- Produsen baterai kendaraan listrik hadir sebagai penyedia baterai listrik yang menjadi sumber energi bagi kendaraan listrik.
- Perusahaan baterai yang saat ini menduduki posisi 5 besar produsen baterai listrik di dunia antara lain CATL, LG, Panasonic, BYD, dan SK ON.
- Banyaknya investasi produsen baterai kendaraan listrik membawa angin positif bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baterai merupakan sumber energi bagi kendaraan listrik. Penyediaan baterai listrik menjadi keperluan yang esensial bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan. Dalam lingkup global, setidaknya terdapat 5 pabrik baterai kendaraan listrik yang kini berkembang pesat dalam menyediakan baterai untuk kepentingan kendaraan listrik.
Dikutip dari VOI, perusahaan baterai yang saat ini menduduki posisi 5 besar produsen baterai listrik di dunia antara lain CATL, LG, Panasonic, BYD, dan SK ON.
1. Contemporary Amperex Technology Co. Ltd
Contemporary Amperex Technology Co.Ltd atau CATL adalah produsen baterai asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2011 dan berkantor pusat di Ningde, Provinsi Fujian. CATL berfokus pada produksi baterai ion lithium untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, serta sistem manajemen baterai.
Hingga saat ini, CATL telah bermitra dengan banyak perusahaan ternama dunia, mulai dari Hyundai, Honda, BMW, Toyota, Tesla, Volvo, sampai dengan Volkswagen yang kerja samanya berhasil membuat seri kendaraan listrik VW bertenaga listrik 100% dengan nama e-delivery.
CATL juga meluncurkan EVOGO, sebuah layanan pertukaran baterai untuk kendaraan listrik pada Januari 2022 lalu. EVOGO dilengkapi dengan blok baterai, stasiun pertukaran baterai cepat, dan terintegrasi dengan aplikasi pengguna sehingga memungkinkan pengemudi untuk mengganti baterai kendaraan listrik dengan cepat dan memilih blok baterai yang sesuai dengan kebiasaan pengemudi.
CATL menempati urutan pertama sebagai produsen baterai kendaraan listrik dengan penggunaan terbesar sebanyak 70,9 GWh pada semester I-2022 lalu.
2. LG Energy Solution
Di urutan kedua terdapat produsen baterai kendaraan listrik LG Energi Solution (LGES) dengan penggunaan sebesar 29,2 GWh. Dilansir dari laman perusahaan, LGES mulai melakukan riset baterai lithium pada tahun 1992, kemudian lanjut memproduksi baterai lithium silinder nya secara massal pada 1999.
Sepuluh tahun berselang, perusahaan ini mulai menyuplai kendaraan listrik pertama di dunia. Hingga pada tahun 2021, perusahaan asal Korea Selatan tersebut telah menjual produknya dengan total nilai sebesar USD15,6 miliar atau setara dengan Rp234 triliun.
Kini LGES menjadi penyuplai dari 13 merk otomotif global, drone, kapal hybrid, dan juga pakaian astronot untuk NASA. Perusahaan tersebut juga menyumbang 15,9 persen baterai EV global.
3. Panasonic
Panasonic merupakan perusahaan asal Jepang yang berbasis di Kadoma, Osaka, Jepang. Perusahaan ini didirikan pada 1918 oleh Kōnosuke Matsushita dengan nama Matsushita Electric Industrial Co., Ltd, sebagai sebuah produsen soket lampu. Perusahaan kemudian berkembang pada level nasional sampai internasional dan kini memiliki anak perusahaan dengan nama Panasonic Energy Co., Ltd. yang memproduksi baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik.
Pada Oktober 2021, Panasonic meluncurkan baterai format 4680 (lebar 46 milimeter dan tinggi 80 milimeter). Baterai tersebut diklaim mampu menyimpan energi lima kali lebih besar dibandingkan model sebelumnya, dengan biaya 50 persen lebih murah.
Saat ini Panasonic menempati urutan ketiga dengan menguasai 12,2 pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia. Panasonic tengah membangun pabrik baterai mobil listrik terbesar yang berlokasi di Kansas, Amerika Serikat. Pabrik baru tersebut akan memproduksi sel baterai 4680 yang kemudian digunakan untuk menyuplai mobil listrik Tesla.
Baca juga:
- Mengenal Tesla, Perusahaan Mobil Listrik Terbesar di Dunia!
- Di Bali Ngecharge Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 30 Menit ?
4. BYD Automobile Co., Ltd.
BYD Automobile Co., Ltd. merupakan anak perusahaan dari BYD Company. BYD sendiri singkatan dari Build Your Dream, perusahaan yang berpusat di Shenzhen, Guangdong, China.
Perusahaan ini didirikan oleh Wang Chuanfu pada Februari 1995 dan mulai memproduksi mobil pada 2003 setelah mengakuisisi Quinchuan Automobile Company. Kini BYD telah membuka pabrik di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Brazil, dan Hongaria.
Dalam penjualan mobil listrik, BYD bersaing ketat dengan Tesla, perusahaan yang dikepalai oleh Elon Musk. Namun, dalam hal penjualan baterai kendaraan listrik, BYD menempati urutan keempat dengan menguasai 8,8 pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia.
BYD terkenal dengan produk baterai Blade yang menggunakan Lithium Iron Phosphate (LFP). Berbentuk seperti pisau, baterai ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, lebih aman, dan lebih murah dari segi biaya.
5. SK ON
SK ON merupakan anak dari perusahaan utama asal Korea Selatan, SK Group, yang bergerak sebagai produsen kendaraan listrik. Sejak restrukturasi pada 2007, SK ON telah memproduksi baterai untuk kendaraan listrik buatan CT&T, Hyundai, Kia, dan Mercedes.
Seperti halnya BYD, SK ON juga memanfaatkan baterai LFP untuk kendaraan listrik. Kini SK ON menguasai 5,6 persen pangsa pasar baterai kendaraan listrik global.
Baca juga:
- Unik! Motor Listrik Ramah Lingkungan Dibuat Dengan Baterai Laptop Bekas
- Jangan Panik! Inilah Tips Mobil Listrik Kehabisan Baterai Saat Tempuh Perjalanan
Investasi Produsen Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Indonesia memiliki ketersediaan nikel yang melimpah. Hal inilah yang membuat para investor berbondong-bondong untuk melakukan investasi dengan membangun pabrik baterai listrik di Indonesia.
Hingga saat ini, setidaknya telah ada dua perusahaan yang menandatangani kerja sama dengan Indonesia. Diawali dengan proyek investasi antara konsorsium LG Energi Solution dan Hyundai Motor Group dengan PT Industri Baterai Indonesia yang meresmikan groundbreaking pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat pada September 2021. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar USD 1,1 miliar atau setara Rp15,6 triliun.
CATL juga telah bekerja sama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL), sebagai cucu perusahaan Antam, pada April 2022 lalu. Kerja sama ini merupakan Proyek Integrasi Baterai EV Indonesia yang meliputi penambangan dan pemrosesan nikel, bahan baterai EV, pembuatan baterai EV, dan daur ulang baterai. Nilai investasi ini sebesar USD 35 miliar atau setara dengan RP550,47 triliun.
Pada Desember 2022, LG Energy Solution kembali melakukan kerja sama melalui BUMN dengan meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang. Investasi LG di Indonesia telah terintegrasi mulai dari penambangan nikel, pembangunan smelter, prekusor pabrik katoda, sampai kepada pabrik pembuatan baterai listrik hingga mobil listrik. Proyek ini diperkirakan memiliki nilai investasi mencapai USD 9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun dengan nilai tambah sebesar USD 5,18 miliar per tahun.
Tidak hanya dua perusahaan tersebut, kabarnya perusahaan lain juga akan membangun pabrik baterai listrik di Indonesia, seperti Chengxin Lithium yang mengklaim akan membuat bahan kimia lithium di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi. Tesla, perusahaan yang dikepalai oleh Elon Musk, juga sedang dalam tahap pembahasan mengenai investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Baru-baru ini, BYD juga dikabarkan akan memulai pembahasan mengenai investasi pabrik baterai lithium yang kemungkinan akan dapat diproduksi pada 2025.
Dengan banyaknya potensi investasi pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia tentu akan menambah suplai kendaraan listrik sehingga berpotensi menurunkan harga jual kendaraan listrik di Indonesia. Dengan harga kendaraan listrik yang terjangkau tentu akan semakin banyak masyarakat yang membeli dan menggunakan kendaraan listrik. Hal ini akan membantu ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjadi semakin berkembang.
Referensi:
[1] 5 Pabrik Mobil Listrik Terbesar di Dunia, Salah Satunya Sudah Berinvestasi di Indonesia
[2] 10 Perusahaan Baterai Kendaraan Listrik Terbesar, Juaranya dari Tiongkok
[3] Profil CATL, Korporasi Cina yang Gaet Antam di Proyek Baterai Listrik
[4] CATL Launches Battery Swap Solution EVOGO Featuring Modular Battery Swapping
[6] Siapa BYD, Pabrikan China yang Gusur Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia
[7] Panasonic Kebut Persiapan Produksi Baterai Tesla Model 4680, Butuh Nikel Indonesia?
[9] Intip Daftar Produsen Baterai Listrik di Indonesia, Tesla Jadi Calon Investor?
[10] Investasi 11 Miliar Dolar, Hyundai-LG Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang
[12] LG dan BUMN Punya Proyek Raksasa Rp 142 Triliun, Ini Rinciannya
[13] Tak Hanya Tesla, BYD Group Siap Investasi Mobil Listrik di Indonesia
1 Comment
Wow, marvelous blog layout! How long have you ever been running a blog for?
you make running a blog glance easy. The full glance of your website is wonderful, let alone the content material!
You can see similar here ecommerce