Kegiatan Clean up Sampah, Pengaruhnya Sebesar Apa sih?

Kegiatan clean up sampah. Sumber: Pixabay.com
  • Anak muda perlu semakin sadar akan isu sampah dengan cara memilah sampah mereka sendiri dan mengikuti kegiatan clean up yang diadakan oleh komunitas lingkungan.
  • Banyak komunitas dan organisasi seperti World Clean Up Day Indonesia (WCDI), Operasi Semut, Trash Hero Indonesia, dan Clean Action yang aktif dalam kegiatan bersih-bersih sampah.
  • Sampah yang terkumpul dari kegiatan clean up sebaiknya dikelola dengan bekerja sama dengan start-up pengelola sampah, seperti Angkuts, untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.

Sobat EBT heroes pasti tahu saat ini permasalahan sampah sedang marak dibicarakan, dan banyak langkah-langkah yang sudah ataupun mulai dilakukan oleh banyak pihak. Salah satu langkah yang bisa Sobat EBT Heroes lakukan juga dengan mudah yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bersih sampah atau clean up. Kegiatan tersebut biasanya banyak diadakan oleh komunitas atau organisasi yang bergerak di bidang lingkungan. Diiringi jalan kaki berkeliling sembari memungut sampah, menjadikan kegiatan ini sangat positif dan menyehatkan. Meski begitu tetap ada yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Salah satunya adalah sampah-sampah yang terkumpul dalam suatu kegiatan clean up akan berakhir seperti apa dan di mana?

Baca Juga



Polemik Sampah di Sekitar Kita

Anak muda harus semakin sadar akan isu sampah yang semakin serius belakangan ini, terutama dengan penuhnya tempat pembuangan sampah seperti Bantar Gebang di Jakarta dan Piyungan di Yogyakarta. Memilah sampah kini menjadi keharusan untuk menekan penimbunan sampah. Meski hal ini tidak mudah dilakukan secara menyeluruh karena kesadaran masyarakat yang masih rendah, Sobat EBT Heroes bisa mulai dari diri sendiri. Contoh paling sederhana adalah memilah sampah bekas makanan atau minuman, serta mengurangi penggunaan kantong kresek saat berbelanja.

Untuk menumbuhkan kepedulian terhadap isu sampah dan mulai memilah sampah yang kita hasilkan setiap hari, Sobat EBT Heroes bisa mencoba kegiatan baru, yaitu memungut sampah atau clean up. Apa itu clean up? Singkatnya, clean up adalah kegiatan memungut sampah di area yang kotor. Misalnya, setelah sebuah acara selesai dan banyak sampah berserakan, lokasi tersebut bisa dijadikan tempat untuk clean up. Contoh lain adalah kegiatan besar seperti yang dilakukan oleh komunitas Pandawara, yang biasanya membersihkan lokasi dengan penumpukan sampah yang sangat parah, seperti sungai atau pantai.

Komunitas atau Organisasi dengan Gerakan Bebersih Sampahnya

Clean up dalam rangka World Clean up Day di Jogja. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Banyak komunitas atau organisasi yang bergerak di bidang persampahan, terutama kegiatan clean up. Salah satu aksi berskala besar adalah World Clean Up Day (WCD). WCD adalah aksi bersih-bersih serentak di 191 negara untuk membersihkan dunia dari sampah. Aksi ini meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah dan menumbuhkan cinta kasih terhadap masa depan bumi.

Indonesia turut berkontribusi melalui World Clean Up Day Indonesia (WCDI) yang pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It! pada tahun 2014. Berbagai komunitas bisa bergabung dengan WCDI, seperti WCD DIY di Yogyakarta. Selain itu, ada komunitas lain seperti Operasi Semut, Trash Hero Indonesia, dan Clean Action. Komunitas-komunitas ini mengadakan berbagai agenda untuk membersihkan sampah, dan kalian bisa ikut serta dengan mendaftar sebagai peserta atau relawan.

Baca Juga



Kerjasama dengan Pihak lain untuk Mengelola Sampah yang Terkumpul

Kegiatan Clean up yang diadakan komunitas di Jogja. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah kegiatan clean up, penting untuk memikirkan ke mana sampah yang terkumpul akan dibawa. Sayang sekali jika sampah tersebut hanya berakhir di TPA, padahal bisa dikelola lebih baik. Misalnya, komunitas Pandawara sering membersihkan area yang sangat besar dan sulit untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Oleh karena itu, sampah mereka biasanya dibuang ke TPS dan kemudian dibawa ke TPA. Namun, untuk kegiatan dengan skala lebih kecil dan sampah yang belum terlalu tercampur, ada baiknya bekerja sama dengan pihak ketiga yang khusus mengelola sampah.

Berikut beberapa startup pengelola sampah yang bisa membantu:

  •  Angkuts: Jasa asal Pontianak yang mengangkut sampah baik yang sudah dipilah atau belum, dan memberikan imbalan berupa uang tunai.
  • Waste4Change: Jasa yang berfokus mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
  • Mulung.co.: Sampah yang diangkut bisa ditukarkan menjadi uang tunai, pulsa, hingga token listrik.

Sobat EBT Heroes bisa mencoba memilah dan menyetor sampah ke salah satu startup tersebut. Jika sudah melakukannya, teruskan. Jika belum pernah, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Demi masa depan yang lebih baik, mari lakukan sesuatu untuk masalah sampah ini.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1]] Waste4Change

[2] Startup Pengelola Sampah

[3] World Clean Up Day

[4] Relawan Komunitas Operasi Semut Pungut Sampah

[5] Relawan Ikut Aksi Clean Up

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment

  1. Thanks I have recently been looking for info about this subject for a while and yours is the greatest I have discovered so far However what in regards to the bottom line Are you certain in regards to the supply