Inovasi Mahasiswa UI Menggunakan Bahan Dasar Sampah Organik

Source: unplash.com
  • Sekilas informasi mengenai sampah di Indonesia
  • Inovasi sampah organik yang dilakukan oleh mahasiswa UI
  • Dampak dari hasil inovasi sampah organik tersebut

Inovasi Mahasiswa UI ini bertujuan untuk mengembangkan solusi berkelanjutan dengan menggunakan sampah organik sebagai bahan dasar. Melalui penelitian yang cermat dan eksperimen, mahasiswa UI berhasil mengubah sampah organik menjadi produk bernilai tinggi yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Inovasi ini memberikan kontribusi dalam pengurangan limbah, pengelolaan sumber daya, dan pemanfaatan ulang bahan organik, yang berimplementasi pada teknologi yang inovatif dan praktek berkelanjutan.

Tumpukan Sampah yang ada di Indonesia Setiap Tahunnya

Di negara Indonesia, tumpukan sampah setiap tahunnya menjadi tantangan besar dalam pengelolaan limbah. Negara ini menghadapi volume sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan sumber daya.

Setiap tahun, jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai angka yang sangat besar. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total sampah yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19,45 juta ton. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Maka dari itu, tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik seringkali mengakibatkan masalah lingkungan serius.

Ilustrasi: Tabel Tumpukan Sampah Tahun 2022. Source: databoks

Tantangan utama dalam pengelolaan tumpukan sampah di Indonesia meliputi kurangnya infrastruktur yang memadai, terbatasnya akses ke layanan pengelolaan sampah di daerah pedesaan, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta kurangnya dukungan dan pembiayaan yang memadai dari pemerintah. Dalam mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah, mendorong program daur ulang, memperkenalkan kebijakan pengurangan plastik sekali pakai, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Partisipasi aktif masyarakat, peran sektor swasta, dan inovasi teknologi juga menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini. Program pengelolaan sampah berbasis komunitas dan pendidikan lingkungan melibatkan semua pemangku kepentingan guna mencapai pengelolaan sampah yang lebih baik. Dalam rangka mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan, perlu adanya kolaborasi dan komitmen dari semua pihak. Dengan langkah yang terarah dan sinergi yang kuat, diharapkan tumpukan sampah di Indonesia dapat dikelola dengan lebih efektif dan berdampak positif pada lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Baca Juga



Inovasi Sampah Organik yang dilakukan oleh Mahasiswa UI

Banyak peneliti dan teknolog sampai saat ini masih mencari berbagai inovasi untuk menemukan solusi alternatif sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan berbagai permasalahan global yang mempengaruhi kelangsungan hidup umat manusia baik dari segi ketahanan energi maupun ketahanan ekosistem.

Mempertimbangkan fakta tersebut, maka dibentuklah rombongan mahasiswa Fakultas Biologi Fakultas Matematika dan Sains Universitas Indonesia (FMIPA UI) angkatan 2018 memutuskan untuk mengembangkan inovasi EBT berbasis tanaman selada air (Pistia stratiotes) pada sampah organik. Dimana hasil penelitian tersebut dituangkan dalam karya ilmiah agar mudah dipahami oleh masyarakat atau publik.

Source: waste4change.com

Kandungan hemiselulosa P. stratiotes berperan sebagai substrat dalam proses fermentasi, sehingga menghasilkan gas metana (CH4), yang diketahui merupakan komponen utama biogas. Tidak menutup kemungkinan Penelitian yang dilakukan ini berupa review studi terdahulu dan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk aplikasi P. stratiotes dalam produksi biogas di skala besar. Selanjutnya, dilakukan proses anaerobic digestion yang merupakan serangkaian proses fermentasi.

Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, sehingga para mahasiswa FMIPA UI memilih untuk menggunakan semi-batch. Hal ini disebabkan oleh semi-batch dapat memenuhi nilai perekonomian, sehingga tidak membebankan masyarakat. Jika nanti gas yang diproduksi sudah siap didistribusikan. Maka dari itu, karya ilmiah tersebut diharapkan dapat dikembangkan guna mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan energi di Indonesia, sehingga kemandirian dan ketahan energi nasional dapat terwujud.

Baca Juga



Dampak dari Inovasi Sampah Organik yang dilakukan oleh Mahasiswa UI

Inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa UI berdampak positif pada pengurangan tumpukan sampah organik seperti halnya:

  • Menjadi sumber energi baru terbarukan.
  • Pemanfaatan limbah secara efisien, ini dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
  • Penyediaan energi terbarukan; dan dapat meningkatkan dukungan pada ketahanan energi nasional.
  • Meningkatkan kesadaran lingkungan pada masyarakat.

Editor: Himatul Azqiya

Referensi

RI Hasilkan 19 Juta Ton Timbulan Sampah pada 2022, Mayoritas Sisa Makanan

Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan Bahan Dasar Sampah Organik Hasil Inovasi Mahasiswa FMIPA UI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *