
- Baterai motor listrik bisa meledak karena kualitas baterai yang buruk, overcharging, korsleting listrik, suhu lingkungan yang tinggi
- Mengisi daya baterai melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan peningkatan suhu drastis dan memicu ledakan
- Menggunakan baterai dan charger asli serta menghindari produk berkualitas rendah sangat penting untuk menjaga keamanan baterai motor listrik
- Penting untuk selalu memeriksa kondisi baterai secara berkala untuk mencegah ledakan baterai motor listrik
Dalam beberapa tahun terakhir, motor listrik semakin diminati sebagai pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Kendaraan ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti biaya operasional yang lebih rendah serta pengurangan emisi gas buang.
Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah masalah keamanan baterai. Beberapa insiden baterai motor listrik yang meledak saat proses pengisian daya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan listrik untuk memahami penyebab utama insiden tersebut, serta mengetahui langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan guna memastikan penggunaan motor listrik tetap aman dan efisien.
Menurut Sobat EBT Heroes, apa saja sih penyebab baterai motor listrik bisa meledak saat dicas?
Kualitas Baterai yang Buruk

Banyaknya baterai murah yang beredar di pasaran sering kali tidak memenuhi standar keamanan yang memadai. Beberapa produsen menggunakan bahan berkualitas rendah yang tidak stabil saat menerima arus listrik. Kondisi ini dapat memicu reaksi kimia berlebihan di dalam baterai, sehingga meningkatkan risiko ledakan, terutama saat proses pengisian daya berlangsung.
Overcharging (Pengisian Berlebihan)

Selain itu, overcharging menjadi salah satu penyebab utama meledaknya baterai. Ketika baterai dibiarkan terus mengisi daya melebihi kapasitasnya, suhu internal dapat meningkat secara signifikan. Kondisi ini berisiko memicu thermal runaway, yaitu keadaan ketika reaksi kimia dalam baterai tidak lagi terkendali dan menghasilkan panas ekstrem yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna adalah membiarkan motor listrik dicas semalaman tanpa fitur pengaman otomatis yang dapat menghentikan pengisian daya saat baterai sudah penuh.
Baca Juga:
- Inovasi Terbaru dan Polemik Kendaraan Listrik di Indonesia
- Mengapa Masyarakat Masih Ragu Beralih ke Mobil Listrik?
Korsleting Listrik

Selanjutnya, korsleting atau cacat produksi juga menjadi faktor risiko yang dapat menyebabkan kegagalan sistem kelistrikan pada baterai. Korsleting dapat terjadi akibat kebocoran arus atau kesalahan dalam proses perakitan. Jika ada komponen baterai yang rusak atau bergeser dari posisi semestinya, hal tersebut bisa memicu hubungan arus pendek yang berpotensi menimbulkan percikan api hingga kebakaran. Selain itu, cacat produksi seperti lapisan pemisah antar sel baterai yang terlalu tipis atau sudah mengalami kerusakan juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya korsleting internal.
Suhu Lingkungan yang Tinggi

Di samping itu, suhu lingkungan yang tinggi juga dapat memengaruhi keamanan proses pengisian daya. Mengisi baterai di tempat bersuhu panas seperti di bawah sinar matahari langsung atau di dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi, dapat menyebabkan peningkatan suhu baterai secara drastis. Jika baterai sudah dalam kondisi panas sebelum pengisian, risiko thermal runaway menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk mendinginkan motor listrik terlebih dahulu setelah menempuh perjalanan jauh, sebelum mulai mengisi ulang baterainya.
Baca Juga:
- Motor & Sepeda Listrik di Indonesia: Perbedaan, Harga, dan Regulasi
- Grab dan Gojek Beralih ke Sepeda Motor Listrik?
Penggunaan Charger Tidak Resmi

Terakhir, penggunaan charger yang tidak resmi atau tidak sesuai dengan spesifikasi dapat menimbulkan berbagai masalah. Beberapa charger tidak dilengkapi dengan fitur penghentian otomatis saat baterai sudah penuh, sehingga meningkatkan risiko overcharging.
Charger yang tidak sesuai dapat menghasilkan arus listrik yang terlalu besar atau tidak stabil. Selain itu, banyak charger palsu yang tidak memiliki perlindungan terhadap lonjakan tegangan, yang dapat merusak komponen baterai dan berpotensi menyebabkan ledakan.
Adapun cara mencegah untuk mengurangi risiko ledakan baterai, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:
- Pertama-tama, pastikan untuk selalu menggunakan baterai dan charger yang asli dari pabrikan resmi. Hal ini penting untuk menjamin kualitas dan keamanan perangkat.
- Selanjutnya, hindari pengisian daya berlebihan dengan tidak meninggalkan motor listrik terhubung dengan charger dalam waktu yang lama.
- Ketika mengisi daya, pilihlah tempat yang aman, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau suhu yang ekstrem.
- Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi baterai, termasuk mengecek adanya tanda-tanda kerusakan fisik atau kebocoran.
- Terakhir, pastikan untuk menggunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi agar arus listrik tetap stabil.
Sobat EBT Heroes, secara keseluruhan, ledakan baterai motor listrik saat proses pengisian daya umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kualitas baterai yang buruk, pengisian daya berlebihan, korsleting, suhu lingkungan yang tinggi, serta penggunaan charger yang tidak sesuai. Dengan memahami berbagai penyebab tersebut dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, pengguna motor listrik dapat memaksimalkan keamanan dalam penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini. Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih komponen yang berkualitas dan mengikuti prosedur pengisian daya yang tepat demi menjaga keselamatan diri dan kendaraan.
#ZonaEBT #EBTHEROES #Sebartebarukan
Editor : Alfidah Dara Mukti
Referensi:
Comment closed