Profil Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D: Pakar Lingkungan Global

Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D., Tokoh Lingkungan Hidup. Sumber: blj.co.id
  • Prof. Emil Salim menjadi pionir dalam membangun kesadaran lingkungan di Indonesia, memprakarsai berdirinya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia melalui kolaborasi dengan Tjokropranolo dan organisasi non-pemerintah.
  • Dedikasi Prof. Emil Salim dalam memajukan kesadaran lingkungan terbukti lewat kepemimpinannya sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, serta perannya sebagai ketua Konferensi Kementerian Lingkungan Hidup ASEAN ketiga.
  • Melalui deklarasinya tentang “Satu Bumi untuk Semua Generasi: Membangun Generasi Emas Indonesia 2045”, Prof. Emil Salim menegaskan pentingnya menjaga kualitas lingkungan bagi masa depan Indonesia.

Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D., lahir pada 8 Juni 1930, dikenal sebagai salah satu tokoh intelektual terkemuka di Indonesia, terutama dalam bidang lingkungan hidup. Ketika menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, ia memperjuangkan gagasan agar isu lingkungan menjadi gerakan masyarakat. Kolaborasi dengan Tjokropranolo dan pertemuan dengan organisasi non-pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia menandai awal dari berdirinya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.

Perjalanan karier Prof. Emil Salim mencerminkan dedikasi dan kontribusinya yang luas dalam berbagai bidang pemerintahan dan akademis. Mulai dari menjadi anggota Tim Penasihat Ekonomi Presiden hingga menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, ia terus mengukir jejaknya sebagai pemimpin yang visioner dan berintegritas. Pengalaman dan keahliannya di bidang ekonomi dan lingkungan memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kebijakan pemerintah yang mendorong agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Artikel ini mengulas peran dan kontribusi inspiratif Prof. Emil Salim dalam memajukan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga


Oppenheimer: Bom Atom Sebagai Penghancur Lingkungan!

Robert Downey Jr. dan Eco-Restomod : Hobi Unik Penyelamat Lingkungan Sang Aktor Iron-Man


Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D. Sumber: boombastis.com

Prof. Emil Salim meniti perjalanan pendidikannya dengan penuh dedikasi dan prestasi yang gemilang.

  • Frobel School, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (1935–1936): Emil Salim memulai pendidikannya di Frobel School, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari tahun 1935 hingga 1936.
  • Europesche Lagere School, Banjarmasin (1936–1940), Lahat (1940–1942): Emil Salim melanjutkan ke Europesche Lagere School di Banjarmasin dari tahun 1936 hingga 1940 dan di Lahat dari tahun 1940 hingga 1942.
  • Dai Ichi Syo-Gakko, Palembang, Sumatera Selatan (1942–1944): Emil Salim belajar di Dai Ichi Syo-Gakko di Palembang, Sumatera Selatan dari tahun 1942 hingga 1944.
  • Sekolah Menengah Umum Pertama, Palembang (1945–1948): Emil Salim kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Umum Pertama di Palembang dari tahun 1945 hingga 1948.
  • SMAN 1 Bogor, Jawa Barat (1948–1951): Pada tahun 1948, Emil Salim melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMAN 1 Bogor, Jawa Barat dan menyelesaikannya pada tahun 1951.
  • Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1951–1958): Emil Salim melanjutkan pendidikan tingkat sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dari tahun 1951 hingga 1958.
  • University of California, Berkeley, Amerika Serikat, Department of Economics (1959-1964): Emil Salim meneruskan pendidikan tingkat lanjutnya di University of California, Berkeley, di Amerika Serikat, di Departemen Ekonomi. Ia meraih gelar Master of Arts pada tahun 1962 dan gelar Ph.D. pada tahun 1964 dengan disertasinya yang berjudul “Institutional Structure and Economic Development”

Perjalanan Karir

Karir Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D. sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. Sumber: blj.co.id

Perjalanan karier Prof. Emil Salim mencerminkan dedikasi dan kontribusinya yang luas di berbagai bidang pemerintahan dan akademis.

  • 1966: Bergabung dengan Tim Penasihat Ekonomi Presiden.
  • 1967–1968: Menjadi anggota Tim Penasihat Menteri Tenaga Kerja.
  • 1967–1969: Menjabat sebagai anggota Tim Teknis Badan Stabilitas Ekonomi.
  • 1968–1971: Merangkap sebagai Deputi Ketua Bappenas.
  • 1971–1973: Mengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).
  • 1971–1973: Menjabat sebagai Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara, sambil juga menjadi Wakil Kepala Bappenas.
  • 1973–1978: Bertugas sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Pembangunan II.
  • 1978–1983: Menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dalam Kabinet Pembangunan III.
  • 1983–1993: Memegang jabatan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup dalam Kabinet Pembangunan IV-V.
  • 1983: Diangkat sebagai Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  • 1999: Menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
  • 2000–2004: Menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Pemerintah RI dan Kepala Dewan Ekonomi Nasional.
  • 2006-2009: Bergabung sebagai Anggota Bidang Pengembangan Ilmu Ekonomi di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia/ISEI.
  • 2007-2012: Menjadi Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.
  • 2007–2010: Bergabung dalam Dewan Pertimbangan Presiden, sebagai Anggota Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan.
  • 2010-2014: Menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, merangkap sebagai Anggota Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup.
  • 2021-sekarang: Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Kontribusi terhadap Lingkungan

Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D. menyatakan deklarasinya di Acara Ulang Tahun ke-93 Tahun. Sumber: feb.ui.ac.id

Prof. Emil Salim berkontribusi sebagai ketua dari Konferensi Kementerian Lingkungan Hidup ASEAN ketiga pada tahun 1987. Ia memainkan peran kunci dalam memprakarsai Program Lingkungan Hidup ASEAN III (the ASEAN Environmental Program III). Program ini merupakan sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk merumuskan target-target, program-program, dan rencana-rencana aksi yang harus dilaksanakan oleh negara-negara anggota ASEAN selama lima tahun dari tahun 1988.

Melalui kepemimpinannya, Prof. Emil Salim berhasil menggerakkan negara-negara ASEAN menuju upaya bersama dalam mengatasi tantangan lingkungan hidup di kawasan tersebut. Program ini memberikan landasan bagi kerjasama lintas negara dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara. Berbagai forum internasional, seperti kerangka kerja perubahan iklim (UNFCCC) dan keanekaragaman hayati (CBD), ia juga mempunyai kontribusi untuk dalam menentukan kebijakan pemerintah Indonesia terkait mitigasi perubahan iklim global.

Selain itu, Prof. Emil Salim menyampaikan deklarasi penting yang merangkum gagasan dan pemikirannya untuk Indonesia 2045. Deklarasi tersebut, yang berjudul “Satu Bumi untuk Semua Generasi: Membangun Generasi Emas Indonesia 2045,” diwujudkan dalam sebuah buku yang menjadi dedikasinya bagi masa depan Indonesia. Dalam deklarasinya, Prof. Emil Salim menekankan pentingnya menjaga kualitas lingkungan Indonesia bagi generasi mendatang, terlepas dari tantangan perubahan iklim yang dihadapi. Ia menegaskan bahwa Indonesia harus memastikan di tahun emas kemerdekaan Indonesia pada 2045, lingkungan masih layak huni untuk generasi berikutnya.

Prof. Emil Salim juga menekankan bahwa generasi saat ini harus berkomitmen penuh untuk mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Hal ini membutuhkan kolaborasi lintas disiplin dan sektor kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam acara yang sama, Emil Salim Institute, sebuah lembaga yang digerakkan oleh para pakar dan generasi milenial yang peduli dengan masa depan Indonesia, juga menyatakan komitmennya untuk mewujudkan gagasan besar Emil Salim untuk Indonesia Emas 2045. Hal tersebut menunjukkan semangat untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi bangsa Indonesia.

Penghargaan

Prof. Dr. Emil Salim, Ph.D. mendapatkan The Leader for the Living Planet Award dari WWF, Jakarta (2012). Sumber: antarafoto.com

Prof. Emil Salim telah menerima berbagai penghargaan yang mengakui dedikasi dan kontribusinya dalam pelestarian lingkungan hidup di tingkat nasional maupun internasional.

  1. Zayed International Prize for the Environment dari Uni Emirat Arab (2006). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap kontribusi luar biasa Prof. Emil Salim dalam pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
  2. Blue Planet Prize ke-15 dari Yayasan Asahi Glass, Jepang (2006). Prof. Emil Salim dianugerahi penghargaan ini sebagai pengakuan atas upayanya yang luar biasa dalam mendorong pelestarian lingkungan. Penghargaan Blue Planet Prize merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu atau organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup global.
  3. The Leader for the Living Planet Award dari WWF, Jakarta (2012). Prof. Emil Salim dianugerahi penghargaan ini oleh WWF atas dedikasi, kepemimpinan, dan kontribusinya yang luar biasa dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia maupun di seluruh dunia. Penghargaan ini menegaskan peran pentingnya sebagai pemimpin dalam menjaga keberlanjutan alam semesta.
  4. ILUNI UI memberikan anugerah ILUNI UI Makara Award 2016 kepada 7 tokoh alumni UI pada 19 Februari 2016 di Hotel Dharmawangsa Jakarta sebagai bentuk penghargaan kepada alumni yang telah memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, negara, dan bangsa. Alumni tersebut di antaranya Prof. Emil Salim yang diakui sebagai “Bapak Lingkungan Hidup” karena dedikasinya dalam mempromosikan konsep pembangunan berkelanjutan dan pengembangan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai prasyarat bagi proyek pembangunan.

Baca juga


Ini Dia 3 Jenis Penghargaan di Bidang Lingkungan

Pertamina Dukung Blue Carbon Initiatives Upaya Pelestarian Lingkungan Pesisir


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Prof. Dr. Emil Salim, Ph. D. telah menjadi sosok inspiratif yang memberikan kontribusi besar dalam memajukan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui perjalanan karier yang cemerlang, Prof. Emil Salim tidak hanya menjadi pemimpin dalam bidang lingkungan hidup, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara.

Melalui dedikasi dan komitmen yang luar biasa, Prof. Emil Salim dan Emil Salim Institute memberikan harapan dan inspirasi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Semangatnya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan tidak hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga memberikan contoh bagi dunia internasional.

Sobat EBT Heroes dapat mengambil inspirasi dari perjalanan dan kontribusi Prof. Emil Salim untuk terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan berdaya bagi semua generasi yang akan datang.

#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes

Editor: Nurika Rizka Salsabila

Referensi :

  1. Ensiklopedia Dunia : Emil Salim
  2. Prof. Dr. Emil Salim “The Leader for the Living Planet Award”
  3. PENGHARGAAN EMIL SALIM
  4. Prof. Emil Salim Menerima Penghargaan ILUNI UI Makara Award 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

67 Comment