menciptakan panel surya sendiri bisa menjadi pengalaman belajar yang memuaskan dalam banyak situasi. Panel surya yang telah selesai dibuat memiliki manfaat. Contohnya ketika menghadapi keadaan darurat atau ketidaktersediaan listrik, Sobat EBT Heroes mungkin dapat menghidupkan lampu kembali dengan pengetahuan dan keahlian yang tepat, atau bahkan memperbaiki panel yang sudah tua.
Namun, fakta bahwa panel buatan sendiri tidak dapat bersaing dalam hal biaya dan efisiensi dengan panel surya yang diproduksi secara massal tidak dapat ditepis. Terutama ketika dibeli dalam jumlah besar. Meskipun bahan untuk membuat panel surya sendiri bisa ditemukan dengan mudah dan murah secara online, biayanya hampir pasti akan lebih tinggi dibandingkan dengan membeli panel surya yang sudah jadi secara massal. Apalagi jika memperhitungkan waktu dan tenaga yang diperlukan.
Meskipun demikian, inilah penjelasan kelebihan dan kekurangan panel surya buatan sendiri.
1. Kelebihan
- Meningkatkan kemampuan siaga dalam keadaan darurat dan keterampilan teknis.
- Proses pembuatan panel surya yang ekonomis dan simpel.
- Pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
Baca Juga
- Daur Ulang Panel Surya yang Tak Terpakai, Upaya Pemanfaatan dari Praktik Berkelanjutan
- Mengenal Agrivoltaik: Perpaduan Pertanian dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
2. Kekurangan
- Panel surya buatan sendiri masih lebih mahal dibandingkan panel surya produksi massal.
- Panel surya buatan sendiri tidak memiliki garansi.
- Bekerja dengan listrik masih berbahaya, dibutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan dasar.
Demikian informasi seputar cara membuat panel tenaga surya sederhana yang dapat Sobat EBT Heroes praktekkan di rumah dengan mudah, beserta kelebihan dan kekurangannya. Selamat mencoba!
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul
Referensi:
[1] You Can Make Your Own Solar Panels, and It’s Easier Than You’d Think
[2] Cara Membuat Panel Surya Sederhana supaya Hemat Listrik di Rumah. Ternyata Gampang, kok!
[3] Langkah untuk Membuat Panel Tenaga Surya Sederhana Sendiri