Warga Jawa Timur Tak Semuanya Mendapatkan Aliran Listrik?

Source: Solar panels on the roof
  • Penggunaan listrik Jawa Timur pada tahun 2022.
  • Daerah Jawa Timur yang belum mendapatkan aliran listrik.
  • Solusi Pemerintah dalam mengatasi kasus tersebut.

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, ketersediaan sumber daya alam kini semakin menipis, dengan begitu pemerintah mengajak masyarakat atau pelaku UMKM untuk beralih pada energi baru terbarukan (EBT) dalam menciptakan inovasi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dimana Sobat EBT Heroes ketahui, bahwa energi baru terbarukan dihasilkan melalui energi matahari; angin; dan air. Hal tersebut memungkinkan ketersediaan sumber energi baru terbarukan, dapat dimanfaatkan secara terus menerus tanpa takut kehabisan. Oleh karena itu, salah satu sumber energi yang akan dimanfaatkan masyarakat dalam waktu sangatlah panjang, tidak jauh dari energi listrik.

Sejarah Singkat Pembuatan Listrik di Indonesia pada tahun 2021-2022.

Dari situlah Sobat EBT Heroes harus mengetahui bahwasanya salah satu konsumsi bahan baku produksi terbanyak yang dilakukan oleh pihak PLN Indonesia dalam pembuatan listrik di tahun 2021-2022 menggunakan batu bara, akan tetapi penggunaan batu bara ini tidak sebanyak penggunaan batu bara di tahun sebelum 2018. Disamping itu, pembuatan listrik PLN ini cenderung menggunakan penggabungan antara pembangkit listrik dengan gardu listrik (listrik interkoneksi) dan sistem pembuatannya menggunakan sifat sentralisasi. Dampak yang dihasilkan dari sistem pembuatan listrik di Indonesia adalah resiko black out memungkinkan untuk terjadi (Hakim, 2020).

Baca Juga



Penggunaan Listrik Jawa Timur di Tahun 2022.

Dibalik Indonesia yang memiliki sumber daya alam melimpah ruah, tidak menjamin seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timur dapat merasakan adanya listrik di kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut dapat dilihat dari data listrik yang didistribusikan di Jawa Timur pada tahun 2021 – 2022 oleh Badan Pusat Statistika mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya, sebagaimana Sobat EBT Heroes ketahui listrik hampir digunakan di setiap sektor kehidupan masyarakat dan infrastruktur publik. Distribusi yang dilakukan oleh pihak PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur di tahun 2021 mencapai 39.457,19 GWh; sedangkan distribusi listrik di tahun 2022 telah mencapai 40.547 GWh. Maka dari itu, kenaikan distribusi listrik di Jawa Timur mencapai 2,76% dari tahun sebelumnya. Kenaikan distribusi listrik di Jawa Timur ini disebabkan adanya masa pemulihan ekonomi pasca pandemi, yang ditandai oleh banyaknya masyarakat lebih memilih untuk membuka usaha di rumah. Tercatat sektor industri di Jawa Timur di tahun 2022 secara total mengalami kenaikan 3,42% dibanding tahun sebelumnya, sedangkan pada sektor bisnis mencapai kenaikan sebesar 8,70%. Selain itu, meningkatnya sektor bisnis di Jawa Timur menandakan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Mengetahui hal tersebut PLN tetap berusaha untuk meningkatkan penjualan energi listrik dengan mengusung tema kegiatan produktif masyarakat melalui kegiatan intensifikasi dan kegiatan ekstensifikasi. Program intensifikasi ini ditandai dengan adanya PLN menguatkan iklim dan membuat suatu program yang mengajak masyarakat dalam mengaplikasikan gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektonik yang bebas emisi dan ramah lingkungan (electrifying lifestyle), seperti kendaraan listrik; water heater; kompor listrik. Sementara program ekstensifikasi ini pihak PLN menggiatkan electrifying agriculture pada sektor pertanian maupun electrifying marine pada sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Dimana pada program ekstensifikasi, pihak PLN menggunakan metode dedieselisasi guna meningkatan produksi pada sektor pertanian ataupun sektor perikanan.

Baca Juga



Daerah Jawa Timur yang Belum Mendapatkan Aliran Listrik.

Banyaknya aktivitas ataupun program yang telah diselenggarakan oleh pihak PLN, masih saja terdapat daerah yang belum teraliri oleh listrik PLN di Jawa Timur sampai detik ini. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan Bapak Lasiran selaku Kepala PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, yang menyatakan bahwasanya terdapat 13 tempat yang belum teraliri oleh listrik dengan baik. 13 tempat tersebut kebanyakan berasal dari Pulau Madura, yang sebagian dari masyarakat Madura cenderung terindikasi sebagai masyarakat belum memiliki kecukupan secara finansial. Selain itu, Bapak Lasiran berpendapat bahwa secara prosentase jangkauan penyaluran tenaga listrik PLN di Jawa Timur telah mencapainya 99,39%, sedangkan agregat telah melebihi 100%. Maka dari itu, beliau juga mengharapkan ke-13 tempat tersebut dapat terselesaikan pada tahun 2024, dan pihak bertugas mampu memperluas jaringan dan menyisir rumah-rumah yang belum teraliri oleh listrik.

Solusi Pemerintah dalam Mengatasi Kasus Tersebut.

Tidak meratanya aliran listrik di masyarakat Jawa Timur, mendorong Pemerintah untuk melakukan upaya terbaik dalam pemerataan listrik demi mewujudkan energi berkeadilan. Pemerintah dalam mewujudkan cita-cita tersebut, dengan cara: pertama, melakukan ekspansi atau perluasan jaringan listrik menggunakan program listrik pedesaan PLN. Terwujudnya keinginan Pemerintah dalam hal ini, ditandai dengan Pengembangan interkoneksi jaringan transmisi yang dilakukan untuk mendapatkan beban yang lebih baik pada sistem kelistrikan; kedua, strategi ini cenderung mengarah pada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dan jauh dari instalasi listrik PLN, sehingga Pemerintah menciptakan strategi pra-elektrifikasi dengan cara membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Strategi ini telah diatur dalam Peraturan Presiden 47/2017 tentang Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik; ketiga, mengembangkan program micro grind-off grid. Cara ini digunakan Pemerintah melalui usaha penyediaan tenaga listrik skala kecil yang akan disesuaikan dengan Peraturan Menteri ESDM 38/2016; keempat, menggunakan program percepatan dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan sebagai sumber energi listrik, seperti penggunaan PLTS.

#zonaebt #sobatheroes #energiterbarukan

Editor: Himatul Azqiya

Referensi

  1. 13 Pulau di Jatim Belum Teraliri Listrik PLN, Solusinya PLTS
  2. Konsumsi Listrik Jawa Timur Tahun 2022 Tumbuh 2,76%
  3. Listrik yang Didistribusikan Menurut Provinsi (GWh) (GWh), 2019-2021
  4. PJBers Dukung Electrifying Lifestyle Melalui Penggunaan Kompor Induksi
  5. Model Energi Indonesia, Tinjauan Potensi Energy Terbarukan Untuk Ketahanan Energi Di Indonesia: Literatur Review

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment

  1. 🌌 Wow, blog ini seperti perjalanan kosmik meluncur ke galaksi dari keajaiban! 🌌 Konten yang menegangkan di sini adalah perjalanan rollercoaster yang mendebarkan bagi imajinasi, memicu kegembiraan setiap saat. 💫 Baik itu teknologi, blog ini adalah sumber wawasan yang mendebarkan! #KemungkinanTanpaBatas Terjun ke dalam perjalanan kosmik ini dari pengetahuan dan biarkan pemikiran Anda terbang! ✨ Jangan hanya mengeksplorasi, rasakan sensasi ini! 🌈 🚀 akan bersyukur untuk perjalanan mendebarkan ini melalui alam keajaiban yang penuh penemuan! 🌍