Peran Pengukuran Karbon dalam Keberlanjutan Lingkungan

Hutan sebagai Penyimpan Karbon. Source: unsplash.com
  • Karbon Hutan diartikan sebagai kuantitas total karbon yang tersimpan dalam berbagai komponen ekosistem hutan.
  • Metode pengukuran karbon yang dapat dilakukan antara lain perhitungan biomassa, inventarisasi pohon, dan menggunakan teknologi LiDAR.
  • Pengukuran karbon memiliki beberapa manfaat dalam hal keberlanjutan lingkungan. 

Dalam era perubahan iklim seperti sekarang ini, peran hutan sebagai penyimpan karbon menjadi semakin penting. Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap karbon alami yang mampu menyerap CO2 di atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk biomassa tumbuhan dan tanah. Penyerapan karbon oleh hutan mampu membantu mengurangi kadar CO2 di atmosfer dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Oleh karena itu, pengukuran kadar karbon hutan penting dilakukan untuk mengetahui akumulasi karbon yang tersimpan. Selain itu, pengukuran karbon hutan merupakan kunci dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pemahaman lebih baik mengenai dinamika ekosistem hutan.

Konsep Karbon Hutan

Siklus Karbon. Source: ugc.berkeley.edu

Karbon (C) merupakan unsur yang berada di atmosfer yang diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan disimpan dalam bentuk biomassa. Dalam konteks hutan, jika berbicara mengenai karbon hutan maka dapat diartikan sebagai kuantitas atau jumlah total karbon yang tersimpan dalam berbagai komponen ekosistem hutan. Menurut Istomo & Farida (2017), penyerapan karbon di hutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu iklim, topografi, karakteristik lahan, umur dan kerapatan vegetasi, komposisi jenis tanaman, dan tempat tumbuh. 

Pergerakan karbon di alam secara sederhana dapat dijelaskan melalui siklus karbon. Siklus karbon merupakan siklus biogeokimia yang mencakup perpindahan karbon di seluruh lapisan permukaan bumi. Sumber karbon di alam dapat berasal dari berbagai aktivitas manusia dan fenomena lingkungan seperti, pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan pertanian, deforestasi hutan, dan limbah karbon laut. Karbon yang diserap oleh tanaman akan disimpan di dalam jaringan tanaman sampai karbon tersebut akan tersikluskan kembali ke atmosfer. Karbon akan disimpan di beberapa tempat utama seperti biomassa (bagian atas meliputi batang, cabang, ranting, daun, bunga, dan buah, serta bagian bawah meliputi akar), bahan organik mati, dan tanah. 

Baca Juga



Metode Pengukuran Karbon Hutan

Hutan memiliki peranan penting dalam siklus karbon secara global. Hutan mampu menyimpan karbon 50% dari total karbon di dunia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan karbon di permukaan bumi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui dinamika keseimbangan karbon adalah menghitung jumlah karbon di dalam ekosistem.

Pengukuran Karbon. Source: icctf.or.id

Informasi yang akurat mengenai seberapa banyak karbon hutan yang tersimpan dalam biomassa sangat diperlukan untuk menggambarkan kondisi ekosistem hutan dalam konteks pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan, sehingga dapat menguntungkan secara ekonomi dan ekologi. Selain itu, informasi yang didapat digunakan sebagai komponen dasar dalam perhitungan dan pemantauan karbon nasional untuk mengembangkan strategi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Metode yang dapat dilakukan untuk mengukur jumlah karbon dalam ekosistem hutan, antara lain:

  • Metode Penghitungan Biomassa

Metode ini menggabungkan antara aspek matematika dan statistik dalam mengestimasi biomassa dan kandungan karbon, berdasarkan variabel diameter, tinggi, dan jenis pohon. 

  • Metode Inventarisasi Karbon Hutan

Inventarisasi Karbon Hutan dilakukan dengan cara mengukur jumlah karbon yang tersimpan dan memantau perubahannya dari waktu ke waktu. Metode ini berguna dalam hal perencanaan pengelolaan hutan yang lebih baik dan memastikan hutan mampu menyimpan karbon sebanyak mungkin. 

  • Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging)

Teknologi LiDAR dapat digunakan untuk memperkirakan biomassa hutan dan stok karbon. Teknologi ini mampu memberikan hasil pengukuran struktur vegetasi yang akurat, meliputi tinggi pohon, tutupan kanopi, dan kepadatan tanaman. LiDAR banyak digunakan dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan penghijauan, reboisasi, dan pencegahan deforestasi karena dapat membantu menilai efektivitas kegiatan-kegiatan tersebut dalam menyerap karbon.

Baca Juga



Peran Kritis Penghitungan Karbon

Penghitungan Karbon merupakan komponen dasar dalam upaya mengurangi dampak dari perubahan iklim. Penghitungan karbon memiliki beberapa peranan yang bermanfaat bagi lingkungan, diantaranya:

  • Mitigasi Perubahan Iklim

Penghitungan karbon dapat membantu dalam mengidentifikasi produksi emisi gas rumah kaca, sehingga penentuan langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon semakin mudah.

  • Mendorong Inovasi Teknologi Lingkungan

Keberlanjutan lingkungan dapat ditingkatkan melalui pengembangan inovasi teknologi yang mendukung pengukuran karbon yang lebih akurat dan efisien.

  • Pemantauan dan Manajemen Hutan yang Lebih Baik

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran karbon memberikan informasi yang penting untuk pemantauan dan manajemen hutan yang lebih efektif serta dapat mencegah deforestasi yang berlebihan dan mendukung praktik pengelolaan berkelanjutan. 

  • Memahami Dampak Perubahan Lingkungan

Penghitungan Karbon mampu memberikan pemahaman tentang dampak perubahan lingkungan terhadap stok karbon. Hal tersebut dapat membantu memahami korelasi antara perubahan iklim, perubahan penggunaan lahan, dan kesehatan hutan. 

Dengan demikian, pengukuran karbon tidak hanya memberikan informasi mengenai kandungan karbon pada ekosistem hutan, tetapi juga memberikan peluang untuk tindakan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. 

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Referensi:

[1] Carbon Accounting.

[2] Carbon Cycle.

[3] Hutan sebagai Penyimpan Stok Korban harus Tetap Dijaga Kelestariannya

[4] Istomo & Farida (2017). Potensi Simpanan Karbon Di Atas Permukaan Tanah Tegakan Acacia nilotica L. (Willd) ex. Del. Di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 7(2): 155-162.

[5] LiDAR Technology on the Context of Voluntary Carbon Markets

[6] Membangun Hutan yang Berkelanjutan dengan Inventarisasi Karbon dan Bioteknologi.

[7] Penghitungan Biomassa: Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Comment

  1. I’m often to blogging and i really appreciate your content. The article has actually peaks my interest. I’m going to bookmark your web site and maintain checking for brand spanking new information.