Mitos dan Fakta Tentang Kendaraan Listrik: Apakah Benar Lebih Ramah Lingkungan?

Ilustrasi Mobil Listrik. Sumber: pixabay.com
  • Berbagai mitos telah beredar di kalangan masyarakat mengenai kendaraan listrik yang membuat calon pembeli ragu untuk beralih dari kendaraan konvensional
  • Mitos-mitos tersebut didasarkan pada informasi yang ketinggalan zaman atau salah paham tentang teknologi
  • Seiring dengan kemajuan teknologi, kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau, praktis, dan efisien, serta memainkan peran penting dalam transisi menuju energi bersih

Halo Sobat EBT Heroes!

Kalau berbicara tentang kendaraan listrik, apa yang terpikirkan oleh Sobat EBT Heroes? Apakah perawatan kendaraan listrik lebih mahal atau baterai cepat rusak? Nah, banyak sekali pandangan yang berbeda mengenai hal ini, di mana beberapa di antaranya didasarkan pada mitos yang tidak lagi relevan dengan kenyataan teknologi saat ini.

Seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik di seluruh dunia, berbagai mitos tersebut telah muncul, mulai dari kekhawatiran tentang lingkungan hingga performa kendaraan. Namun, kali ini EBT Heroes akan memberikan fakta-fakta terbaru yang menunjukkan bahwa banyak dari mitos ini tidak akurat dan bahkan bisa menyesatkan. Yuk, simak di bawah!

Baca Juga:



1. Kendaraan Listrik Tidak Benar-Benar Ramah Lingkungan

Ilustrasi dari Kendaraan Listrik. Sumber: freepik.com

Faktanya, meskipun produksi baterai Electric Vehicle menghasilkan emisi karbon, EV secara keseluruhan tetap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Hal ini dikarenakan EV tidak menghasilkan emisi knalpot selama penggunaan dan menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah sepanjang masa pakainya, terutama jika sumber listrik berasal dari energi terbarukan.

2. Baterai Kendaraan Listrik Cepat Rusak dan Sulit Didaur Ulang

Ilustrasi Baterai Kendaraan Listrik. Sumber: komparase.com

Salah satu mitos yang cukup banyak diperbincangkan adalah umur baterai kendaraan listrik cukup pendek. Sebagian masyarakat sering membandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang mengandalkan usia mesin sebagai tolak ukur kinerja. Hal inilah yang membuat masyarakat ragu untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

Kenyataannya, baterai kendaraan listrik dirancang untuk bertahan cukup lama hingga 10 tahun bahkan lebih. Pabrik – pabrik besar biasanya memberikan garansi baterai selama 8-10 tahun atau sekitar 160.000 km. Daur ulang baterai juga sedang dikembangkan dengan teknologi yang lebih baik untuk memanfaatkan kembali material berharga seperti lithium dan kobalt.

3. Kendaraan Listrik Lebih Boros

Ilustrasi Perbandingan Kendaraan Listrik. Sumber: katadata.co.id

Banyak orang beranggapan bahwa harga kendaraan listrik lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa biaya operasional kendaraan listrik umumnya justru lebih rendah daripada kendaraan-kendaraan lainnya. Pengisian daya listrik lebih murah daripada bahan bakar bensin, dan perawatan EV juga lebih sederhana karena lebih sedikit komponen mekanis yang bergerak.

Selain itu, terkait pajak pada kendaraan listrik juga telah diatur oleh Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021, khususnya di Pasal 10 dan 11. Secara keseluruhan, pajak untuk kendaraan listrik hanya dikenakan sebesar 10 persen dari tarif normal yang berlaku.

Baca Juga:



4. Kendaraan Listrik Tidak Dapat Menempuh Jarak Jauh

Ilustrasi Mengenai Jarak Kendaraan Listrik. Sumber: wuling.id

Realitanya, teknologi baterai Electric Vehicle terus berkembang dengan pesat. Banyak EV modern yang memiliki jangkauan lebih dari 300 hingga 500 km dalam sekali pengisian daya. Salah satu contohnya adalah All-New Nissan Kicks E-Power, di mana Sobat EBT Heroes dapat mengurangi sekitar 10% hingga 15% dari klaim tersebut sehingga setidaknya mobil listrik memiliki jangkauan sekurang-kurangnya 400 km dalam sekali pengisian penuh.

5. Tidak Ada Cukup Infrastruktur Pengisian Daya

Ilustrasi SPKLU. Sumber: tandaseru.com

Apakah Sobat EBT Heroes termasuk salah satunya yang cukup khawatir dengan adanya stasiun pengisian daya kendaraan listrik? Tenang saja, karena infrastruktur pengisian daya untuk EV terus berkembang, terutama di kota besar, pusat perbelanjaan, dan tempat umum. Saat ini, sudah ada lebih dari 600 stasiun pengisian daya kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

6. Kendaraan Listrik Tidak Aman di Air atau Cuaca Ekstrem

Ilustrasi dari Electric Vehicle. Sumber: tirto.id

Sobat EBT Heroes tak perlu gelisah dengan pernyataan tersebut, karena Electric Vehicle dirancang dengan standar keselematan yang tinggi, termasuk perlindungan terhadap air dan cuaca ekstrem. Baterai EV dilindungi dengan baik dari kondisi lingkungan, dan kendaraan ini telah melalui uji keselamatan yang ketat sebelum dipasarkan.

Meskipun mitos-mitos tentang kendaraan listrik masih banyak beredar, namun fakta-fakta terbaru tersebut membuktikan bahwa kendaraan listrik merupakan solusi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis di masa depan. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, banyak mitos lama mulai terbantahkan, menunjukkan bahwa kendaraan listrik adalah pilihan yang semakin dapat diandalkan dan berpotensi merevolusi industri transportasi global.

#zonaebt #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 Comment

  1. Hello my loved one! I want to say that this post is amazing, great written and include almost all significant infos. I would like to look extra posts like this.

  2. Hello my loved one I want to say that this post is amazing great written and include almost all significant infos I would like to look extra posts like this

  3. Tech to Force naturally like your web site however you need to take a look at the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth on the other hand I will surely come again again.