- Konsep wisata edukasi energi baru terbarukan.
- Wisata edukasi energi baru terbarukan di daerah Mojokerto.
- Dampak yang diberikan dengan adanya wisata edukasi energi baru terbarukan di daerah Mojokerto.
Peningkatan penggunaan energi setiap tahunnya tanpa diimbangi energi alternatif yang ramah lingkungan, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh sebab itulah, perlu adanya langkah pengenalan dan pembelajaran energi baru terbarukan sebagai energi alternatif. Langkah yang ditempuh oleh Pemerintah khususnya di bidang pendidikan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menciptakan wisata edukasi energi baru terbarukan kepada siswa ataupun masyarakat.
Konsep Wisata Edukasi Energi Baru Terbarukan
Wisata edukasi energi baru terbarukan adalah jenis wisata yang bertujuan untuk memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung tentang pentingnya penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsep wisata edukasi energi baru terbarukan cenderung menggabungkan atas unsur-unsur wisata dan pendidikan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap energi baru terbarukan dan dampaknya terhadap lingkungan.
Program wisata edukasi energi baru terbarukan juga didukung oleh para kalangan akademisi perguruan tinggi dalam menyampaikan materi di lapangan, sehingga program ini perlu disusun untuk memenuhi kegiatan wisata sekolah dengan mengedepankan kualitas yang lebih baik. Dengan begitu, program wisata edukasi energi baru terbarukan sudah saatnya dikembangkan di setiap sekolah sebagai proses pembelajaran siswa mengenai cinta terhadap sumber daya alam.
Tujuan dari penciptaan konsep wahana edukasi energi baru terbarukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan dan cara menggunakannya secara efisien. Oleh karena itu, jenis wisata edukasi energi baru terbarukan yang telah direalisasikan oleh Kemendikbud tidak jauh dari wisata edukasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS); Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA); mobil listrik; penghematan energi.
Baca Juga
- Pentingnya Pendidikan Energi Terbarukan di Seluruh Sekolah
- Yuk, Kenalan dengan Program Studi Teknik Sistem Energi
Wisata Edukasi Energi Baru Terbarukan di Daerah Mojokerto
Mojokerto dikenal sebagai salah satu kota yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat, karena memiliki popularitas dalam bidang wisata. Salah satu wisata yang sedang populer di Mojokerto adalah Waduk Tanjungan, sehingga pada hari Selasa, tanggal 20 Desember 2022 mendorong Bu Ikfina Fahmawati, selaku Bupati Mojokerto secara resmi telah membuka Waduk Tanjungan, Kecamatan Kemelagi, Kabupaten Mojokerto.
Tidak menutup kemungkinan peresmian terhadap wisata edukasi energi baru terbarukan di kawasan Waduk Tanjungan dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Rektor Ubaya, Ketua Tim Matching Fund Ubaya, Ketua LPPM Ubaya, Forkopimca Kemlagi, Kepala Desa Tanjungan, Ketua BUMDes Tanjung Asri, dan kepala desa satu Kecamatan Kemlagi. Dengan begitu, Bu Ikfina memiliki kesempatan untuk mengungkapkan bahwasanya suatu energi baru terbarukan saat ini yang dimiliki oleh Indonesia telah menjadi isu yang ramai diperbincangkan dan menjadi perhatian pemerintah pusat dan Presiden Jokowi.
Selain itu, beliau juga menyatakan bahwasanya wahana wisata Waduk Tanjungan merupakan salah satu hasil dari program Matching Fund yang dilakukan oleh Universitas Surabaya (Ubaya) dengan Desa Tanjungan. Dimana Program Matching Fund sendiri dikenal sebagai dukungan nyata dilakukan oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara Perguruan Tinggi dan Mitra, untuk program Matching Fund di Desa Tanjungan, sehingga pihak Ubaya mengirimkan 8 Dosen dan 14 Mahasiswa dalam merealisasikan kerjasama tersebut.
Tidak dipungkiri hasil dari kerjasama dari kedua belah pihak antara Ubaya dengan Daerah Tanjungan, ditandai dengan adanya peresmian 4 wahana wisata edukasi energi yang telah diresmikan oleh Bu Ikfina berkaitan dengan wahana energi biomassa; PLTA; PLTS; dan PLTB. Dengan begitu, tempat Wisata Waduk Tanjungan ditumbuhi oleh banyaknya pepohonan, dan biaya masuk ke Waduk Tanjungan harganya terjangkau.
Fasilitas penunjang dari Waduk Tanjungan di antaranya adalah wahana perahu dayung, yang setiap pengunjung ingin menaiki perahu ini membayar Rp 5000,- dan Rp 10.000,- tergantung fasilitas perahu dayung yang digunakan pengunjung; terdapat tempat memancing; outbond dan perkemahan; terdapat pagelaraan budaya Mojokerto di setiap tahunnya; dan terdapat spot foto instagenic di Waduk Tanjungannya.
Baca Juga
- 5 Universitas Politeknik Terbaik di Indonesia Jurusan EBT
- Warga Jawa Timur Tak Semuanya Mendapatkan Aliran Listrik?
Dampak Adanya Wisata Edukasi Energi Baru Terbarukan di Daerah Mojokerto
Wisata edukasi energi terbarukan di daerah Mojokerto ternyata memiliki dampak positif pada pada masyarakat dan lingkungan sekitar, mulai dari menciptakan masyarakat yang akan lebih teredukasi, meningkatkan kesadaran penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan, hingga meningkatkan kunjungan wisata ke daerah setempat. Jika terus berlanjut, maka ini berpotensi meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
#zonaebt #energiterbarukan #sebarterbarukan #sobatheroes
Referensi
Bupati Mojokerto Resmikan Wisata Edukasi Energi Terbarukan Waduk Tanjungan