• Pengenalan energi baru terbarukan terhadap siswa.
• Wisata edukasi energi baru terbarukan di daerah Sengkaling.
• Dampak wisata edukasi di daerah Sengkaling terhadap siswa.

Perkembangan peradaban manusia tidak pernah lepas dari proses pemanfaatan energi. Saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia bergantung energi. Oleh sebab itu, pengenalan akan pentingnya energi baru terbarukan sebagai pengganti energi fosil perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Namun, pada umumnya guru-guru di sekolah dasar maupun menengah mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tentang energi baru terbarukan secara mudah dan menarik.

Selain itu, permasalahan yang akan terus bermunculan, apabila pemerintah tidak mengusut tuntas permasalahan melalui akar penyebab permasalahan, selamanya permasalahan tersebut akan selalu ada. Salah satu contoh permasalahannya adalah eksploitasi, yang berdampak pada kerusakan alam Indonesia.

Maka dari itu, sebagai upaya pencegah, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan atau menciptakan program pengenalan energi baru terbarukan kepada anak sejak usia dini di setiap sekolah, dengan mempertimbangan dan menyesuaikan kondisi setiap siswa.

Pengenalan Energi Baru Terbarukan Terhadap Siswa

Pada umumnya energi baru terbarukan diartikan sebagai sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus. Sumber daya ini meliputi sinar matahari, angin, air, dan biomassa. Energi baru terbarukan sangat penting untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Oleh karena itu, memerlukan program yang berkaitan dengan pengenalan energi baru terbarukan kepada siswa.

Program pengenalan energi baru terbarukan diawali dengan penyampaian materi interaktif kepada siswa sekolah mitra tentang dasar-dasar energi terbarukan dan berbagai jenis energi terbarukan yang ada oleh guru ataupun orang yang ahli dalam bidangnya. Materi yang dibuat dengan menggunakan dukungan visualisasi yang menarik beserta animasi dan cuplikan video untuk memberi gambaran nyata tentang energi secara umum dan energi terbarukan khususnya sistem PLTS.

Adanya program tersebut, tak jarang guru melakukan evaluasi dengan memberikan kuis guna mengetahui pemahaman siswa terhadap ilmu yang telah diterima oleh para siswa. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa kegiatan pengenalan energi terbarukan kepada siswa sekolah mitra dengan perpaduan metode klasikal dan praktik ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan siswa dan memberi pengalaman belajar secara nyata sesuai tujuan.

Baca Juga

• Wisata Edukasi Energi Baru Terbarukan di Daerah Mojokerto
• Pentingnya Pendidikan Energi Terbarukan di Seluruh Sekolah

Wisata Edukasi Energi Baru Terbarukan di Daerah Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya bergerak di bidang hiburan dan kuliner, tetapi juga mulai melebarkan sayapnya di bidang wisata pendidikan (Eduwisata). Pengembangan wisata edukasi ini sudah berlangsung sejak awal bulan puasa tahun lalu hingga saat ini. Tidak dipungkiri Taman Rekreasi Sengkaling menawarkan 3 wisata edukasi, diantaranya adalah proses pembuatan dan penggunaan energi terbarukan; eco enzyme (enzim ramah lingkungan); dan biota air.

Awal mula berdirinya pembangunan eduwisata ini berasal dari ide yang dicetuskan oleh Dr Sukarsono MSi di tahun 1998, yang dimana beliau berpendapat bahwasanya model pembelajaran dari eduwisata ini fokus pada basis Conservation Based Learning Model (konservasi). Hal tersebut mendorong para siswa untuk  lebih memahami lingkungannya dan mengembangkan perilaku pro lingkungan. Model ini juga dapat membantu sekolah menerapkan Adiwiyata.

Adanya keinginan yang dicapai pada saat pembuatan Taman Rekreasi Sengkaling, Malang, mendorong pihak yang bersangkutan melakukan kerjasama dengan yayasan Aksi Pengembang Sekolah Adiwiyata Indonesia (APSAI). Di samping itu, koordinator pemasaran Taman Rekreasi Sengkaling untuk saat ini, hanya diperuntukkan pada beberapa sekolah yang ada di Malang Raya, dan proses pembelajarannya harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu pada pihak yang bersangkutan.

Maka dari itu, wisata edukasi Sengkaling ini belum bisa dinikmati secara komersial untuk masyarakat umum. Namun, banyak sekolah yang berada di daerah Malang acapkali melakukan kunjungan Adiwiyata ke Eduwisata Sengkaling. Besar kemungkinan pihak yang bersangkutan mampu membuka eduwisata ini untuk masyarakat umum dengan menerapkan konsep outbund trip. Di mana outbund trip ini dilakukan selama 5 jam, dan letak kegiatannya berada di danau ataupun Gedung IPTEK Sengkaling.

Baca Juga

• Mudik Gratis Tanpa Emisi dengan Bus Listrik, Apa bisa?
• 4 Langkah Mudah Membuat Panel Surya Sederhana, Gampang Lho!

Dampak Wisata Edukasi di Daerah Sengkaling Terhadap Siswa

Mengetahui sekilas informasi terkait sistem pembangunan Taman Rekreasi di daerah Malang membawa dampak positif, diantaranya adalah membangun jiwa kebersamaan antar siswa ataupun kelompok dalam hal membentuk pola pikir siswa untuk menciptakan teknologi yang menggunakan energi baru terbarukan. Selain itu, guru juga mendapatkan dampak positif dari sistem pembangunan ini, hal positifnya adalah mendapat materi tentang pembelajaran pemanfaatan lingkungan hidup serta sertifikat.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Referensi

Pengenalan Energi Terbarukan dengan Fokus Energi Matahari Kepada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah

Punya Pembelajaran Energi Terbarukan, Wisata Edukasi Segkaling Langsung Diserbu Sekolah