- Lingkungan kita saat ini tengah mengalami krisis, oleh karena itu diperlukan tindak nyata guna memperbaiki dan menjaga kelangsungan lingkungan kita.
- Komunitas peduli lingkungan hadir untuk mengupayakan kesejahteraan lingkungan.
- Salah satu komunitas peduli lingkungan yang sangat terkenal ialah World Wildlife Fund.
Di antara berbagai permasalahan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, perubahan iklim merupakan permasalahan yang paling serius dan mendesak. Hal ini sudah menimbulkan dampak yang signifikan dan merugikan terhadap komunitas, kesehatan, dan lingkungan kita.
Perubahan iklim tidak hanya mencakup peningkatan suhu rata-rata, tetapi juga peristiwa cuaca ekstrem, pergeseran populasi dan habitat satwa liar, naiknya permukaan air laut, dan berbagai dampak lainnya. Semua perubahan ini terjadi ketika manusia terus menambah gas rumah kaca yang memerangkap panas ke atmosfer.
Gerakan menuju dunia yang lebih bersih dan hijau semakin populer seiring dengan memburuknya krisis iklim. Karenanya, popularitas komunitas lingkungan hidup pun meningkat. Salah satu contohnya seperti Greenpeace dan World Wildlife Fund, yang kini terkenal. Kedua komunitas peduli lingkungan ini telah menggalang dana jutaan dolar untuk menyelamatkan spesies, mengurangi polusi, dan memperlambat dampak iklim.
Komunitas peduli lingkungan hidup adalah komunitas yang keluar dari gerakan konservasi atau lingkungan yang berupaya melindungi, menganalisis, atau memantau lingkungan dari penyalahgunaan atau degradasi yang dilakukan oleh kekuatan manusia.
Dalam pengertian ini lingkungan dapat merujuk pada lingkungan biofisik atau lingkungan alam. Komunitas tersebut dapat berupa badan amal, organisasi non-pemerintah, organisasi pemerintah, atau organisasi antar pemerintah. Komunitas lingkungan hidup dapat bersifat global, nasional, regional atau lokal. Organisasi ini banyak berfokus pada masalah polusi, limbah, penipisan sumber daya, kelebihan populasi manusia, dan perubahan iklim.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang organisasi nirlaba global yang memimpin perubahan, misi mereka, dan aktivitas penting mereka dalam rangka melindungi lingkungan. Ayo, simak penjelasan berikut!
Baca Juga
- Circular City is Possible: Berkumpulnya Startup Ekonomi Sirkular di Surabaya Waste Up Project 2023
- Small Steps, Big Impact: Increasing Environmental Awareness Starting from Ourselves
Laudato Si’ Movement
Laudato Si’ Movement didirikan pada tahun 2015 dan merupakan buah dari kairos – kata Yunani yang digunakan dalam Injil untuk menyatakan “momen yang tepat.” Kairos tahun 2015 merupakan kombinasi dari dua peristiwa transformatif yang akan membentuk cara gereja dan umat manusia merespons krisis ekologi: penerbitan ensiklik Laudato Si’ dan Perjanjian Iklim Paris.
Pertama, Paus Fransiskus menulis dan menerbitkan surat ensiklik “Laudato Si’: Tentang Peduli Rumah Kita Bersama,” yang merupakan ensiklik kepausan pertama yang ditujukan untuk krisis rumah planet kita. Terinspirasi oleh namanya, Santo Fransiskus dari Assisi dan persekutuannya yang mendalam dengan seluruh Ciptaan (yang paling baik digambarkan dalam Kidung Agung Para Makhluk yang mengilhami judul ensiklik tersebut), Paus mengeluarkan seruan yang kuat kepada gereja dan “semua orang yang berkehendak baik” untuk segera berkumpul dan menanggapi “jeritan bumi dan jeritan orang-orang miskin.”
Kedua, dengan latar belakang peringatan yang semakin keras dari komunitas ilmiah mengenai parahnya darurat iklim, para pemimpin dari hampir 200 negara berkumpul di KTT Iklim PBB di Paris (COP21). Pertemuan ini dilakukan untuk menyetujui dan menandatangani Perjanjian Paris. Setelah 21 tahun negosiasi yang gagal, negara-negara di dunia mempunyai tenggat waktu untuk akhirnya menyepakati rencana bersama yang akan mengatasi krisis iklim sebelum terlambat.
Laudato Si’ Movement memiliki misi untuk menginspirasi dan memobilisasi komunitas Katolik untuk merawat lingkungan dan mencapai keadilan iklim dan ekologi.
Tiga tujuan strategis Laudato Si’ Movement ialah:
1. Konversi Ekologis
Untuk mendorong perubahan hati umat Katolik dan memotivasi kepedulian yang lebih besar terhadap rumah kita bersama. Menjadikan kepedulian terhadap ciptaan sebagai prioritas Katolik.
2. Keberlanjutan Penuh
Untuk membantu komunitas Katolik memimpin dengan memberi contoh dengan mewujudkan moto “Less is More” dan mengurangi dampaknya menjadi nol. Sejalan dengan mendesaknya krisis iklim dan ekologi.
3. Advokasi Profetik
Untuk memobilisasi gereja guna menyuarakan suara kenabian demi keadilan iklim dan ekologi, menyerukan kebijakan yang berani untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris sebesar 1,5C dan menghentikan keruntuhan keanekaragaman hayati.
World Wildlife Fund
Selama lebih dari 60 tahun, WWF telah berupaya membantu manusia dan alam untuk berkembang.
Sebagai organisasi konservasi terkemuka di dunia, WWF bekerja di hampir 100 negara. Di setiap tingkat, WWF berkolaborasi dengan orang-orang di seluruh dunia untuk mengembangkan dan memberikan solusi inovatif yang melindungi komunitas, satwa liar, dan tempat tinggal mereka. WWF bekerja untuk membantu masyarakat lokal melestarikan sumber daya alam yang mereka andalkan, mengubah pasar dan kebijakan menuju keberlanjutan, dan melindungi serta memulihkan spesies juga habitatnya. Berupaya memastikan bahwa nilai alam tercermin dalam pengambilan keputusan dari skala lokal hingga global.
WWF menghubungkan ilmu pengetahuan konservasi mutakhir dengan kekuatan kolektif di lapangan. Memiliki lebih dari satu juta pendukung di Amerika Serikat dan lima juta di seluruh dunia, serta kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.
Berikut tujuan dari World Wildlife Fund:
- Menciptakan dunia yang berketahanan iklim dan nol karbon
- Membangun kembali sistem pangan untuk menyehatkan manusia dan alam
- Melestarikan hutan terpenting di dunia
- Melindungi sumber daya air tawar dan lanskap
- Mencapai lautan yang sehat dan bentang laut yang positif terhadap alam
- Melestarikan satwa liar dan tempat-tempat liar
350.org
350.org didirikan pada tahun 2008 oleh sekelompok mahasiswa universitas di Amerika Serikat bersama dengan penulis Bill McKibben, yang menulis salah satu buku pertama tentang pemanasan global untuk masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk membangun gerakan iklim global. Nama 350 diambil dari 350 bagian konsentrasi karbon dioksida yang aman di atmosfer.
Aksi pertama 350.org adalah hari aksi global yang menghubungkan aktivis dan organisasi di seluruh dunia, termasuk Hari Aksi Iklim Internasional pada tahun 2009, Global Work Party pada tahun 2010, dan Moving Planet pada tahun 2011. 350 dengan cepat menjadi kolaborasi para penyelenggara di seluruh dunia, kelompok masyarakat dan masyarakat umum yang berjuang demi masa depan yang bebas fosil.
Selama 15 tahun terakhir, 350.org telah melakukan mobilisasi bersama masyarakat di seluruh dunia untuk menghadapi ketidakadilan dan menantang sistem ekonomi kita yang berbahan bakar fosil. Bersama-sama telah mencapai hal-hal luar biasa, mulai dari mengajak jutaan orang turun ke jalan di seluruh dunia, menghemat triliunan dolar dari industri bahan bakar fosil, hingga menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara, minyak dan gas fosil.
Baca Juga
- Ini Dia 3 Jenis Penghargaan di Bidang Lingkungan
- Teba, Inovasi Warga Bali dalam Menangani Sampah Organik
Greenpeace
Greenpeace adalah komunitas global dan kampanye independen yang menggunakan protes damai serta konfrontasi kreatif untuk mengungkap permasalahan lingkungan global dan mempromosikan solusi yang penting bagi masa depan yang sehat.
Pada tahun 1971, segelintir aktivis berlayar dari Vancouver, Kanada dengan kapal penangkap ikan tua bernama Phyllis Cormack. Misi mereka yaitu memprotes uji coba nuklir yang dilakukan militer AS di Amchitka, sebuah pulau vulkanik kecil di lepas pantai barat Alaska. Meski dicegat oleh Penjaga Pantai AS, keberanian mereka menarik perhatian dunia terhadap bahaya uji coba nuklir. Para aktivis ini dan pendukungnya memulai gerakan yang menjadi jaringan global Greenpeace saat ini.
Selama lebih dari satu abad, Greenpeace memang telah mengubah dunia. Aktivis dan pendukung Greenpeace berkomitmen telah bersatu untuk melarang perburuan paus komersial, menghentikan uji coba nuklir, melindungi Arktik, mengesahkan Perjanjian Laut Global, dan masih banyak lagi. Greenpeace berkomitmen untuk mengubah sistem sosial, lingkungan, dan ekonomi yang tidak adil untuk mengatasi krisis iklim, melindungi planet kita untuk generasi mendatang, memajukan keadilan rasial, dan membangun perekonomian yang mengutamakan kepentingan manusia dibandingkan keuntungan.
Rainforest Action Nature
Rainforest Action Network adalah organisasi nirlaba lingkungan yang berbasis di San Francisco, California. Mereka pertama kali menjadi terkenal secara nasional melalui kampanye pengorganisasian akar rumput yang pada tahun 1987. Mereka berhasil meyakinkan Burger King untuk membatalkan kontrak daging sapi hutan hujan Amerika Tengah.
Rainforest Action Network melestarikan hutan, melindungi iklim dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan menantang kekuasaan perusahaan dan ketidakadilan sistemik melalui kemitraan garis depan dan kampanye strategis. RAN berupaya mewujudkan dunia yang menghormati hak-hak dan martabat semua komunitas, hutan yang sehat, iklim yang stabil, dan keanekaragaman hayati liar dilindungi dan dirayakan.
RAN juga memelopori model kampanye korporat. Mereka menargetkan pemain terbesar— seperti Home Depot, Citicorp, atau Chevron.
Sobat EBT Heroes, itu tadi adalah 5 komunitas yang memiliki misi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam komunitas peduli lingkungan, kita tidak hanya akan bertemu dengan teman-teman baru yang juga concern terhadap lingkungan, tetapi kita dapat berkontribusi dalam program nyata yang akan dijalankan. Yuk, ajak komunitasmu untuk menjaga kelestarian Bumi kita!
Editor: Ken Hitana Prakarsi
Referensi:
[2] World Wildlife Fund: WWF – Endangered Species Conservation
[3] Climate Science and Climate Justice – 350.org
[5] Rainforest Action Network – Fighting for People and Planet
2 Comment
I am sure this piece off writing has touched all
the internet visitors, its really really nice article on building up new blog.
Feel free to visit my wweb page – Milagro