Webinar Day 3 “Peran Lembaga Finance Dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik”

Pada Zona EBT telah berhasil melaksanakan webinar simposium kendaraan listrik “electric vehicle forum 2022” webinar simposium ketiga ini membawa topik peran lembaga finance dalam pembiayaan kendaraan listrik. Webinar kali ini di buka oleh MC yaitu Tyara Marsanda dan jalannya webinar dipandu dengan baik oleh moderator yaitu Kartika Conny.

Webinar ini disusun untuk mendukung Kesiapan penggunaan kendaraan listrik di indonesia. Materi yang disampaikan untuk memberikan gambaran untuk meningkatkan wawasan, mengetahui kesiapan, menjadi sumeber referensi dan mendukung peraturan presiden no.55 tahun 2019 serta gubernur bali no.48 tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Pemateri 1 dibuka oleh Ida Bagus Putu Siwa Adnyana, kepala bagian pengawasan IKNB OJK regional 8 bali nusra, yang membawa materi dengan judul “Peran OJK Dalam Mendorong Sektor Keuangan Berkelanjutan”

Baca Juga :

---

• PLN Akan Menetapkan Harga Biomassa Co-firing PLTU
• Inovasi Baru!! Pompa Air Bertenaga Panel Surya
• Sampah Plastik dan Solusi Terbaik Untuk Menguranginya

---

Dalam OJK terdapat 8 arah kebijakan straegisntahun 2022, terkait dengan sektor keuangan berkelanjutan. Salah satunya adalah mendorong percepatan tranformasi ekonomi hijau dan mitigasi risiko perubahan iklim. Adapun prinsip keuangan berkelanjutan meliputi investasi bertanggung jawab, pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup, komunikasi yang informatif, pengembangan sektor unggulan yang prioritas, strategi dan praktik bisnis berkelanjutan, tata kelola, inklusif, serta koordinasi dan kolaborasi.

Disebutkan kategori kegiatan usaha berkelanjutan dalam OJK meliputi energi terbarkan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi, pengelolahan sumber daya alam dan lahan uang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolahan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, produk ramah lingkungan, bangunan berwawasan lingkungan, kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, usaha mikro, kecik, dan menengah.

Dukungan OJK Terhadap pengembangan keuangan berkelanjutan yaitu :

1. Langkah strategis OJK untuk memastikan penerapan prinsip keuangan berkelanjutan yang efektif dan menangani isu-isu iklim. Salah satunya adalah taksonomi hijau, yang diluncurkan pada 20 januari 2022. Memuat klasifikasi sektor berdasarkan kegiatan uang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta perubahan iklim. Taksonomi hijau tersebut akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan dari berbagai kementerian dan lembaga termasuk OJK.
2. Pembentukan task force keuangan berkelanjutan sektor jasa keuangan yang menjadi forum kerja sama dan koordinasi dengan indutri untuk merespon perkeembangan isu keuangan berkelanjutan di forum nasional, regional dan global

OJK memiliki regulasi dalam mendukung penerapan keuangan berkelanjutan khususnya dalam pemberian insentif kepada kendaraan bermotor listrik berbasis baterai melalui pengecualian pemenuhan rasio (BMPK) dalam proyek produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, serta keringanan perhitungan (ATMR), dan penilaian kualitas kredit dalam pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai oleh konsumen.

Baca Juga :

---

• PT Sky Energy Indonesia Siapkan Dua Pabrik di Jawa Barat!
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Turut Mendorong Transformasi Energi di Indonesia
• Begini Cara Kerja Reaktor Nuklir!

---

Pembicara 2 dibawa oleh Tania Endah Budhi, senior vice president- head of marketing strategy & customer experience adira finance, dengan judul materi “Peran Perusahaan Pembiayaan Dalam Pengembangan Pasar Kendaraan Listrik”

Perkembangan perusahaan pembiayaan lembaga multu finance sangan erat kaitannya dengan perkembangan industri otomotif. Selama 3 tahun terakhir pembiayaan barang konsumsi kendaraan motor tetap menjadi komponen utama asset lembaga pembiayaan. Berdasarkan petunjuk teknis implementasi POJK nomor 51/POJK.03/2017 tentang keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan nonbank (LJKNB), bagi perusahaan pembiayaan dimulai pada 1 Januari 2020.

Terdapat 3 prioritas program keuangan berkelanjutan dari regulator

1. Pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan, termasuk peningkatan portofolio pembiayaan, investasi atau penempatan pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan. Salah satu contonya dalah program pembiayaan kendaraan listrik
2. Pengembangan kapasitas intern lembaga jasa keuangan (LJK)
3. Penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola dan atau standart prosedur operasional LJK yang sesuai dengan prinsip penerapan keuangan berkelanutan

Transportasi ramah lingkungan sangat di tandai oleh regulator, menjadi salah satu kategori utama didalam kegiatan usaha berkelanjutan. Maka dari penjelasan latar belakang tersebut perusahaan pembiayaan dapat berkontribusi dalam pengembangan pasar kendaraan listrik. Antara produsen, dealer dan lembaga pembiayaan dapat dikatakan memiliki simbiosis mutualisme dalam melakukan pemasaran kepada masyarakat. Dengan munculnya kendaraan listrik, faktor pertimbangan konsumen memilih kedaraan jadi bertambah.

Untuk membiayai produk tertentu, perusahaan pembiayaan memiliki pertimbangan umum, meliputi umur pemakaian, kualitas dan durabilitas barang, garansi dan after sales, masuk kriteria sustainable finance, kredibilitas produsen, after market/buy-back guarantee, manajemen resiko: asuransi atau fidusia, demand konsumen

Adapun ekosistem kendaraan listrik dan peran yang dapat dikontribusikan lembaga pembiayaan di dalamnya yaitu lembaga pembiayaan akan menjadi penyokong bagaimana konsumen dapat dengan mudah memiliki kendaraan listrik, karena harus diakui bahwa kendaraan listrik harganya cukup mahal. Sehingga sama-sama membutuhkan dukungan supaya orang lebih mudah beli secara dicicil

Terdapat produk pembiayaan yang dapat dikontribusikan oleh lembaga pembiayaan meliputi pembiayaan barang konsumsi atau produktif untuk pembelian kendaraan listrik, pembiayaan modal kerja atau investasi bagi dealer kendaraan, pembiayaan modal kerja atau investasi bagi penyedia service, parts, charging station. Selain pembiayaan terdapat juga kerjasama pemasaran dengan dealer kendaraan listrik, kerjasama edukasi kendaraan ramah lingkungan, kerjasama jaringan charging station dan battery swap.

Tania Endah Budhi  menjelaskan bahwa “Program adira mendukung percepatan pendistribusian kendaraan listrik di indonesia, sampai saat ini sudah bekerjasama dengan 8 merek sepeda motor listrik untuk mendukung pembiayaan pada sepeda motor tersebut, 2 merek sepeda motor masih dalam proses dan juga ada dari mobil listrik yang masih proses menjalin kerjasama.”

Materi para pembicara dapat diakses melalui link berikut ini

1. Ida Bagus Putu Siwa Adnyana, Kepala Bagian Pengawasan IKNB OJK Regional 8 Baali Nusra

Electric Vehicle Forum 2022- Ida Bagus Putu Siwa Adnyana, Kepala Bagian Pengawasan IKNB OJK Regional 8 Bali Nusra from zonaEBT

---

2. Tania Endah Budhi, Senior Vice President – Head of Marketing Strategy & Customer Experience Adira Finance

Electric Vehicle Forum 2022- Tania Endah Budhi, Senior Vice President – Head of Marketing Strategy & Customer Experience Adira Finance from zonaEBT

Video Rekaman Ulang Day 3 WEBINAR SIMPOSIUM KENDARAAN LISTRIK ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022 “Peran Lembaga Finance Dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik”

JIka sobat terbarukan ketinggalan Webinar “ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022” Day 3 bertema “Peran Lembaga Finance dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik”, jangan sedih dulu. Sobat terbarukan dapat mengakses selengkapnya dan menonton pada video dibawah

https://www.youtube.com/watch?v=Ycmf5M5qcKs&ab_channel=zonaEBT

zonaebt.com

Renewable Content Provider

Edit : Bunga Pertiwi

#zonaebt #sebarterbarukan #kendaraanlistrik #ev #listrik #gesits #udayana #dishubbali