Apa Sih Perbedaan PLTA, PLTM dan PLTMH?

Ilustrasi PLTA. Sumber : baraka teknik
  • Apa itu PLTA?
  • Apa itu PLTM?
  • Apa itu PLTMH?

Di Indonesia dengan kekayaan alamnya yang berlimpah, air dilirik sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan energi yang terus meningkat. Keberadaannya yang melimpah, tersebar di berbagai wilayah, dan sifatnya yang berkelanjutan menjadikannya sumber energi yang menjanjikan.

Sumber daya energi air menjadi jawaban atas potensi air yang luar biasa ini. Dengan memanfaatkan energi potensial dan kinetik air, Sumber daya energi air mampu menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan.

Aliran air yang deras dan bendungan yang menampungnya menjadi sumber kekuatan utama dalam menghasilkan energi. Terdapat jenis tiga pembangkit listrik yang sumbernya berasal dari tenaga air yang memanfaatkan potensi keberadaan sungai. Yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). 

Apa itu PLTA?

PLTA Mrica Banjarnegara. Sumber : petromindo

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan suatu sistem yang memanfaatkan aliran dari air kemudian di ubah menjadi energi listrik. Secara umum, PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam, reservoir, penstock, turbin, draft tube, power house dan electricity terminal.

Awal mula dikembangkan pada tahun 1770an oleh Bernard Forest De Belido. Dalam PLTA, kapasitas daya yang biasanya terpasang adalah lebih dari 1000kW yang akan di distribusikan ke kota ataupun suatu daerah yang memiliki wilayah yang besar.

Dalam suatu sistem PLTA, turbin merupakan suatu peralatan utama selain generator. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan arus aliran air dari sungai kemudian di tampung pada sebuah dam (bendungan) yang kemudian dialirkan pada suatu rangkaian pipa agar energi potensial air dapat diubah menjadi energi kinetik.

Pada akhirnya energi kinetik akan diubah kembali menjadi energi mekanis untuk menggerakan atau memutarkan turbin. Hal ini yang menyebabkan generator seporos dengan turbin dapat berputat, maka dengan proses itu terjadi induksi elektromagnetik yang menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen PLTA, diantaranya adalah :

  1. Waduk atau bendungan berfungsi untuk menyimpan air dalam jumlah besar dan menyimpan energi
  2. Pipa pesat adalah alat yang berfungsi menyalurkan air ke turbin.
  3. Turbin yang kebanyakan berbentuk seperti kincir angin. Berfungsi untuk menangkap energi mekanik dari aliran air dan diteruskan ke generator.
  4. Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar, sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator berfungsi mengubah energi kinetik dari turbin menjadi energi listrik dengan cara memanfaatkan putaran turbin tersebut.
  5. Jalur transmisi berfungsi mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri

Secara singkat cara kerja dari PLTA dimulai ketika air dari bendungan dialirkan dri pipa pesat menuju turbin, kemudian enegri potensial dan kinetik memutar turbin. Energi kinetik dari turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator dan energi listrik ilu yang akan ditransmisikan menggunakan jalur transmisi.

Baca Juga



Apa itu PLTM?

PLTM Bayu. Sumber : republika

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro adalah pembangkit listrik skala menengah yang menggunakan sumber tenaga air dalam pengoperasiannya. Sistem pembangkit minihidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.

Perbedaan klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terletak pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA ukuran 100 – 1000 kW digolongkan sebagai minihidro. Dalam minihidro, komponen yang terpasang tidak jauh berbeda pada pemasangan PLTA pada umumnya yaitu :

  1. Bendungan, berfungsi untuk menampung air sungai dan menaikkan muka air. Hal ini memungkinkan air dialirkan ke saluran pengantar dengan gravitasi.
  2. Bangunan pengambilan (intake), berfungsi untuk mengambil air dari bendungan dan mengalirkannya ke saluran pengantar. Bangunan ini dilengkapi dengan pintu pengambilan untuk mengatur debit air yang masuk.
  3. Saluran penghantar (waterway), berfungsi untuk mengalirkan air dari bangunan pengambilan ke bak penenang
  4. Bak penenang (stilling pond), berfungsi untuk menenangkan aliran air sebelum masuk ke pipa pesat.
  5. Pipa pesat (penstock), berfungsi untuk mengalirkan air dari bak penenang ke turbin dengan tekanan tinggi.
  6. Gedung pembangkit (power house), berfungsi untuk menampung turbin dan generator. Turbin akan berputar karena tekanan air dari pipa pesat, dan generator akan mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik

Baca Juga



Apa itu PLTMH?

PLTMH Ngaol. Sumber : ESDM

Mikrohidro atau biasa disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air.

Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen yaitu air (sebagai sumber energi), kincir dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik

Dalam PLTMH, kapasitas daya yang biasanya terpasang adalah kurang dari 100 kW yang akan di distribusikan ke daerah terpencil ataupun hanya satu desa. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) menggunakan potensi daya yang dimiliki air untuk menghasilkan listrik.

Potensi daya yang dimiliki air dipengaruhi oleh debit dan tinggi jatuh (head). Biasanya PLTMH menggunakan debit dan tinggi jatuh air pada aliran sungai, air terjun dan saluran irigasi. Air yang bergerak (karena perbedaan ketinggian) akan menggerakkan kincir air dan memutar poros kincir. Poros kincir yang berputar juga akan memutar poros pada generator dan menghasilkan listrik.

Dengan adanya berbagai macam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia, kita makin tahu Indonesia telah memiliki banyak PLTA yang telah dibangun dan beroperasi. Hal ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya mencapai target energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Pembangunan PLTA juga sejalan dengan misi menuju Indonesia NZE 2060.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment