Tentang Green Jobs, Tren Karir Masa Depan yang ‘Ramah Lingkungan’

Akhir-akhir ini kita sering mendengar seruan terkait bauran energi baru terbarukan (EBT) oleh pemerintah. Hal ini memang diserukan untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi utama di bumi dalam membenahi kerusakan lingkungan akibat hasil dari penggunaan energi fosil.

Eksploitasi energi fosil masih menjadi masalah utama yang sering mengakibatkan ketidakseimbangan lingkungan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengatakan cadangan minyak bumi negara Indonesia akan habis dalam 9,5 tahun kedepan. Sedangkan besar cadangan gas bumi terbukti mencapai 43,6 triliun kaki kubik. Tentu solusi yang paling efektif adalah dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) secara maksimal. Pemerataan pada bauran energi baru terbarukan akan mendorong kemakmuran lingkungan di masa depan.

Untuk turut merealisasikan solusi tersebut, sudah saatnya kita beralih ke gaya hidup ramah lingkungan atau green living dengan meningkatkan penggunaan energi bersih yang rendah emisi. Banyak cara untuk ikut mendorong pemanfaatan energi terbarukan, salah satu lingkup kecilnya adalah green jobs.

Beberapa pakar ekonomi berdasarkan rencana pemerintah pada RPJMN 2020-2024 memperkirakan akan lebih banyak peluang lapangan pekerjaan hijau atau green jobs. Peluang pekerjaan ini diklaim mampu memberikan peran dan peluang bagi penduduk usia muda dalam berinovasi serta melestarikan lingkungan. Yang paling unik adalah green jobs juga mampu meningkatkan kualitas perekonomian negara dari berbagai sektor.

Baca juga: IBU-IBU, MASAK PAKAI LPG DENGAN KOMPOR LISTRIK MANA LEBIH HEMAT?

Bicara Tren Karir Masa Depan, Green Jobs

Photo by Nandhu Kumar on Unsplash

Green jobs adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan berorientasi pada rendah emisi. Menurut ILO (International Labour Organization), green jobs adalah pekerjaan yang layak dikembangkan dan ramah lingkungan. Pekerjaan yang sangat berpotensi ini dapat berada di sektor konvensional seperti konstruksi dan manufaktur, maupun di industri hijau yang baru muncul seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.

Pekerjaan-pekerjaan ini umumnya dapat membantu melestarikan lingkungan, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku. Green jobs merupakan pekerjaan seperti pada umumnya yang tersebar di sektor swasta, pemerintah, dan juga NGO atau LSM. Sehingga dapat dipastikan bahwa green jobs bukan hanya sekedar pekerjaan kerelawanan saja. Karena pada dasarnya kebutuhan keahlian pada sektor green jobs hampir sama dengan jenis pekerjaan lainnya, keahlian yang dibutuhkan pun beragam.

Green jobs mulai dilirik negara-negara maju saat ini. Ini adalah pekerjaan kekinian yang potensial dan penting untuk masa depan. Demi kemakmuran masa depan, implementasi green jobs harus dilakukan mulai dari sekarang. Juga demi anak dan cucu kita nanti yang mampu menikmati dan melanjutkan perjuangan green jobs ini.

Lalu apa yang membuat green jobs sering disebut sebagai tren peluang kerja di masa depan? Tentu saja bukan karena sembarang pendapat atau argumen. Sebagai mana yang telah kita alami sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 kian marak dan efeknya dirasakan hampir di seluruh dunia. Dampaknya perekonomian menjadi jatuh dan mendorong masyarakat membentuk inovasi-inovasi dalam transformasi yang lebih efektif. Negara-negara yang berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 Italia berencana memulihkan perekonomian negara dengan mengaitkan ke arah yang lebih ‘hijau’. Mereka berorientasi pada pemanfaatan energi terbarukan yang jauh lebih ramah lingkungan sehingga meningkatkan pendanaan untuk energi bersih, memperkuat obligasi hijau demi infrastruktur yang berkelanjutan.

Sementara, kebijakan pemerintahan di Indonesia masih berorientasi pada pemberian bantuan dana untuk UMKM, pemberian bantuan sosial, subsidi listrik PLN, subsidi BBM, dan pelatihan kerja. Yang perlu menjadi perhatian adalah seluruh kebijakan itu justru mendorong peningkatan emisi karbon serta emisi gas rumah kaca.

Besarnya Peluang Berkarir pada Green Jobs

Berwirausaha maupun karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam menyukseskan peran green jobs. Saya akan memberikan wawasan terkait bidang pekerjaan yang berpeluang besar di sektor green jobs.

  • Ecopreneur

Sesuai Namanya, ecopreneur adalah wirausaha yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan rendah emisi. Ecopreneur mengacu pada aktivitas dan usaha yang memberikan manfaat serta perhatian lebih terhadap kelestarian lingkungan. Sosok ini lah yang dibutuhkan dalam dunia bisnis saat ini.

Ecopreneur sendiri memiliki keunggulan dibanding entrepreneur biasa dengan membangun relasi yang bermanfaat dengan bisnis-bisnis lainnya, organisasi komunitas, dan bahkan pemerintah. Selain karena pengeluaran dana operasional yang rendah akibat pengurangan pembuangan energi atau emisi, seorang ecopreneur kemungkinan akan mendapatkan bantuan operasional dari berbagai kelompok-kelompok yang memiliki tujuan atau visi-misi yang sejalan dengan ecopreneur.

  • Arsitek

Berdasarkan implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seorang arsitek memiliki potensi terbesar dalam mewujudkan green building. Tentu tujuan dari pembangunan berkelanjutan ini adalah mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Tren green building ini sejalan dengan isu lingkungan yang selalu menjadi perhatian publik. Arsitek harus mampu mempelajari perkembangan dan kendala dari penggunaan energi yang efisien seperti air dan material lainnya.

Berdasarkan laporan dari International Finance Corporation (IFC) terhadap dampak bangunan ramah lingkungan di Jakarta dan Bandung per Juni 2019, penerapan konsep green building ini telah menghemat biaya energi sebesar 120 juta dolar AS. Konsep penghematan ini juga dipengaruhi oleh selera hunian saat ini yang lebih suka bergaya minimalis.

  • Perencana Kota

Perencana kota atau yang biasa disebut sebagai urban planner merupakan peran penting terhadap pertumbuhan kota dan populasi yang sehat. Ruang lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan infrastruktur hijau, membuat rencana penggunaan lahan, dan sebagainya. Seorang perencana kota harus mampu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat dan mampu mengedukasi terkait perencanaan lahan yang ramah lingkungan karena mereka akan berhubungan secara langsung dengan pemerintah setempat, arsitek, perusahaan, hingga masyarakat setempat. Di negara maju, seorang perencana kota menjadi pekerjaan di sektor green jobs yang paling diminati dan terus berpotensi sebagai pekerjaan dengan bayaran tinggi.

Insinyur Lingkungan

Seseorang yang berperan meneliti serta meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengawasi emisi serta limbah dan kebijakan pengendalian polusi di lingkungan tertentu adalah peran dari insinyur lingkungan. Mereka akan melakukan pengujian secara rutin terkait kualitas udara, sumber daya air, peralatan industri, dan mekanisme lainnya di lingkungan untuk memastikan semuanya telah berjalan sesuai standar.

  • Peneliti

Berbeda dengan insinyur lingkungan sebelumnya, seorang peneliti turut memainkan peran di sektor green jobs terkait pengumpulan data secara real dengan meneliti isu lingkungan hidup terkini dari berbagai perspektif, mulai dari sosial, hukum, saintifik, hingga budaya. Seorang peneliti dapat berasal dari dosen maupun guru. Negara Indonesia masih memerlukan seseorang yang ahli dalam meneliti lingkungan untuk perbaikan isu lingkungan.

Baca juga: 4 PEMBANGKIT EBT SIAP DIRAMPUNGKAN INDONESIA POWER

Tren Green Jobs di Indonesia

Bagaimana keadaan dan potensi green jobs di Indonesia saat ini? Bila melihat dari data bauran atau pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia baru beroperasi sekitar 2,5% dari total kapasitas pembangunan yang dapat berjalan saat ini. Potensi pemanfaatan energi terbarukan tentu sangat besar di kemudian hari. Mengingat Indonesia sendiri memiliki letak geografis yang sangat memungkinkan untuk mengembangkan sumber energi terbarukan dari tenaga bayu, tenaga surya, dan tenaga hidro.

Namun potensi green jobs tidak berkaitan pada energi baru terbarukan saja. Green jobs dapat meliputi di organisasi besar hingga organisasi terkecil seperti keluarga. Sehingga kita bisa melibatkan diri kita sendiri pada investasi besar seperti proyek EBT, kita juga bisa melakukan aksi terkecil mulai dari rumah.

#zonaebt #sebarterbarukan #GreenJobs #Karir

Penulis: https://linkedin.com/in/jonathanken

Referensi: Coaction. https://coaction.id