- Tahun ini kegiatan akan difokuskan pada sejumlah survei awal terlebih dahulu terkait dengan pemanfaatan dan penyebaran panas bumi
- Negara Indonesia berada di urutan kedua dalam memiliki potensi energi panas bumi, namun pemanfaatannya masih sangat sedikit
- Badan Geologi rekomendasikan 3 lokasi untuk meningkatkan potensi pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia
Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia masih rendah meski memiliki potensi mencapai sekitar 40 persen dari total sumber energi itu yang ada di dunia.
Berdasarkan kajian dari Think Geo Energy pada Tahun 2020, Indonesia menempati posisi kedua dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia, dengan potensi mencapai 23,76 gigawatt (GW).
Sementara itu, Amerika Serikat menjadi negara dengan sumber daya panas bumi terbesar, dengan potensi mencapai 30 GW. Setelah Amerika serikat, negara dengan sumber energi panas bumi lainnya adalah Filipina 4 GW, Turki 4,50 GW, serta Selandia Baru 3,65 GW.
Baca juga:
- Siapa Bilang Sampah Rumah Tangga Tidak Bernilai?
- Jababeka dengan Pertamina Bekerja Sama dalam Mengembangkan Green Industrial Estate Guna Menekan Emisi Karbon
Beberapa sumber menyebutkan bahwa pemanfaatan panas bumi di negara-negara tersebut masih relatif rendah. Di Indonesia misalnya, baru memasang listrik dari panas bumi dengan kapasitas 2.175 MW.
Adapun Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan tiga wilayah kerja panas bumi di tahun ini, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan, tahun ini kegiatan akan difokuskan pada sejumlah survei awal terlebih dahulu terkait dengan pemanfaatan dan penyebaran panas bumi.
“Kegiatan panas bumi untuk 2022 ada tiga lokasi ini terkait survei pendahuluan, geologi, geokimia dan geofisika di Sumatera Barat, Cianjur-Jawa Barat dan melanjutkan pengeboran slim hole di Cisolok,” terang Eko dalam konferensi pers kinerja 2021.
Adapun, tiga rekomendasi wilayah kerja tahun ini tersebut, pertama, survei pendahuluan geologi dan geokimia daerah panas bumi yaitu di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Pada survei rinci yang kedua, geologi, geokimia, gaya berat dan AMT Daerah Panas Bumi Tanggeung Cibungur, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Ketiga, kelanjutan pengeboran slim hole panas bumi Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Ketiga rekomendasi ini nantinya ditawarkan ke para investor melalui mekanisme lelang.
Baca juga:
- Bagaimana Cara Kerja Panel Surya?
- Usul Tolak Proyek Baru PLTU Demi Tercapai Netral Karbon, Sanggupkah?
Kembali pada tahun 2021 sebelumnya, Badan Geologi telah merekomendasikan 8 area untuk survei panas bumi antara lain di Cisolok-Cisukarame, Gunung Tampomas, Nage, Bituang, Gunung Cereme, Marana, Gunung Endut dan Sembalu.
Selain itu, pada tahun 2021 lalu telah dilakukan pengeboran slim hole panas bumi untuk dua lokasi yakni 1 titik di Cisolok-Cisukarame dan 2 titik di Nage. “Pemboran ini adalah pemboran slim hole namun saat ini belum selesai ini kita teruskan di tahun 2022 ini,” tambah Eko.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #Geotermal
Editor : Bunga Pertiwi
Referensi:
