- Ekonomi hijau adalah sistem perekonomian dengan menerapkan konsep ekonomi rendah karbon demi mewujudkan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, serta mengurangi risiko terhadap lingkungan dan kelangkaan ekologi.
- Green jobs merupakan salah satu program yang akan mendorong transisi ekonomi menggunakan praktik ekonomi rendah karbon yang mendukung percepatan transisi energi.
- Peta Okupasi Nasional Green Jobs Bappenas 2022 dengan fokus pada lima kategorisasi green jobs meliputi energi terbarukan, pertanian, manufaktur, konstruksi dan jasa, dan pariwisata.
Isu perubahan iklim dan transisi energi tengah ramai diperbincangkan dunia internasional, seluruh negara dituntut untuk perlahan beralih menggunakan energi baru terbarukan dan mengurangi penggunaan energi fosil dalam kehidupan sehari- hari. Tidak hanya terbatas pada negara, tetapi dunia bisnis juga dituntut untuk meningkatkan batasan karbon guna mencapai mimpi Net Zero Emission tahun 2050.
Sobat EBT Heroes perlu mengetahui bahwa dalam konteks pembangunan dan ekonomi terdapat dua indikator yang sulit untuk dilebur menjadi satu kesatuan, yaitu indikator ekonomi dan lingkungan. Dalam memenuhi pembangunan dan ekonomi, seringkali negara dihadapkan pada kedua pilihan tersebut: meningkatkan ekonomi tanpa memperhatikan lingkungan atau fokus pada lingkungan dengan mengurangi aktivitas ekonomi yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
Namun, pasca muncul gagasan Net Zero Emission, banyak negara menyadari bahwa lingkungan menjadi indikator penting dalam menunjang kehidupan. Oleh karena itu, banyak negara yang mulai menciptakan ekonomi hijau melalui green jobs menandakan bahwa negara-negara dunia mulai memperhatikan dampak dari perekonomian terhadap lingkungan. Lalu, apa yang dimaksud dengan green economy dan green jobs serta kaitannya dengan transisi energi?
Baca Juga
Sekilas Tentang Green Economy
Ditelusuri secara historis, ekonomi hijau merupakan konsep yang lahir pada tahun 1989 di Inggris dan kemudian kembali digaungkan pada tahun 2008 melalui UNEP dengan mengeluarkan Inistiatif Ekonomi Hijau (Green Economy Initiative) yang secara garis besar berisikan dukungan untuk mengembangkan sektor ekonomi hijau dan menghijaukan sektor yang tidak ramah lingkungan.
Menurut United Nation Environment Program (UNEP), ekonomi hijau merupakan sistem perekonomian dengan menerapkan konsep ekonomi rendah karbon yang memperhatikan penggunaan sumber daya yang efisien dan inklusif secara sosial untuk menghasilkan peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial sekaligus secara signifikan mengurangi risiko terhadap lingkungan dan kelangkaan ekologi.
Dalam menerapkan sistem perekonomian hijau, diperlukan dukungan dari pemerintah dan swasta untuk bersama-sama mencapai transisi energi melalui investasi ekonomi rendah karbon dan pembentukan program green jobs untuk memperoleh pendapatan dengan tetap memperhatikan sektor lingkungan. Selain itu, Sobat EBT Heros perlu mengetahui bahwa dalam pengimplementasian ekonomi hijau terdapat lima prinsip green economy yang perlu diperhatikan meliputi prinsip kesejahteraan, prinsip berkeadilan, prinsip planetary boundaries, prinsip efisiensi dan kecukupan, dan prinsip good governance.
Green Jobs dan Peluangnya
Berkaca pada penjelasan terkait green economy di atas, Sobat EBT Heros dapat melihat bahwa green jobs merupakan salah satu program yang akan mendorong transisi ekonomi yang awalnya menggunakan praktik-praktik tidak ramah lingkungan menjadi praktik ekonomi rendah karbon yang mendukung percepatan transisi energi. International Labour Organization (ILO) mendefinisikan green jobs sebagai pekerjaan yang dapat membantu melindungi ekosistem dan biodiversitas, mengurangi penggunaan fosil, serta mengurangi atau mencegah pembuatan segala bentuk limbah dan polusi.
Indonesia menjadi salah satu negara yang telah memperkenalkan green jobs sejak tahun 2022 melalui identifikasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggunakan peta okupasi nasional green jobs dengan fokus pada lima kategorisasi green jobs meliputi energi terbarukan, pertanian, manufaktur, konstruksi dan jasa, dan pariwisata.
Maliki Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam Indonesia’s Green Jobs Conference 2023 menyampaikan bahwa peta okupasi nasional green jobs di bentuk dengan visi menciptakan pekerjaan hijau yang berkualitas, produktif dan berdaya saing untuk mencapai Indonesia Emas 2014. Selain itu, ekonomi hijau akan membuka peluang lapangan pekerjaan baru sebesar 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2030.
Besarnya peluang green jobs dapat menjadi peluang untuk percepatan transisi energi. Lalu, apa saja, jenis pekerjaan green jobs yang dapat Sobat EBT Heros coba tekuni. Berikut 3 jenis pekerjaan ramah lingkungan yang dapat Sobat EBT Heros jadikan pekerjaan di masa mendatang,
Contoh Pekerjaan Green Jobs
- Desainer Fesyen Berkelanjutan
Pakaian menjadi salah satu produk yang digemari hampir seluruh manusia di dunia. Sayangnya, menurut analisis Business Insider dalam laman Earth.org, fesyen menjadi produk yang ikut menyumbangkan 10% dari total emisi karbon global, sama besarnya dengan total emisi karbon Uni Eropa. Selain itu, industri fesyen juga turut mencemari lingkungan dengan adanya pembungan limbah tekstil ke sungai.
Maka dari itu Desainer Fesyen Berkelanjutan dapat menjadi peluang pekerjaan ramah lingkungan, dengan memanfatkan bahan-bahan ramah lingkungan dalam proses produksi dapat mendorong dekarbonisasi dan transisi energi.
- Bisnis Cafe Ramah Lingkungan
Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan beragam kuliner, akan tetapi industri kuliner menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), pada tahun 2019, terdapat 12,5 juta ton plastik digunakan untuk produksi pangan di seluruh dunia. Penggunaan plastik ini bahkan diperkirakan mengalami peningkatan hingga puluhan persen, khususnya di negara-negara Asia sebagai pengguna terbesar, sampai tahun 2030.
Cafe menjadi salah satu tempat nongkrong yang kini ramai dikunjungi berbagai kalangan dari muda hingga tua. Sobat EBT Heroes dapat membangun cafe dengan konsep ramah lingkungan dengan interior kayu yang dapat di daur ulang. Selain itu, Anda dapat menerapkan alur pengelolan sampah yang benar dengan cara memilah sampah organik dan anorganik, yang kemudian sampah organik diolah menjadi pakan ternak dan kompos, sementara sampah anorganik dapat disumbangkan industri daur ulang terkait.
Sebagai contoh, di Bali terdapat cafe ramah lingkungan bernama Cafe Ijen yang menggunakan kemasan atau kantong makanan dari singkong, dengan adanya penggunaan bahan-bahan yang mudah di daur ulang Sobat EBT Heroes sudah berkontribusi juga terhadap lingkungan dan transisi energi.
- ESG Research dan ESG Rating Specialist
Peluang pekerjaan ESG (Environmental, Social, and Governance) Rating di Indonesia dan luar negeri menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan dan dibutuhkan oleh berbagai institusi pemerintahan dan bisnis. ESG Research Analyst merupakan pekerjaan yang bertugas untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data ESG untuk memberikan rating yang lebih akurat dengan melakukan identifikasi resiko, peluang dan tren sedangkan pekerjaan. Selain itu, ESG Research juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengembangkan kebijakan dan inisiatif untuk tujuan berkelanjutan.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Savira Oktavia
Referensi
[3] The 5 Principles of Green Economy
[4] Pekerjaan yang Layak dan Ramah Lingkungan
(Green Jobs) di Indonesia
[5] Bappenas susun peta jalan pengembangan SDM untuk pekerjaan hijau
[6] Fast Fashion and Its Environmental Impact
[7] Food Production Causes Plastic Pollution : FAO Puts Little Known Problem the Map
[7] 5 Cafe dan Restoran Paling Ramah Lingkungan di Indonesia