Kondisi Geografis Indonesia Potensial Dirikan PLTHMGT

  • Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, diantaranya yaitu angin, surya, air, geotermal dan biomassa
  • Pada dasarnya, PLTMH memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik.
  • Penggunaan teknologi mikro hidro ini sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang mempunyai banyak bukit dan sungai. Kondisi geografis seperti inilah yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan PLTMHT
  • Daya yang dihasilkan oleh PLTMHT berkisar antara 10-200 KW. Walaupun daya tersebut tergolong kecil untuk suatu pembangkit, akan tetapi hal ini sangat membantu masyarakat terutama yang berada di daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik dari PLN.

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, diantaranya yaitu angin, surya, air, geotermal dan biomassa.Untuk sumber daya air, Indonesia memiliki potensi besar berdasarkan kondisi geografis Indonesia yang mempunyai banyak sungai dan bentuk topografi yang terdiri dari bukit-bukit.

Penggunaan energi di Indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Sedangkan akses ke energi yang handal dan terjangkau merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. Berdasarkan persoalan krisis energi listrik dan kebutuhan energi yang terus meningkat dan sumber daya air yang sangat melimpah, maka potensi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satunya dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Terapung (PLTMHT) untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan pemanfaatan sumber aliran air yang kecil.

Pada dasarnya, PLTMH memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi.

Perbedaan tinggi yang semakin besar membuat energi potensialnya semakin besar juga. Perbedaan tinggi dalam PLTMH disebut dengan tinggi jatuh air (head), tinggi jatuh air tersebut nantinya akan dikalikan dengan hambatan-hambatan lain agar didapatkan tinggi jatuh efektif.


Baca Juga :


Penggunaan teknologi mikro hidro ini sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang mempunyai banyak bukit dan sungai. Kondisi geografis seperti inilah yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan PLTMHT. Daya yang dihasilkan oleh PLTMHT berkisar antara 10-200 KW. Walaupun daya tersebut tergolong kecil untuk suatu pembangkit, akan tetapi hal ini sangat membantu masyarakat terutama yang berada di daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik dari PLN. Pertimbangan mengapa PLN belum dapat memberikan listrik pada daerah-daerah pedesaan mungkin dikarenakan faktor ekonomis, teknis dan lain-lain.

Klasifikasi PLTMH

  1. Bedasarkan Head : Head tinggi : H > 100 m biasanya digunakan turbin pelton, Head menengah : 30 m < H < 100 m biasanya digunakan turbin cross-flow, Head rendah : 2 m <H< 30 m biasanya digunakan turbin propeller
  2. Berdasarkan kapasitas : PLTA piko : < 500 W, PLTA mikro : 0,5-100 kW, PLTA mini : 100-1000 kW, PLTA kecil : 1-10 mW, PLTA skala penuh : > 10 mW.

Baca Juga :


Umumnya PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air jenis Run of River di mana head diperoleh tidak dengan cara membangun bendungan besar, tetapi dengan mengalihkan sebagian aliran air sungai ke salah satu sisi sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai yang sama pada suatu tempat dimana head yang diperlukan sudah diperoleh. Dengan melalui pipa pesat, air diterjunkan untuk memutar turbin yang berada di dalam rumah pembangkit. Energi mekanik dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator.

Debit yang digunakan dalam perencanaan PLTMH adalah debit andalan. Debit andalan didefinisikan sebagai debit yang tersedia guna keperluan tertentu misalnya untuk keperluanirigasi, PLTA, air baku dan lain-lain sepanjangtahun, dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan

PLTMHT (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Terapan) di desain dengan memanfaatkan sumber aliran air irigasi untuk memenuhi konsumsi daya listrik skala kecil terutama pada konsumen rumah tangga dengan daya 450-500 watt. Proses desain PLTMHT dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis data-data yang terkait diantaranya adalah daya yang direncanakan dan variable terkait lainnya.

Setelah ukuran dan dimensi PLTMHT diketahui tahap selanjutnya adalah membuat model PLTMHT dengan mengunakan software Ansys 18.00, tujuannya untuk mencari desain optimal PLTMHT yang dapat menghasilkan daya listrik antara 300-450 watt.

Sedangkan komponen dari PLTMHT itu sendiri terdiri dari ponton, kincir air, generator magnet permanen (GMP) sebagai penghasil listrik, penyearah tegangan, penstabil tegangan dan baterai yang berfungsi untuk penyimpan tegangan yang dihasilkan oleh GMP. Setelah desain PLTMHT selesai dibuat tahap selanjutnya adalah pengujian PLTMHT secara mekanik dengan mengunakan motor listrik sebagai penganti aliran air dan pengujian experiment yang dilakukan dengan memanfaatkan aliran air irigasi. 

Yang membedakan antara Mikro Hidro dengan Mini Hidro adalah output daya / kapasitas pembangkit yang dihasilkan. Mikro Hidro menghasilkan daya lebih rendah dari 100 kW (antara 5 kW sampai 100 kW), sedangkan untuk Mini Hidro daya keluarannya berkisar antara 10 kW sampai 1 MW.

Berdasarkan buku Pedoman Studi Kelayakan Sipil Kementrian ESDM mengenai PLTMH tahun 2009, dalam penentuan lokasi potensi pembangkit energi mikro hidro perlu dipertimbangkan perletakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen bangunan sipil seperti bendung atau tandon, pipa pesat, dan rumah pembangkit

Energi baru dan terbarukan perlu mendapat perhatian agar Indonesia tidak ketinggalan dibandingkan negara lain yang sudah lama mengembangkan sumber energi tersebut. Baik itu dari sisi pengembangan teknologi maupun dari sisi komposisi energy mix (bauran energi).

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #PLTMH #Sungai #RamahLingkungan

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi :

http://repository.ub.ac.id/9541/

https://www.wartaekonomi.co.id/read168371/barata-indonesia-bangun-dua-pltmh-senilai-rp240-miliar

Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan Era Revolusi Industri 4.0 Teknik Sipil dan Perencanaan

https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2020/09/IPLBI-2019-D077-D082-Teknologi-Tepat-Guna-Pembangkit-Listrik-Tenaga-Mikro-Hidro-Terapung-PLTMHT.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *