Inovasi Energi Terbarukan: Solusi Cerdas untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Concept people holding glass bulbs in air. Sumber: freepik.com
  • Meningkatkan rasa perhatian kita terhadap lingkungan sekitar dapat menambah pengetahuan dan lebih memperhatikan tindakan kita terhadap lingkungan
  • Pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, namun juga bisa untuk memenuhi kebutuhan di sektor industri dan pertanian.
  • Inovasi pengembangan energi terbarukan dapat menekan emisi gas rumah kaca ke udara dan mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan sumber energi yang bersih.

Saat ini perubahan iklim menjadi masalah yang harus diperangi oleh manusia. Walaupun dampak yang dirasakan membutuhkan pengamatan yang bertahun-tahun, namun secara data dan penelitian sudah dapat kita ketahui seberapa besar perubahan yang telah terjadi. Dengan meningkatkan rasa perhatian kita terhadap lingkungan sekitar dapat menambah pengetahuan dan jadi lebih memperhatikan tindakan kita terhadap lingkungan.

Dampak dari perubahan iklim adalah salah satunya dapat meningkatkan curah hujan tinggi hingga terjadi badai, atau bahkan sebaliknya dapat mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan. Dampak-dampak tersebut juga sangat mempengaruhi ekosistem lingkungan di sekitar kita maupun yang jauh dari kita. Contohnya seperti jika curah hujan meningkat, maka petani akan berisiko gagal panen. 

Sama halnya jika terjadi kekeringan, maka sumber air akan berkurang, yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih. Dampak dari perubahan iklim sangat kompleks dan saling berkaitan, sehingga perlu bagi kita untuk memberikan perhatian dan melakukan tindakan yang dapat mencegah dampak dari perubahan iklim yang semakin parah.

Baca Juga :



Energi terbarukan memiliki efektifitas yang tinggi, seperti memanfaatkan matahari, angin, air dan biomassa. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Bahkan pengelolaannya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit, atau malah sama sekali tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca. 

Ide ini dilahirkan di Paris pada tahun 2015 ketika diselenggarakan Conference of Parties (COP) yang ke-21 yang dihadiri oleh berbagai anggota negara Perserikatan Bangsa Bangsa. Pada konferensi tersebut disepakati bahwa perlu dilakukan secara bersama-sama untuk menahan peningkatan suhu bumi.

Memanfaatkan Limbah Menjadi Bahan Bakar

Menciptakan inovasi dengan memanfaatkan bahan seadanya merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh siapapun. Tentunya untuk melakukan hal ini membutuhkan niat, dan konsistensi. Sehingga, keterlibatan secara sosial akan sangat berpengaruh untuk mengembangkan inovasi energi terbarukan.

Seperti yang telah dilakukan oleh masyarakat di Desa Jeruklegi Wetan yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang telah berhasil memanfaatkan limbah-limbah di desa tersebut. Awal mula inovasi ini terjadi karena menumpuknya limbah yang mencemari lingkungan. Inovasi dilakukan dengan dukungan dari Kepala Desa Bapak Evi Sulistyawan, S.E. yang akhirnya dapat mengimplementasikan program pemanfaatan limbah organik tersebut menjadi sumber energi alternatif.

Assortment of different trashed objects. Sumber : freepik.com

Limbah-limbah tersebut diolah dengan cara dilakukan fermentasi dan dilakukan pengolahan anaerobik. Pengolahan anaerobik adalah pengolahan biologi yang memanfaatkan mikroorganisme dalam menurunkan bahan organik dalam kondisi sangat sedikit oksigen terlarut. Sehingga menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk penerangan, memasak, dan penggerak mesin.

Pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, namun juga bisa untuk memenuhi kebutuhan di sektor industri dan pertanian. Dengan adanya inovasi energi terbarukan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa berpeluang untuk menjadi lebih besar lagi dan juga berpeluang untuk membuka lapangan kerja baru.

Genting Energi

Genting energi merupakan salah satu inovasi pemanfaatan tenaga surya yang diubah menjadi energi listrik. Inovasi ini diperkenalkan oleh salah satu mahasiswa yang menjadi salah satu partisipan di Pekan Kreativitas Mahasiswa yang mulanya hanya memperkenalkan inovasi panel surya dalam bentuk genting. Kemudian potensi tersebut menarik perhatian salah satu dosen yang merupakan alumni dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Photovoltaic solar power panel in the field. Sumber : freepik.com

Pengembangan inovasi ini dilakukan bersama dengan timnya di PT Gepo Energi Nusantara hingga dikenal sebagai ‘genting energi’. Inovasi ini kemudian dikembangkan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan memberikan biaya pada proses pemasangan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik.

Dari inovasi ini merupakan salah satu cara untuk membantu pencegahan kerusakan alam yang tentunya dengan memanfaatkan energi terbarukan. Inovasi dan kontribusi yang telah dilakukan ini sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau dan yang ke 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Nikuba

Nikuba merupakan salah satu ide alat alternatif penghasil bahan bakar kendaraan. Alat ini merupakan alat buatan Aryanto Misel yang terinspirasi di Australia. Alat inovasi ini akan menghasilkan bahan bakar kendaraan yang memanfaatkan air.

Inovasi ini dapat tersampaikan di salah satu event yang dilakukan secara virtual yang diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Airlangga yang berjudul “Empowering Future: Exploring Renewable Energy Innovations” pada Sabtu (19/8/2023). Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan mengenai sumber energi terbarukan.

Kegiatan tersebut dilakukan salah satunya juga karena adanya perhatian dari pemerintah terhadap isu lingkungan, sehingga, penyelenggara melakukan sikap proaktif untuk mendukung perkembangan yang memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai alternatif.

Prinsip kerja nikuba sendiri yaitu dengan memisahkan hidrogen dengan oksigen pada air dalam proses elektrolisis. Sedangkan cara kerja pom bensin hidrogen bermula dari tahap penjernihan air dengan reverse osmosis. Air yang sudah jernih, sambungnya, diolah menggunakan teknologi electrolyzer sehingga menghasilkan hidrogen cair.

Baca Juga :



Dari beberapa inovasi energi terbarukan diatas, dapat diketahui bahwa dengan memanfaatkan sumber energi yang ada di sekitar kita akan merasakan manfaatnya di beberapa aspek. Manfaat yang dirasakan pada aspek lingkungan adalah dengan dilakukannya inovasi inovasi kita tersebut dapat mengurangi limbah sampah yang ada di lingkungan sekitar. Tentunya hal ini juga dapat menekan emisi gas rumah kaca ke udara dan mengurangi pencemaran lingkungan jika memanfaatkan sumber energi yang bersih.

Cityscape at sunset. Sumber : freepik.com

Manfaat lain juga dapat dirasakan pada aspek ekonomi, yaitu salah satunya dapat membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Serta manfaat pada aspek sosial yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam menghadapi perubahan iklim. Tentunya perubahan-perubahan ini juga perlu dukungan dari pemerintah supaya semakin berkembang dalam berinovasi dan menerapkan inovasi energi terbarukan.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Savira Oktavia

Sumber: 

[1] Sudah Paham Apa yang Dimaksud Energi Terbarukan?

[2] Inovasi Energi Terbarukan: Pemanfaatan Limbah Organik di Desa Jeruklegi Wetan

[3] Penuh Inovasi dari Tantangan, Ini Kisah Galuh Adi Insani Kembangkan Teknologi Energi Terbarukan

[4] SRE UNAIR Kenalkan Inovasi Energi Terbarukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 Comment