- Teknisi panel surya harus memiliki pengetahuan seputar tier panel surya.
- Panel surya terbagi dengan kualitas tinggi, menengah, dan paling rendah.
- Kualitas panel surya ditentukan oleh tier panel surya yang digunakan.
Pemanfaatan panel surya menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), saat ini panel surya sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat dengan berbagai tujuan, baik itu tujuan pribadi maupun tujuan untuk fasilitas umum.
Panel surya merupakan suatu alat berupa kumpulan sel surya yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi listrik dengan menggunakan teknologi yang berupa panel fotovoltaik (photovoltaic/PV) terbuat dari bahan semikonduktor. Listrik yang dihasilkan dari cahaya matahari akan disimpan ke dalam baterai yang dapat digunakan kapanpun.
Baca Juga:
- Kenali Manfaat Jangka Panjang Penggunaan Panel Surya
- Hasilkan Energi Bersih, Listrik 5 Bandara Ini Berasal Dari Matahari
Pemasangan panel surya dilakukan oleh orang yang ahli dibidang panel surya, yaitu teknisi panel surya. Teknisi panel surya harus dapat mengetahui dan memilih panel surya berkualitas bagus agar dapat digunakan hingga puluhan tahun serta berfungsi secara optimal dan tahan dalam segala cuaca.
Sampai saat ini panel surya memiliki 3 (tiga) jenis tier panel surya yang dapat digunakan, tentunya dengan spesifikasinya masing-masing. Berikut ini merupakan 3 (tiga) jenis tier panel surya yang wajib diketahui oleh para teknisi panel surya. Simak di bawah ya!
1. Panel Surya Tier 1
Panel surya Tier 1 merupakan tier panel surya dengan kualitas paling tertinggi, hampir tidak ada kekurangan pada panel surya tier 1 ini. Suatu Produsen atau perusahaan dapat dikatakan sebagai produsen panel surya tier 1 karena sudah memproduksi panel surya selama lebih dari lima tahun dan telah menyelesaikan lebih dari lima proyek berbeda dengan kapasitas lebih dari 1,5 mW.
Panel surya tier 1 terintegrasi secara vertikal, memproduksi panel surya sendiri dan mengontrol proses mulai dari sel silikon, rangka modul, hingga perakitan panel. Selain itu juga panel surya tier 1 menggunakan teknik manufaktur otomatis dengan menggunakan robot canggih.
Efisiensi yang dimiliki panel surya tier 1 antara 16%-19% dan dalam pemasangan pada panel dipisahkan berdasarkan warna dan kapasitas.
2. Panel Surya Tier 2
Panel surya tier 2 sebagai jalan tengah antara panel surya tier 1 dan panel surya tier 2, menguasai hampir sekitar 8% pasar. Produsen panel surya tier 2 merupakan produsen berskala kecil hingga menengah yang memproduksi panel surya kurang dari lima tahun.
Proses produksi panel surya tier 2 dilakukan oleh robot hanya sebagian sisanya masih dilakukan oleh manusia, sehingga masih terjadi adanya resiko kesalahan. Panel surya tier 2 masih memiliki kekurangan yang terletak pada warna dan noda pada kristal. Efisiensi yang dimiliki panel surya tier 2 sama dengan efisiensi panel surya tier 1 dengan kapasitas dibawah panel surya tier 1.
Baca Juga:
- PLTS Terapung Cirata, Salah Satu PLTS Terbesar di Dunia!
- Ini Dia 10 Inovasi Barang dengan Memanfaatkan Panel Surya!
3. Panel Surya Tier 3
Panel surya tier 3 merupakan kelas paling rendah pada jenisnya, hal ini dikarenakan panel surya tier 3 lebih beroperasi pada perakitan daripada memproduksi sel surya sendiri. Tidak adanya operasi penelitian dan pengembangan sel surya sendiri. Walaupun dapat memproduksi sel surya sendiri, produsen panel surya tier 3 hanya menggunakan jalur produksi manusia yang dibuat secara manual.
Sel surya tier 3 ini dibeli dari produsen lain, sehingga mmungkinkan datangnya masalah yang lebih besar di kemudian hari. Tentunya harga panel surya tier 3 ini tergolong sangat murah karena sel yang dibeli dari produsen lain akan dipotong menjadi bagian kecil yang disatukan dengan sel lain.
Selain itu, panel surya tier 3 memiliki tingkat efisiensi dibawah 10%-14%, dengan tingkat efisiensi dibawah 15% ini akan beresiko terhadap kualitas keseluruhan sistem PLTS karena panel ini membutuhkan banyak penyolderan. Penyolderan yang salah dapat mengakibatkan sirkuit pendek lokal yang dapat berdampak pada suhu sistem yang tinggi yang dapat menyebabkan risiko kebakaran.
Perlu diketahui oleh para teknisi panel surya bahwa panel surya tier 3 ini sangat tidak disarankan digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas besar.
Nah, itu tadi tiga jenis tier pada panel surya yang harus diketahui oleh para teknisi panel surya! Dari ketiga jenis tier panel surya di atas, mana nih yang jadi favorit para teknisi panel surya? Komen di bawah, ya!
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Devi Oktaviana
Sumber Rujukan:
[1] Cara kerja, Manfaat & Pemasangan Panel Surya
3 Comment
I appreciate you sharing this blog post. Thanks Again. Cool.
I am truly thankful to the owner of this web site who has shared this fantastic piece of writing at at this place.