Keindahan Berpetualang di Wisata Tukad Bindu Denpasar Bali

Source: kompas.com
  • Sekilas informasi mengenai Tukad Bindu Denpasar.
  • Dampak dari adanya wisata Tukad Bindu Denpasar.
  • Partisipasi masyarakat pada saat wisata Tukad Bindu Denpasar berhasil direalisasikan.

Indonesia dikenal sebagai negara yang menawarkan banyaknya pesona alam yang begitu indah, hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat Indonesia memiliki antusias yang tinggi dalam menciptakan wisata baru standar nasional maupun internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari tempat wisata Tukad Bindu Denpasar, yang dimana wisata ini awal muasal dari sebuah aliran sungai yang sangatlah kumuh. Kemudian diubah menjadi tempat wisata yang berstandarkan nasional.

Tukad Bindu Denpasar Menarik Perhatian Masyarakat

Kota Denpasar memiliki beberapa objek wisata seperti Pantai Sanur, Mertasari dan Hutan Bakau. Namun, di tengah keramaian ibukota Provinsi Bali tersebut, terdapat tempat rekreasi baru yang dinamai sebagai Tukad Bindu. Di mana Tukad Bindu terletak di desa Kesiman Denpasar, tukad atau sungai ini membelah bagian Timur kota Denpasar. Tukad Bindu didirikan berawal dari tempat ini hanyalah sebuah sungai biasa, akan tetapi di tahun 2013 warga berinisiatif untuk membersihkan sungai dari sampah.

Tidak menutup kemungkinan, antusias warga dalam membersihkan sampah, ditengok oleh pihak Pemerintah Denpasar. Hal tersebut dilihat dari Pemerintah yang menata agar sungai tersebut dapat dijadikan wisata, yang mana dalam merealisasikannya mendapatkan bantuan dari Bank Dunia melalui program PNPM Mandiri. Di satu sisi penataan sungai di Denpasar merupakan salah satu visi menuju kota kreatif yang berbasis komunitas.

Source: detik.com

Sejak berdiri, Tukad Bindu berkembang menjadi tempat rekreasi bagi warga Denpasar. Sungai yang bersih dikelilingi pepohonan. Ada juga jalur jogging di kanan kiri sungai bagi warga yang gemar berolahraga. Selain itu, penduduk setempat bersantai dan mandi di sungai. Dengan kata lain, tempat wisata ini dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan pendidikan. Tidak dipungkiri Tukad Bindu yang diselenggarakan juga bertujuan untuk memberikan keuntungan finansial bagi penduduk setempat.

Selain itu, Pemkot Denpasar berkomitmen terhadap tumbuhnya usaha-usaha baru khususnya di bidang kuliner, karena warga bisa menikmati udara sejuk di sekitar Tukad sambil menikmati kopi dan sate ikan buatan Tukad Bindu. Tempat ini juga memiliki mainan tradisional. Oleh karena itu, jika pendidikan secara umum tidak berkelanjutan, pemerintah mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru di tempat ini dengan melibatkan warga sehingga pendidikan berlangsung di jalan nol dan kemudian ekonomi tumbuh.

Baca Juga



Tukad Bindu diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan Denpasar karena menggabungkan manajemen lingkungan, pendidikan dan ekonomi yang berorientasi masyarakat. Pemkot Denpasar sendiri sangat serius dalam mengelola sungai tersebut. Hal ini tidak terlepas dari landasan filosofis kepercayaan masyarakat Bali, dimana air berperan sentral dalam berbagai ritual keagamaan. Sungai merupakan tempat yang biasa digunakan sebagai tempat upacara penyucian, terutama menjelang hari raya.

Hal tersebut tertuang dalam konsep Trihita Karana yaitu keseimbangan hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan, dengan begitu wujud terealisasikannya konsep Trihita dapat dilihat dari bagaimana masyarakat Bali dalam menjaga kebersihan sungai. Dengan menjaga kebersihan sungai, kita juga menghargai air sebagai sumber ritual.

Source: detik.com

Partisipasi Masyarakat Saat Tukad Bindu Berhasil Direalisasikan

Keberhasilan Tukad Bindu sebagai salah satu daya tarik alam di Denpasar tidak akan mungkin terwujud tanpa partisipasi aktif masyarakat. Sejak awal perencanaan dan realisasi proyek ini, masyarakat telah terlibat dalam berbagai tahapan yang berperan penting dalam membentuk dan memelihara keberhasilan destinasi ini. Contoh partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam mewujudkan destinasi Tukad Bindu Denpasar, diantaranya adalah melakukan konsultasi publik, yang mana hal ini ditandai dengan kesempatan publik untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.

Kedua, Masyarakat secara aktif berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan Tukad Bindu dengan menyumbangkan sumber daya mereka. Misalnya, kelompok-kelompok masyarakat lokal dapat memberikan tenaga kerja sukarela untuk membersihkan dan merawat area sekitar sungai, membangun fasilitas pendukung, atau menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi seperti ini membantu menciptakan iklim komunitas yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan Tukad Bindu.

Baca Juga



Ketiga, Tukad Bindu memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Penduduk lokal dapat terlibat dalam sektor pariwisata, seperti menjadi pemandu wisata, pengusaha kuliner, atau pedagang suvenir. Dengan cara ini, proyek ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal, memperkuat ekonomi mereka, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dampak Pembangunan Tukad Bindu Denpasar

Pada umumnya setiap pembangunan, pastinya memiliki dampak positif didalamnya, dengan begitu salah satu dampak positif berdirinya Tukad Bindu Denpasar diantaranya adalah pembangunan Tukad Bindu memberikan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, yang mana diketahui bahwasanya sungai berperan penting dalam penyediaan air bersih, pengendalian banjir, irigasi pertanian; sungai dapat dijadikan sebuah wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan mampu memberikan kesadaran lingkungan terhadap masyarakat ataupun pengunjung setempat.

Editor: Himatul Azqiya

Referensi

Tukad Bindu, Sungai Bersih yang Jadi Tempat Wisata di Denpasar

Pesona Tukad Bindu Denpasar, ini yang Memikat Wisatawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *