- Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar berupa laut, selat dan teluk. Potensi energi alternatif sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara yang disatukan oleh laut.
- Energi gelombang laut merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Energi gelombang laut memiliki sumber yang dapat digunakan secara kontinu dan tidak akan pernah habis seperti energi fosil.
- Potensi laut mulai dilirik sebagai sumber energi utama, sebab banyak pulau-pulau kecil di Indonesia yang dapat dihidupi dari energi yang tersimpan di laut
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah laut terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada.
Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar berupa laut, selat dan teluk. Potensi energi alternatif sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara yang disatukan oleh laut. Terdapat berbagai macam energi di kelautan seperti energi pasang surut air laut, gelombang laut, arus laut dan energi panas laut.
Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yang memiliki pembangkit listrik tenaga arus laut. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM akan membangun pembangkit listrik tenaga arus laut atau PLTAL di Selat Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Energi gelombang laut merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Energi gelombang laut memiliki sumber yang dapat digunakan secara kontinu dan tidak akan pernah habis seperti energi fosil.
Potensi laut mulai dilirik sebagai sumber energi utama, sebab banyak pulau-pulau kecil di Indonesia yang dapat dihidupi dari energi yang tersimpan di laut, sehinga efisiensi dan pemenuhan kuantitas tiap pulau dapat dapat tersokong dari keberadaan garis-garis pantai tersebut.
Baca Juga :
- Inovasi Baru!! Pompa Air Bertenaga Panel Surya
- PT Sky Energy Indonesia Siapkan Dua Pabrik di Jawa Barat!
- Mengenal Sampah Organik dan Non-organik, Apa sih Bedanya?
Hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya potensi energi laut. Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut
Salah satu lokasi yang memiliki potensi energi laut cukup besar adalah perairan Selat Pantar, NTT. Berdasarkan penelitian P3GL pada 2011, selat ini memiliki kecepatan arus rata-rata cukup deras, sekitar 2 m/s, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber pembangkit listrik.
Pada tahun 2016, P3GL telah mengolah data kecepatan arus di sejumlah selat yang potensial di perairan Indonesia. Kecepatan arus yang besar umumnya berada di perairan sekitar Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kecepatan arus berkisar dari 0,6 hingga 3,5 m/s. Kecepatan arus lebih dari 2m/s terdapat di Selat Pantar, Lombok, Toyapakeh, Larantuka, Alas, Molo, Sunda, dan Boleng. Secara umum, tipe pasang surut (pasut) di perairan Indonesia adalah tipe pasut semidiurnal. Artinya dalam satu hari terdapat dua kali pasang dan dua kali surut.
Baca Juga :
- Begini Cara Kerja Reaktor Nuklir!
- [Press Release] Day 2 WEBINAR ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022 “Kesiapan Bali, Menuju Era Kendaraan Listrik ”
- PREDIKSI ANGIN LEPAS PANTAI SERAP DAYA LEBIH BESAR DI TAHUN 2030
Pada dasarnya, gelombang laut menyimpan energi kinetik dalam jumlah besar yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Muka air laut selalu mengalami osilasi (gerakan naik turun) sehingga energinya dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan generator. Saat diletakkan di permukaan laut alat ini akan mendapat tekanan dari permukaan gelombang laut yang naik. Akibatnya udara di sekitar alat akan terdorong masuk ke dalam alat. Hal ini dapat terjadi karena alat ini memanfaatkan sistem osscilating water column yang menggunakan sistem kedap udara di dalamnya.
Pada sistem ini, bagian dalam kolom yang terdapat di dalam alat memiliki tekanan yang lebih rendah sehingga udara di sekitar dapat terdorong masuk ke dalam alat. Selanjutnya udara yang telah masuk ke dalam alat akan menggerakkan turbin yang terdapat di dalam alat. Turbin tersebut telah dihubungkan dengan generator sehingga generator juga akan bekeja ketika udara masuk ke dalam alat. Dengan demikian, generator dapat menghasilkan energi listrik.
Pada dasarnya, arus laut merupakan gerakan horizontal massa air laut. Dari gerakan itu muncul energi kinetik yang dapat digunakan sebagai tenaga penggerak rotor atau turbin pembangkit listrik. Selain itu, arus laut menarik untuk dikembangkan sebagai pembangkit listrik karena sifatnya yang relatif stabil, periodik, dan dapat diprediksi, baik pola maupun karakteristiknya.
Pengembangan teknologi energi arus laut lazimnya dilakukan dengan mengadopsi prinsip teknologi energi angin, yaitu dengan mengubah energi kinetik arus laut menjadi energi listrik. Daya yang dihasilkan lebih besar daripada daya yang dihasilkan turbin angin karena massa jenis air laut hampir 800 kali massa jenis udara.
Dalam sistem pembangkitan tenaga gelombang laut, ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan mulai dari awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya tenaga listrik tersebut akan disalurkan kepada para konsumen.
Peralatan-peralatan tersebut meliputi, mesin konversi energi gelombang laut yang berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang dihasilkan oleh gelombang laut yang kemudian dialirkan ke turbin, turbin berfungsi untuk mengubah energi kinetik gelombang menjadi energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin, generator, berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai pembangkit tenaga listrik.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW/m.
Tercatat beberapa negara telah berhasil menginstalasi pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan energi arus dan pasang surut. Mereka ialah Skotlandia, Swedia, Prancis, Norwegia, Inggris, Irlandia Utara, Australia, Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
pengembangan teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini meskipun cukup menjanjikan namun masih belum optimal. Pemanfaatan energi gelombang yang sudah diaplikasikan di Indonesia baik oleh lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru pada tahap penelitian.
Sistem pembangkit listrik tenaga gelombang laut memiliki kelemahan pada output nya yang tidak dapat dijaga secara konsisten dan kontinu. Output dari pembangkit listrik tenaga gelombang ini bergantung pada ketinggian, panjang dan periode gelombang laut.
Zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #energi #Airlaut
Editor : Bunga Pertiwi
Referensi
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Menggunakan Teknologi Oscilating Water Column Di Perairan Bali. I Wayan Arta Wijaya Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.2010
Pemetaan Perkiraan Potensi Gelombang Laut Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Dengan Sistem Pelamis Di Perairan Nias Muhammad Fikry Syach, Muhammad Farras Ayasy, Novia Safinatunnajah.Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. 2020
https://mediaindonesia.com/teknologi/88640/menghadirkan-listrik-tenaga-arus-laut-di-indonesia
https://www.antaranews.com/berita/2326702/masa-depan-energi-indonesia-ada-di-laut