Peran PT Indika Energy dalam Mewujudkan Green Mobility

Green Mobility | Sumber Foto: Freepik
  • Transformasi usaha PT Indika Energy menuju usaha energi baru terbarukan
  • Tiga anak perusahaan PT Indika Energy yang bergerak dalam pengembangan green mobility yaitu PT Ilectra Motor Group, PT Foxconn Indika Motor, dan PT Energi Makmur Buana
  • Bukan hanya produksi kendaraan listrik, PT Indika Energy juga bergerak untuk mendirikan charge kendaraan listrik dan penyewaan kendaraan listrik

Krisis bisnis batu bara membuat PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai secara bertahap meninggalkan bisnis tersebut. Dalam acara Paparan Publik Indika Energy, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup INDY mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan transformasi usaha menuju energi baru terbarukan dengan pendapatan melalui sektor non-batu bara berupa pertambangan mineral dan green energy.

Dalam bidang green energy, INDY berusaha untuk mewujudkan green mobility di Indonesia dengan cara berkomitmen kuat dalam mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Mendirikan Anak Perusahaan Untuk Memproduksi Kendaraan Listrik

Bus Listrik | Sumber Foto: Kompas.com

Untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sejak 2021 INDY sudah giat membentuk sejumlah perusahaan yang akan bergerak di bidang kendaraan listrik.

Diawali sejak 5 April 2021, INDY membentuk perusahaan bernama PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) dengan total nilai investasi Rp 40 miliar. Pada perusahaan tersebut, PT Indika Energy Tbk. mengucurkan dana sebesar Rp39,99 miliar dan PT Indika Energy Infrastructure sebesar Rp1 juta.

Pada Maret 2022, perseroan bersama anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, yakni PT Indika Energy Infrastructure juga mendirikan perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) untuk melakukan kegiatan industri, perdagangan sepeda motor roda dua beserta suku cadang, dan juga melakukan jasa konsultasi manajemen.

Pada Juni 2022, Perseroan mendirikan perusahaan bernama PT Mitra Motor Group (MMG) hasil kolaborasi antara PT Indika Energy Infrastructure (IEI) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) yang begerak di bidang industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk melakukan perdagangan mobil dan suku cadang, pengoperasian instalasi dan penyediaan listrik, serta jasa konsultasi dan manajemen.

Pada 22 September 2022, perseroan melalui anak usaha perseroan yaitu PT Mitra Motor Group (MMG) mendirikan perusahaan patungan bersama Foxteq Singapore Pte Ltd. bernama PT Foxconn Indika Motor (FIM). PT FIM kemudian berhasil mengoperasikan bus listrik pada KTT G20 dan B20 Summit tahun 2022 lalu.

Baca Juga



Produksi dan Distribusi Motor Listrik

Motor Listrik Alva Cervo | Sumber Foto: Kompas.id

Peran INDY dalam mewujudkan green mobility diawali dengan produksi distribusi motor listrik. Motor listrik pertama yang diluncurkan adalah Alva One pada Agustus 2022 yang diikuti oleh beroperasinya manufacturing tiga bulan setelahnya di Cikarang dengan kapasitas produksi 100 ribu unit per tahun.

Per kuartal I 2023, realisasi investasi untuk Alva One mencapai US$20,7 juta. Kemudian, Indika juga telah membangun perusahaan patungan dengan Foxconn yang dinamai PT Foxconn Indika Motor (FIM), dengan kepemilikan saham sebanyak 60%. Total investasi untuk lini bisnis PT FIM sendiri telah tercapai US$2,6 juta pada kuartal pertama tahun ini.

Selanjutnya, pada 27 Mei 2023 INDY melalui PT FIM meluncurkan produk terbarunya yaitu Alva Cervo. Berbeda dengan motor perdana Alva One yang mengusung konsep motor urban, Alva Cervo lebih mengutamakan performa untuk penggunanya.

Mendirikan Charge Station untuk Kendaraan Listrik

Electric Car Charging Station | Sumber Foto: Freepik

Peran INDY selanjutnya dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan green mobility adalah membuka peluang kerja sama untuk membangun charging station dengan PT PLN (Persero).

Direktur dan Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengungkapkan, secara prinsip perseroan terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak lain dalam rangka diversifikasi bisnis.

PT Energi Makmur Buana sendiri sebagai salah satu anak usaha INDY telah menjalin kemitraan sebagai distributor bus listrik Edison Motors dan Foxtron serta stasiun pengisian listrik Daeyong Chaevi. Adapun total realisasi investasi berbagai proyek ini di kuartal I-2023 mencapai US$1,3 juta atau Rp19,4 miliar (Kurs Rp14.951 Per dolar AS).

Tidak hanya itu, Indika juga tengah mulai berkolaborasi dengan salah satu perusahaan asal India untuk bisnis Solar PV. Partner dari Negeri Bollywod di bidang renewable energy lebih dari 10 tahun, dengan kapasitas aset yang dikelola melampaui 1 GW.

Baca Juga



Pendirian PT Kalista Nusa Armada

RUPS PT Indika Energy | Sumber Foto: Bisnis.com

Terakhir dan yang paling baru, INDY melalui anak usahanya, PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Indika Energy Infrastructure (IEI), telah mendirikan perusahaan yang bernama PT Kalista Nusa Armada (KNA) pada 11 Mei 2023.

Pemegang saham utama sekaligus pengendali PT KNA adalah PT SMI yang memiliki kepemilikan saham sebesar 99,99 persen dan sisanya dipegang oleh PT IEI.

PT Kalista Nusa Armada akan melakukan kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda dua, roda empat atau lebih, perdagangan sepeda motor baru, bekas, suku cadang dan aksesorinya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi:

[1] Genjot Bisnis Kendaraan Listrik, Indika Energy Bikin Anak Usaha Baru

[2] Menilik Jejak Industri Hijau Indika Energy (INDY)

[3] Bukan Lagi Batu Bara, Ini Fokus Bisnis INDY Masa Depan

[4] Indika Energy (INDY) Buka Peluang Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

[5] Alva Cervo, Motor Skuter Listrik Berperforma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Comment