Selamatkan Sungai Ciliwung dari Ribuan Sampah Plastik

Sampah yang Mencemari Sungai
  • Sungai Ciliwung di zaman dulu menjadi peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
  • Ditemukannya sampah plastik di Sungai Ciliwung.
  • Akibat Sungai Ciliwung kumuh menyebabkan ikan mengalami punah besar-besaran.

Sungai Ciliwung sudah terkenal dengan isu penyebab banjir di Jakarta. Memiliki panjang sepanjang 120 kilometer yang mana melintasi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta. Di tahun ini, Sungai Ciliwung sangat memprihatinkan sebab banyak sampah plastik yang berbentuk sachet dalam jumlah yang besar.

Pada zaman dulu, Sungai Ciliwung menjadi sungai yang menjadi sejarah karena memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Akan tetapi, sekarang Sungai Ciliwung tidak lagi dipuja sebab setiap Jakarta banjir, pasti Sungai Ciliwung selalu dikaitkan sebagai penyebabnya. Padahal, penyebab utama bencana banjir ialah ulah manusia dengan merusak Sungai Ciliwung dengan membuang sampah dan limbah.

Baca Juga:           



Namun, di tahun 2022, tim Ekspedisi Sungai Nusantara atau ESN bersama 3 komunitas Ciliwung dan Water Witness menemukan adanya fakta yang sangat memprihatinkan, yaitu adanya ribuan pohon yang terlilit sampah plastik. Menyusuri Sungai Ciliwung sepanjang 12 kilometer pada tanggal 15 Mei 2022 untuk mengidentifkasikan sumber mikroplastik yang sudah mencemari Sungai Ciliwung.

Mikroplastik dari sampah plastik menjadi suatu ancaman yang dinilai serius dan akan berdampak buruk bagi kebersihan dan kesehatan. Padahal terdapat rencana untuk tahun 2023 menjadikan Sungai Ciliwung bahan baku PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum.

Tim ekspedisi menemukan adanya plastik yang menumpuk di dahan bambu, pohon loh, pohon cempedak, pohon jambu kopo, rengas, serta semak-semak sepanjang bantaran Sungai Ciliwung. Sudah terkontaminasi mikroplastik sebanyak 146 partikel pada setiap 100 liter air di Sungai Ciliwung.

Baca Juga:



Sungai Ciliwung harus mendapatkan penanganan prioritas karena masalah yang dihadapi. Seolah-olah Sungai Ciliwung menjadi tempat pembuangan sampah, limbah rumah tangga, dan toilet. Maka dari itu, selama melakukan penyusuran Sungai Ciliwung terdapat bau kotoran manusia.

Hasil penelusuran dari Sungai Ciliwung terdapat sampah plastik berupa kantong plastik, pakaian bekas, styrofoam, dan kemasan sachet lainnya. Sampah sachet yang ditemukan di Sungai Ciliwung berasal dari perusahaan multinasional antaranya, Unilever, Danone, Nestle, dan Unicharm. Tak hanya itu, terdapat produk lokal seperti Wings, Mayora, Garudafood, Siantar Top, dan bran lokal lainnya.

Sampah yang berjenis sachet termasuk ke dalam kategori sampah reside sebab pengemasan tidak dapat di daur ulang. Dikarenakan bahan berasal dari beragam plastik yang menyebabkan sulit di daur ulang.

Pada umumnya, sampah berjenis sachet ini akan musnah dan berakhir jika di bakar. Akan tetapi, membakar plastik akan menimbulkan dioksin dan furan yang bersifat karsinogen yang dapat membuat polusi udara kotor dan tidak menyehatkan.

Selain menyebabkan banjir, Sungai Ciliwung yang kumuh dan kotor menjadi khawatir terhadap kepunahan ikan. Awalnya, terdapat 187 jenis ikan yang sekarang hanya tersisa 20 jenis. Kesadaran masyarakatlah yang harus dijunjung tinggi untuk tidak membuang sampah di area Sungai Ciliwung, agar spesies ikan tetap hidup.

Hingga diadakannya hari besar bernama Hari Sungai Ciliwung yang diperingati pada 11 November yang mana digelar sejak tahun 2012. Tanggal 11 November menjadi momeen terhadap kepedulian masyarakat dalam menjaga serta membebaskan Sungai Ciliwung dari segala isu. Menjaga Sungai Ciliwung agar menjadi sungai yang bersih dan bermanfaat dengan meningkatnya kualitas kehidupan.

Referensi:
[1] 7 Fakta Penting Sungai Ciliwung yang Harus Kita Ketahui
[2] Sampah Plastik Tutupi Pohon di Sekitar Sungai Ciliwung
[3] 1.332 Pohon di Sungai Ciliwung Terlilit Sampah Plastik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *