- PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam operasional perusahaannya hingga mencapai 100 persen pada akhir tahun 2024.
- Kendaraan listrik memiliki manfaat signifikan dalam mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional.
- Inisiatif PLN untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam skala besar mencerminkan perubahan paradigma dalam mobilitas berkelanjutan.
Industri kendaraan listrik semakin memanas di Indonesia dengan komitmen kuat dari Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) untuk mendukung instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Instruksi ini menekankan penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas operasional dan perorangan di instansi pemerintah pusat dan daerah. PLN, sebagai perusahaan listrik terbesar di Indonesia, memiliki target ambisius untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam operasional perusahaannya hingga mencapai 100 persen pada akhir tahun 2024. Hal ini adalah upaya nyata untuk mendukung instruksi presiden yang mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik sebagai bagian dari tindakan mitigasi perubahan iklim dan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Manfaat Penggunaan Kendaraan Listrik
Dalam perjalanan menuju mobilitas berkelanjutan, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan manfaat besar yang diberikan oleh transisi ke kendaraan listrik. Salah satu manfaat utamanya adalah penurunan emisi karbon. Dalam perbandingan yang mencolok, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi karbon sebesar 2.4 Kilogram (Kg) CO2e. Namun, meskipun setara dengan 1 liter BBM, kendaraan listrik hanya menghasilkan 1.3 Kg CO2e, yang merupakan penurunan sekitar 50 persen. Ini mengindikasikan dampak positif signifikan dari penggunaan kendaraan listrik dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan adopsi kendaraan listrik dalam skala besar, seperti yang dilakukan oleh PLN, efek pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) bisa sangat signifikan. Hal ini merupakan langkah penting dalam mendukung tujuan global untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Pengurangan GRK yang signifikan ini berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dan membantu Indonesia dalam mencapai sasaran emisi karbon yang lebih rendah.
Baca Juga
- Seputar Regulasi di Indonesia Mengenai Kendaraan Listrik
- Daya Beli Masyarakat Indonesia Terhadap Motor Listrik Subsidi Masih Rendah, Ada Apa?
Transisi ke Kendaraan Listrik dan Kemandirian Energi
Selain manfaat pengurangan emisi, transisi ke kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya kemandirian energi nasional. Sebagian besar bahan bakar minyak, yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan konvensional, harus diimpor. Melalui hal ini, Indonesia harus mengeluarkan sumber daya untuk impor bahan bakar minyak yang pada akhirnya memiliki pengaruh pada neraca perdagangan dan ketergantungan pada pasokan energi dari luar negeri.
Energi listrik bisa dihasilkan dan dikelola secara mandiri oleh PLN sebagai perusahaan listrik terkemuka di Indonesia. Dengan adopsi kendaraan listrik, energi menjadi lebih mandiri dan bersih. Kendaraan listrik dapat ditenagai oleh sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya atau tenaga angin yang dikelola oleh PLN, yang membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan bersih. Dalam konteks energi bersih, kendaraan listrik menjadi pilihan yang semakin menarik untuk mobilitas berkelanjutan.
Mengubah Paradigma Mobilitas Berkelanjutan
Inisiatif PLN untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam skala besar menggambarkan perubahan paradigma dalam mobilitas berkelanjutan. Ini mencakup beberapa aspek penting sebagai berikut.
- Pengurangan Emisi
Dengan kendaraan listrik, emisi karbon yang dihasilkan dari sektor transportasi dapat secara signifikan berkurang. Seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat, penggunaan kendaraan bermotor semakin meningkat. Oleh karena itu, peralihan ke kendaraan listrik adalah langkah penting untuk mengurangi dampak negatif sektor transportasi pada lingkungan.
- Penggunaan Energi Bersih
Kendaraan listrik tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengurangi polusi udara dan kebisingan di lingkungan perkotaan. Ini berdampak positif pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan.
- Pemindahan Energi dari Impor ke Lokal
Saat ini, sebagian besar bahan bakar minyak harus diimpor. Berbeda dengan energi listrik yang dihasilkan dan dikelola secara mandiri oleh PLN. Dengan adopsi kendaraan listrik, energi menjadi lebih mandiri, dan penggunaannya berbasis pada sumber daya lokal, seperti tenaga surya dan tenaga angin. Hal ini berarti bahwa Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak dan memanfaatkan sumber daya alamnya untuk menghasilkan energi bersih.
Pelopor Mobilitas Berkelanjutan
Dalam perjalanan menuju mobilitas berkelanjutan, PLN memainkan peran penting sebagai pelopor dalam penggunaan kendaraan listrik. Dengan komitmen yang kuat untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam operasional perusahaan mereka, PLN memberikan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan besar dapat memimpin dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi yang lebih bersih.
Tidak hanya itu, inisiatif PLN juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini berpotensi menciptakan peluang ekonomi baru, termasuk pembuatan, penjualan, dan pemeliharaan kendaraan listrik. Selain itu, Pemerintah dan sektor swasta dapat belajar dari kesuksesan PLN dalam mewujudkan visi penggunaan kendaraan listrik secara luas.
Baca Juga
- Crossta Battery: Inovasi Baterai Ramah Lingkungan dari Cangkang Tiram
- Neta V: Kendaraan Listrik Terjangkau di Indonesia dan Kebijakan Subsidi Mobil Listrik
Kontribusi PLN untuk Masa Depan Berkelanjutan
Inisiatif PLN untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik adalah langkah penting dalam mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan. Selain itu, hal ini membantu Indonesia mencapai target karbon netral dan mengurangi dampak perubahan iklim pada masa depan. Dengan adopsi kendaraan listrik yang lebih luas, Indonesia memiliki peluang nyata untuk memimpin dalam mobilitas berkelanjutan di wilayah Asia Tenggara. Melalui komitmen kuat, PLN membuktikan bahwa perusahaan besar dapat berperan aktif dalam mendukung perubahan positif menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan semakin banyak perusahaan dan individu yang mengadopsi kendaraan listrik, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan menjadi semakin dekat. Selain itu, tindakan ini juga akan membantu Indonesia mencapai sasaran emisi karbon yang lebih rendah dan menjadi contoh positif bagi negara-negara lain dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Sebuah masa depan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan adalah tujuan yang patut dikejar bersama.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul
Referensi:
[1] PLN Bakal Pakai Kendaraan Listrik Penuh pada 2024
[2] PLN Targetkan 100 Persen Gunakan Kendaraan Listrik untuk Oprasional di 2024
[3] Pimpin Transisi Kendaraan Listrik, PLN Targetkan di 2024 100 Persen Operasional Pakai Molis
1 Comment