- Sampah plastik saat ini selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun pencemaran laut. Sifat sampah plastik ini tidak mudah terurai sehingga sampah plastik butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat) memberikan Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif Sebesar 80 juta.
- Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah ini, bisa menjadi salah satu alternatif cara dalam pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak, sehingga bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.
Sampah plastik saat ini selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun pencemaran laut. Sifat sampah plastik ini tidak mudah terurai, proses pengolahan juga bersifat karsinogenik sehingga sampah plastik butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
Di Indonesia masih banyak masyarakat yang menggunakan plastik sebagai salah satu material untuk kemasan sekali pakai. Namun sayang, pengelolaan sampah plastik di Indonesia saat ini belum dikelola dengan baik. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan masyarakat biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik juga masih sering digunakan sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Baca Juga:
- Gerakan Sedekah Sampah Menyambut Hari Lingkungan Hidup
- The Waste Power Plant in Surakarta is Targeted Imported Waste
Sejak tahun 1950, sampah plastik diproduksi diperkirakan mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau tercecer di lingkungan alam. Secara tidak sadar, penggunaan plastik ini mungkin sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Saat berbelanja, kemasan dan kantong plastik juga menjadi jalan alternatif yang praktis dan mudah untuk didapatkan. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya. Sehingga masiih banyak masyarakat yang menggunakan plastik.
Sampah Plastik Diubah Jadi Paving Block
Guna membantu mengatasi permasalahan sampah yang terus meningkat, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat) memberikan Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif.
Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah kepada Komunitas Green Tamiimah Kreatif merupakan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dengan total bantuan yang dikeluarkan sebesar Rp 80 Juta.
Baca Juga:
- Pemkot Yogyakarta Siapkan Lahan 2 Hektar Untuk Mengatasi Masalah Sampah
- Great! Three Final Processing Sites with Sanitary Landfill System in East Java Completely Developed
Bantuan yang diberikan ini menjadi wujud nyata kepedulian PT PLN terhadap lingkungan, terutama pada permasalahan Sampah Plastik yang terjadi saat ini.
dengan adanya Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah ini, bisa menjadi salah satu alternatif cara dalam pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak, sehingga bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.
Cara Pembuatan Paving Block Dari Sampah:
- Sampah yang telah terkumpul dipilah-pilah berdasarkan jenisnya (plastik botol dan plastik kemasan).
- Setelah itu, sampah akan dipanaskan dengan perbandingan bahan 1:2 antara plastik botol dengan plastik kemasan.
- Kemudian, sampah akan dimasukkan ke dalam wajan atau kuali selama 20 menit hingga mencair.
- Lalu, plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan dalam waktu lima menit dengan mesin manual hingga menjadi paving block.
Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif, Rizal mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah di berikan oleh PLN dan berharap kerjasama ini akan menjadi permulaan yang baik bagi institusi pendidikan.
Masalah sampah plastik mungkin terkesan sepele, tetapi dampaknya bagi lingkungan sangat luar bisa. Bukan hanya untuk masa yang akan datang tetapi juga di masa sekarang. Maka dari itu, mulailah lebih bijaksana dari sekarang untuk mengurangi penggunaan bahan keperluan rumah tangga yang berbahan plastik. Selamatkan pencemaran lingkungan dari sampah plastik!
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] Peduli Lingkungan, PLN UP3 Kendari Beri Bantuan Dana untuk Pembuatan Paving Blok dari Sampah Plastik