- PT Panji Muara Raya (PMR) membangun PLTMH pertama di Bali.
- 2000 rumah tangga dialiri oleh energi bersih bersumber dari PLTMH Sambangan.
- 75 GW total potensi energi dari hidro di Indonesia.
Sudah sejak lama masyarakat Bali menginginkan adanya sumber listrik dari energi bersih. Seperti kita ketahui bahwa 40% sumber listrik Bali itu datang dari Jawa-notabene itu merupakan sumber listrik dari Batubara. Beberapa proyek energi bersih harus kandas di tengah jalan. Seperti proyek geothermal (panas bumi) Bedugul yang mati di tengah jalan, dan proyek-proyek lainnya.
Maka dari itu, perusahaan yang bernama PT Panji Muara Raya (PMR) yang bergerak di bidang energi telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memiliki basis lokasi di Sungai Muara, tepatnya di Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali. Selain itu, PLTMH ini menjadi yang pertama di pulau dewata sebagai pembangkit listrik dari energi air sungai.
Pembangunan PLTMH ini tidak lepas dari harapan dan upaya sebagai pendukung program pemerintah yang bertujuan agar tersedianya energi bersih dan terbarukan sebagai wujud pelestarian lingkungan.
Baca juga
- Peran Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam Aksi Perubahan Iklim
- Kondisi Geografis Indonesia Potensial Dirikan PLTHMGT
Selain itu, PLTMH ini juga ramah lingkungan karena dalam operasinya tentu tidak memakai bahan bakar dari bensin, solar atau gas alam. Bahan tersebut merupakan beberapa bahan yang dapat menimbulkan kerusakan atau efek buruk ke alam.
Seperti dilansir dari Investor.id, diinformasikan oleh Endang Supriyadi selaku kepala pelaksana proyek PLTH Sambangan Buleleng, yakni perlu adanya keseriusan dan keteguhan dalam pembangunan proyek ini. Hal tersebut menjadikan proyek PLTMH dari PT Panji Muara Raya akhirnya terwujud. Sebagai PLTMH pertama di Bali, total memiliki daya sebesar 2 MW atau 2 juta watt diperkirakan dapat menyalurkan energi listrik bersih ke lebih dari 2000 kepala keluarga. Estimasi penggunaan sebesar 1000 watt untuk setiap rumah.
Proses penggagasan dari proyek PLTMH ini sudah dimulai sejak 2012. Hal yang pertama dilakukan adalah pengurusan perizinan yang berlanjut lagi sampai tahap pembangunan konstruksi yang dimulai April 2015.
Jika sobat terbarukan bertanya-tanya dari mana PLTMH ini mendapatkan sumber air, jawabannya ialah berasal dari aliran bawah Danau Buyan dan Tamblingan. Kedua danau tersebut merupakan beberapa danau terbesar di Bali.
Baca juga
- Sistem Kerja, Kelebihan dan Kekurangan PLTMH di Indonesia
- PLTA Hydropower Sungai Kayan Kalimantan Utara, Menjadi PLTA Terbesar di Asia Tenggara
Prinsip PLTMH
Secara teknis, prinsip dari PLTMH ini menggunakan energi dari air sebagai penggerak turbin, tanpa ada penambahan bahan kimia dan sejenis, yang barangkali dapat merusak kemurnian air. PLTMH tidak menggunakan saluran air terbuka. Di lapangan terdapat pipa-pipa dengan ketinggian tertentu dengan tujuan memacu laju deras air dan mempercepat perputaran turbin. Selanjutnya gerakan dari turbin tersebut akan diubah menjadi energi listrik di dalam generator.
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air
- Adanya pemanfaatan aliran dari sungai/air terjun/waduk sebagai sumber energi yang mampu menggerakan turbin. Perubahan yang terjadi dari energi potensial menjadi energi kinetik.
- Gerakan kincir air pada turbin selanjutnya menggerakan dinamo/generator, kemudian membangkitkan energi.
- Kecepatan turbin sangat tergantung dari kecepatan air itu tersendiri. Bila semakin cepat aliran airnya itu, maka turbin akan berputar semakin cepat juga sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan energi listrik yang besarnya tergantung dari kecepatan turbin berputar.
- Energi listrik yang dihasilkan akibat dari perubahan energi gerak menjadi listrik, selanjutnya akan disalurkan ke rumah-rumah melalui proses transmisi.
Berapa potensi energi yang bersumber dari air di Indonesia?
kurang lebih mencapai 417,8 gigawatt (GW). Salah satu yang potensial untuk dikembangkan. Dikutip dari katadata.co.id, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, yaitu energi dari air/hydro. Memiliki potensi yang mencapai 75 GW, Indonesia bisa saja menjadi pemain besar di bidang pemanfaatan energi hidro seperti negara-negara maju lainya. Perlu adanya dukungan penelitian dan pengambangan agar makin murah teknologi itu diterapkan, serta dipermudahnya aspek regulasi dari pemerintah dan paling penting intensif untuk menarik investor.
Sudah paham Indonesia bukan hanya kaya akan sumber energi fosil batu bara dan juga migas. Potensi energi dari air/hydro juga tidak kalah untuk dikembangkan. Terjaganya hutan dan alam sebagai sumber bahan baku energi, itu mutlak. Demi masa depan penerus generasi bangsa ini agar tidak tangisan air mata digunakan sebagai energi.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #panjumuararaya #buleleng #PLTMH
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi
https://bali.antaranews.com/berita/86563/pembangkit-listrik-mikro-hidro-dibangun-d-buleleng
https://investor.id/archive/pmr-bangun-pembangkit-mikro-hidro-di-buleleng