Tren Kendaraan Listrik: Solusi Cerdas Perubahan Iklim

Tren Kendaraan Listrik: Solusi Cerdas Atasi Perubahan Iklim zonaebt.com
Ilustrasi kendaraan listrik. Sumber: pixabay.com
  • Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yaitu dengan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan listrik
  • Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia selain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mengatasi perubahan iklim, juga dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan PBB
  • Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2017, kendaraan listrik murni (EV) menghasilkan 0 gram/km emisi CO2

Sobat EBT Heroes, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi tren di kalangan masyarakat, loh. Mulai dari sepeda listrik, mobil listrik dan bus listrik telah beroperasi sejak tahun sebelumnya. Namun, di tengah perubahan iklim, penggunaan kendaraan listrik kian menjadi tren terkini.

Penggunaan kendaraan listrik telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan kendaraan listrik tidak terlepas dari polusi udara yang dihasilkan oleh transportasi. Transportasi menjadi penyumbang 24% emisi karbon terkait energi di seluruh dunia.

Separuh dari emisi yang dihasilkan oleh transportasi disebabkan oleh transportasi barang dan jasa. Sisanya disebabkan oleh transportasi umum yang membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Adanya penggunaan kendaraan listrik ini tidak terlepas dari perubahan iklim akibat pemanasan global. Dimana pemanasan global tengah menjadi isu iklim yang saat ini tengah menjadi sorotan dunia.

Dengan menggunakan kendaraan listrik dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Dalam hal ini yang menjadi poin utama adalah kendaraan listrik yang menggunakan energi ramah lingkungan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yaitu dengan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan listrik. Hal itu dikarenakan, kendaraan listrik menghasilkan emisi gas yang relatif kecil dan ramah lingkungan.

Dalam penggunaan kendaraan listrik harus diiringi dengan transisi sektor energi lainnya agar mengoptimalkan penggunaannya. Hal itu disebabkan beberapa kendaraan listrik masih ada yang menggunakan energi fosil.

Baca juga:



Mengapa Penggunaan Kendaraan Listrik Penting Dilakukan dalam Mengatasi Perubahan Iklim?

Ilustrasi kendaraan listrik ramah lingkungan. Sumber: pixabay.com

Pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 1.866.552 GgCO2e. Sektor energi ini turut menyumbang emisi sebesar 638.808 GgCO2e setara dengan 34% dari total emisi.

Kondisi tersebut semakin parah dengan meningkatnya jumlah kendaraan konvensional. Jika dibiarkan seperti itu, maka Indonesia dapat menempati urutan sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di tengah upaya mengurangi emisi karbon untuk mengatasi perubahan iklim.

Penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menekan perubahan iklim. Hal itu dikarenakan, perubahan iklim menempati posisi pertama penyebab terjadinya bencana global seperti cuaca ekstrem, krisis air, mengeringnya sungai, rusaknya ekosistem dan lain sebagainya.

Kendaraan listrik turut berkontribusi dalam menurunkan rata-rata emisi karbon sebesar 12%. Tren penggunaan kendaraan listrik telah diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan (Perpres Kendaraan Listrik).

Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia selain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mengatasi perubahan iklim, juga dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan PBB. Target tersebut yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang memiliki 13 tujuan.

Penggunaan kendaraan listrik sejalan dengan salah satu tujuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu “Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya”. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi, stimulasi dan edukasi dalam memperkenalkan penggunaan kendaraan listrik pada masyarakat.

Berapa Emisi yang Dihasilkan Oleh Kendaraan Listrik?

Ilustrasi kendaraan listrik nol emisi. Sumber: pixabay.com

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2017, kendaraan listrik murni (EV) menghasilkan 0 gram/km emisi CO2. Sedangkan kendaraan listrik Plug in Hybrid (PHEV) atau kendaraan yang berkombinasi dengan BBM dan baterai menghasilkan 45 gram/km emisi CO2.

Kendaraan listrik Hybrid (HEV) menghasilkan 70 gram/km emisi CO2. Tingginya angka emisi tersebut disebabkan karena HEV masih mengandalkan penggunaan bensin dan baterai yang diisi dari putaran mesin.

Adapun kendaraan konvensional yang menghasilkan 125 gram/km emisi CO2. Kendaraan jenis ini menghasilkan emisi tertinggi karena menggunakan bahan bakar fosil sehingga menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim.

Namun, disisi lain penggunaan kendaraan listrik ini harus menggunakan sumber daya alternatif guna mencapai target nol emisi. Hal itu dikarenakan, beberapa kendaraan listrik masih menggunakan energi fosil dalam menciptakan listrik dan penggunaan karbon sebagai sumber baterai.

Selain itu, beberapa kendaraan listrik yang hanya menggunakan listrik dan tidak memiliki knalpot juga dapat menghasilkan sedikit emisi. Menteri Perindustrian (Menperin) mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan netralitas karbon, kendaraan listrik yang digunakan harus memanfaatkan energi bersih yang ramah lingkungan.

Energi listrik yang digunakan dalam kendaraan listrik dapat memanfaatkan energi surya sebagai sumber daya utama dalam menghasilkan listrik. Energi surya yang digunakan dapat menekan emisi yang dihasilkan dari energi listrik baterai.

Baca juga:



Le-Bui: Inovasi Kendaraan Listrik Karya Anak Bangsa yang Mendominasi Pasar Dunia

Ilustrasi kendaraan listrik Le-Bui. Sumber: kumparan.com

Sobat EBT Heroes, sudah tahu belum, ternyata Indonesia memiliki produk kendaraan listrik yang diincar konsumen mancanegara, loh. Inovasi motor listrik Le-Bui berasal dari Indonesia, tepatnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perancang kendaraan listrik yang berupa motor listrik ini bernama Gede Sukarma Jaya. Pada mulanya, dalam mendesain inovasi motor listrik ini masih menggunakan alat sederhana.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Gede Sukarma dalam membuat inovasi kendaraan listrik. Setelah dilakukan modifikasi hingga motor listrik menjadi utuh, produk ini menjadi incaran para konsumen mancanegara.

Konsumen dari kendaraan listrik ini didominasi oleh konsumen luar negeri seperti negara Inggris, Norwegia, Australia, dan Amerika. Tentunya ini menjadi prestasi bagi anak bangsa Indonesia sehingga banyak dari mancanegara yang makin tahu Indonesia melalui inovasi karya anak bangsa.

Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia karena selain meningkatkan pendapatan negara, prestasi tersebut dapat menjadi branding Indonesia di luar negeri. Branding tersebut turut memperkenalkan daerah Nusa Tenggara Barat sehingga dapat menarik wisatawan mancanegara.

Spesifikasi dari karya anak bangsa tidak kalah dengan produk luar negeri lainnya, loh. Kendaraan listrik ini telah dilengkapi dengan dinamo motor 3.000 watt dan baterai 72 volt 30 Ah. Spesifikasi tersebut dapat diklaim bisa berlari hingga kecepatan 90 km/jam. Harga yang dipasarkan dari kendaraan listrik ini mulai dari Rp 16 juta – 55 juta.

Nah, Sobat EBT Heroes itulah penjelasan dari penggunaan kendaraan listrik yang saat ini menjadi tren di masyarakat. Ternyata penggunaan kendaraan listrik memiliki pengaruh terhadap peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, menggunakan kendaraan ramah lingkungan perlu dilakukan ya Sobat EBT Heroes. Ayo selalu gunakan transportasi ramah lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim yuk!

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi:

[1] Ini Alasan Mengapa Kita Harus Beralih ke Kendaraan Listrik?

[2] PENGENDALIAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM MELALUI NEXT GENERATION ENERGY TECHNOLOGY POLICY: PROSPEKTIF KENDARAAN LISTRIK

[3] Efektifkah Insentif Kendaraan Listrik Mengurangi Pemanasan Global?

[4] Adu Emisi Mobil Listrik VS Konvensional

[5] Ini Deretan Motor Listrik Anak Bangsa, Ada yang Sudah Mendunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *