- Efisiensi energi dan konservasi energi bertujuan untuk menghemat energi dengan menggunakan energi yang lebih sedikit.
- Efisiensi energi berfokus pada penggunaan teknologi dan peralatan yang lebih efisien.
- Konservasi energi berfokus dalam mengurangi aktivitas manusia dalam mengkonsumsi energi.
Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Berdasarkan World Health Organization, perubahan iklim diperkirakan menyebabkan 250.000 kematian tambahan tiap tahun karena malnutrisi, malaria, diare, heat stress, dan lain sebagainya.
Sebagai upaya solutif, perlu segera melakukan sesuatu untuk mencegah bencana besar yang sedang mengintai umat manusia ini. Untuk itu, berbagai aksi untuk mencegah perubahan iklim kini kian gencar dilakukan. Di antaranya, melalui efisiensi energi dan konservasi energi.
Kedua istilah tersebut memiliki hubungan yang erat sehingga sering disalah pahami. Padahal, keduanya mengandung makna yang berbeda. Apa yang membedakan konsep efisiensi energi dan konservasi energi? Sobat EBT Heroes, simak ulasannya!
Baca juga
Perbedaan Efisiensi Energi dan Konservasi Energi
Efisiensi energi dan konservasi energi memiliki tujuan akhir yang sama, yakni menghemat energi. Melalui keduanya, Sobat EBT Heroes dapat menggunakan energi dengan jumlah yang lebih sedikit dan menghindari pengeluaran biaya untuk penyediaan energi yang lebih banyak.
Efisiensi energi dapat diartikan sebagai segala macam upaya untuk menggunakan sesedikit mungkin energi demi melakukan pekerjaan yang sama. Dengan demikian, efisiensi energi menitik beratkan pada menggunakan lebih sedikit energi tanpa mengurangi output.
Dalam hal ini, teknologi dan peralatan merupakan fokus utama. Di mana, efisiensi energi memanfaatkan teknologi yang mampu membantu mengurangi pemborosan energi.
Di sisi lain, konservasi energi adalah upaya untuk menggunakan energi lebih sedikit dengan cara mengatur kebiasaan dan perilaku sehari-hari. Konservasi energi bergantung pada pengurangan aktivitas manusia dalam menggunakan atau mengkonsumsi energi.
Dalam menghemat energi, efisiensi energi dan konservasi energi merupakan langkah yang saling melengkapi dan memiliki visi yang serupa.
Implementasi Efisiensi Energi di Kehidupan
Saat ini, kian banyak teknologi dan peralatan yang mengutamakan efisiensi energi. Terdapat beberapa hal yang merupakan contoh dari upaya mengaplikasikan konsep efisiensi energi.
Beralih dari lampu pijar ke lampu LEDs (light emitting diodes) merupakan salah satunya. Lampu hemat energi ini dapat menggunakan 90% energi listrik lebih sedikit. LEDs juga mampu bertahan 25 kali lebih lama dari lampu pijar yang setara.
Jendela efisiensi energi juga adalah produk yang mengutamakan efisiensi energi. Jendela ini dapat membantu mengurangi kebutuhan pemanas dan pendingin ruangan karena diproduksi dari material yang mengurangi pertukaran kalor.
Produk lainnya yang mendukung efisiensi energi adalah charger otomatis. Di mana, charger ini dapat menghentikan pengisian daya pada peralatan apabila telah penuh. Hal ini mengurangi konsumsi listrik yang tidak diperlukan.
Menggunakan peralatan rumah tangga yang efisien telah terbukti sebagai upaya hemat energi yang ampuh. Diperkirakan penghematan rata-rata tahunan mencapai lebih dari $500 dapat diraih dengan mengganti peralatan lama dengan model yang lebih efisien.
Saat ini, peralatan yang efisien dapat diperoleh dengan harga lebih terjangkau. Keberadaannya juga mudah ditemukan. Ada sistem pelabelan yang dibubuhkan khusus untuk peralatan yang memenuhi kriteria efisiensi energi tertentu, seperti Label Tanda Hemat Energi (LTHE).
Baca juga
- Ini 3 Tren Teknologi di Bidang Efisiensi Energi
- Arti Label Tanda Hemat Energi dan SKEM, Apa Kegunaannya?
Aksi-Aksi Konservasi Energi di Kehidupan Sehari-hari
Konservasi energi berkaitan erat dengan perilaku manusia. Berbagai langkah dan keputusan untuk menggunakan lebih sedikit energi merupakan upaya konservasi energi. Konservasi energi dapat dilakukan mulai dari hal sederhana di sekitar lingkungan kita.
Mematikan lampu bila tidak digunakan merupakan salah satu contohnya. Hal ini dapat menghemat konsumsi dan juga biaya operasional listrik.
Mengurangi seringnya penggunaan peralatan rumah tangga seperti kipas angin bila tidak diperlukan juga merupakan tindakan konservasi energi. Selain itu, mengurangi suhu yang digunakan di lemari pendingin dan air conditioner juga dapat menghemat energi.
Upaya konservasi energi lainnya yaitu mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan cara naik sepeda maupun berjalan kaki. Cara ini mengurangi konsumsi bahan bakar melalui aksi nyata kita.
Contoh aksi serupa yakni memilih untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini juga membantu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.
Beberapa langkah konservasi energi yang sederhana ini dapat kita mulai sekarang juga. Pada umumnya, aksi-aksi konservasi energi ini dapat dilakukan tanpa memerlukan biaya sedikit pun.
Sobat EBT Heroes, itulah perbedaan efisiensi energi dan konservasi energi. Meski keduanya memiliki konsep yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama menjadi tindakan solutif yang bertujuan yang sama, dan saling melengkapi satu sama lain, terutama dalam menghemat energi dan mencegah perubahan iklim.
#sobatebtheroes #energiterbarukan
Editor: Himatul Azqiya
Referensi:
[1] Energy Efficiency: The Clean Facts
[2] What Is Energy Conservation?
[3] Memahami Efisiensi Energi dan Cara Penerapannya
[4] Efisiensi Energi dan Konservasi Energi, apa bedanya?
[6] How Every State Benefits from Energy Efficiency Standards