Indonesia Ajak Jepang Tingkatkan Perkembangan Energi Biomassa Kayu

  • Negara Indonesia memiliki kekayaan biomassa yang melimpah, sementara Jepang memiliki teknologi untuk pemanfaatan biomassa tersebut
  • Mitsubishi, memiliki dan mengembangkan biomass co-firing technology dengan 11 unit pembangkit listrik dengan total 3,574 MW
  • Potensi pengembangan biomassa dari hutan tanaman energi di Indonesia juga disinggung oleh Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutan Indonesia (FKMPI), Indroyono Soesilo. Beliau mengatakan, “Kondisi alam Indonesia yang subur memungkinkan untuk percepatan pertumbuhan jenis-jenis tanaman yang memiliki kalori tinggi untuk energi biomassa”

Negara Indonesia sadar memiliki potensi pengembangan energi biomassa yang berpotensi untuk menghasilkan listrik berskala besar. Pelaku kepentingan industri khususnya perhutanan Indonesia diharapkan mampu menggandeng Jepang untuk bekerja sama dalam mengembangkan energi biomassa.

Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menyebutkan Negara Indonesia memiliki kekayaan biomassa yang melimpah, sementara Jepang memiliki teknologi untuk pemanfaatan biomassa tersebut. Kita harus dapat menemukan titik temunya dan mengupayakan kerjasama dari perusahaan Jepang dan juga Indonesia.

Heri Akhmadi menjelaskan Sumitomo Forestry di Jepang telah memiliki pembangkit listrik biomassa (urban biomass power generation) di Kawasaki. Sedangkan Mitsubishi, memiliki dan mengembangkan biomass co-firing technology dengan 11 unit pembangkit listrik dengan total 3,574 MW.

Baca juga:



Mitsubishi, lanjutnya pada Indonesia-Japan Virtual Business Dialogue on Wood Product yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo yang bekerjasama juga dengan Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) pada Senin (5/7) lalu, juga telah bekerjasama dengan ITB untuk mengembangkan kebutuhan energi di Indonesia di masa yang akan datang.

Terdapat pula beberapa korporasi yang menyatakan ketertarikan untuk bekerjasama membangun pembangkit listrik berbasis biomassa di Indonesia seperti Kyudenko Corporation dan Renova Inc yang memiliki pembangkit listrik tenaga biomassa.

“Tiga hari yang lalu saat saya bertemu Sumitomo Forestry, saya juga mendorong Sumitomo Forestry untuk dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan hutan tanaman industri untuk kebutuhan pembangkit energi dimasa yang akan datang,” tambahnya.

Potensi pengembangan biomassa dari hutan tanaman energi di Indonesia juga disinggung oleh Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutan Indonesia (FKMPI), Indroyono Soesilo. Beliau mengatakan, “Kondisi alam Indonesia yang subur memungkinkan untuk percepatan pertumbuhan jenis-jenis tanaman yang memiliki kalori tinggi untuk energi biomassa”.

Baca juga:



Menurut Indroyono, mayoritas pasar Jepang menyukai kayu Akasia dan Eukaliptus, padahal kayu ini memerlukan waktu sekitar 5-6 tahun untuk bisa dipanen. Sedangkan pasar domestik menggunakan kayu Gamal dan Kaliandra, yang sudah bisa dipanen mulai tahun ke dua dan ketiga dengan metode trubusan.

Pada kesempatan tersebut, Indroyono juga mengajak investor asal Jepang dan juga industri maupun konsesi di Indonesia agar dapat bekerjasama dalam mendukung program co-firing di Indonesia dan juga peningkatan produksi wood chip maupun wood pellet baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #cofiring #BiomassaJepang #Biomassa

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/2254862/indonesia-gandeng-jepang-gali-potensi-biomassa-kayu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment

  1. Having read this I believed it was really enlightening.
    I appreciate you spending some time and energy to put this information together.
    I once again find myself spending a significant amount of time both reading and
    leaving comments. But so what, it was still worthwhile!

    Here is my blog post … vpn coupon code 2024