Mengenal Rainwater Harvesting System, Cara Memanen Air Hujan

Air hujan di atap bangunan. Sumber: pexels.com
  • Rainwater Harvesting System (RWHS) merupakan proses pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian air hujan.
  • Tahapan pada RWHS terdiri atas pengumpulan, filtrasi, penyimpanan, dan redistribusi.
  • Penerapan RWHS memiliki berbagai manfaat dari segi lingkungan dan ekonomi.

Pada green building, konservasi dan efisiensi penggunaan air merupakan aspek yang krusial. Salah satu cara untuk konservasi air yang sering digunakan adalah rainwater harvesting system (RWHS).

Air hujan yang seringkali dibiarkan begitu saja dipanen melalui sistem ini. Lalu, dimanfaatkan dan didistribusikan untuk aktivitas sehari-hari. Sistem ini telah populer sepanjang zaman.

Sebenarnya, apa itu RWHS? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, mengenal rainwater harvesting system dengan memyimak penjelasan berikut!

Baca juga



Pengertian Rainwater Harvesting System

Ilustrasi penyimpanan air. Sumber: freepik.com

Pada dasarnya, Rainwater Harvesting System (RWHS) merujuk pada proses pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian air hujan untuk penggunaan pribadi. 

Konsep ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan air hujan yang biasanya terbuang begitu saja. Dengan desain yang berbeda-beda, aktivitas pemanenan air hujan telah dilakukan sepanjang sejarah.

Di antara sistem pemanenan air hujan yang sederhana seperti sumur, akuifer, barel, bendungan, dan reservoir lainnya.

Saat ini, ada RWHS yang lebih kompleks seperti sistem pengumpulan air hujan di atap yang terhubung dengan penyimpanan dan sistem pendistribusian air. 

Air hujan dari RWHS dapat digunakan sebagai suplai air untuk beberapa aktivitas sehari-hari. Di antaranya adalah menyiram tumbuhan, mencuci mobil, toilet flushing, mencuci baju, menyuplai air untuk cooling towers dan memenuhi kebutuhan air proses di industri.

Cara Kerja Rainwater Harvesting System

Terdapat berbagai macam Rainwater Harvesting System (RWHS) yang tersedia secara komersial. Walaupun demikian, tiap RWHS memiliki tahapan yang sama secara garis besar.

Tahapan tersebut yakni pengumpulan air hujan, filtrasi, penyimpanan, dan redistribusi. Di tahap pengumpulan air hujan, air hujan dari genteng ditampung dan dialirkan melalui pipa saluran air, lalu dikumpulkan.

Air hujan selanjutnya difiltrasi. Tujuan dari filtrasi adalah mengolah air hujan agar terbebas dari kotoran dan kontaminan. Di mana, air hujan akan melewati filter air. 

Pada umumnya, RHWS memiliki beberapa macam filter seperti cartridge filters yang menyaring kontaminan dan ultraviolet (UV) light filters untuk mengurangi bakteri patogen di dalam air. 

Selanjutnya, air yang telah difiltrasi disimpan di dalam tangki penyimpanan. Tangki penyimpanan ini dapat berada di bawah tanah maupun di atap.

Bila air dibutuhkan, maka air akan didistribusikan dengan bantuan gravitasi atau pompa sesuai desain sistem yang digunakan.

Baca juga



Manfaat Penggunaan Rainwater Harvesting System

Ilustrasi penyiraman tanaman sebagai salah satu penggunan RWHS. Sumber: pixabay.com

Rainwater Harvesting System memiliki berbagai manfaat. Dari segi lingkungan, RWHS membantu mengurangi kebutuhan air keran. Di mana, air keran biasanya memerlukan banyak energi dalam pengolahannya.

PWHS juga membantu konservasi air tanah karena mengurangi kebutuhan terhadap air tanah. Selain itu, PWHS membantu mengatasi stormwater runoff (limpasan air hujan).

Dibandingkan dengan air keran, penggunaan air hujan dari RWHS diklaim lebih dapat menyuburkan tanaman. Air hujan mengandung kalsium dan magnesium yang rendah, sedikit asam, merupakan sumber nitrogen yang dapat membantu pertumbuhan tanaman, serta terbebas dari garam berbahaya, bahan kimia, dan logam berat.

Dari segi ekonomi, menerapkan RWHS dapat mengurangi konsumsi air keran sehingga mengurangi tarif air keran bulanan. Walaupun demikian, harga dari RWHS perlu diperhatikan.

RWHS dengan filter dan purifikasi yang canggih memiliki harga yang lebih mahal. RWHS untuk penggunaan tidak diminum seringkali lebih terjangkau.

Material atap bangunan, lokasi sistem, dan tahapan RWHS adalah hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangun RWHS untuk menghindari potensi toksisitas air. Perawatan berkala juga perlu dilakukan.

Sobat EBT Heroes! Itulah beberapa penjelasan mengenai Rainwater Harvesting System (RWHS). Cara memanen air hujan dan memanfaatkannya di masa mendatang.

#zonaebt #sebarterbarukan

Editor: Himatul Azqiya

Referensi

[1] Rainwater Harvesting Systems – A Practical Guide

[2] Is rainwater harvesting worth it?

[3] Rainwater Harvesting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *